Margarin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Didont (bicara | kontrib)
k Proses Hidrogenisasi
k Membatalkan 1 suntingan by Didont (bicara): Wartakita ngawur, sumbernya malah youtube yang tidak membahas margarin dan mentega, tidak berbeda dengan blog
Tag: Pembatalan
Baris 1:
<br />[[Berkas:Margarine.jpg|jmpl|Margarin]]
'''Margarin''' ialah zat aditif pengemulsi pengganti [[mentega]] buatan yang dibuat dari [[minyak nabati]] dan tambahan unsur hidrogen. Bisa juga mengandung [[susu]] saringan, [[garam]] dan peng[[emulsi]] seperti lesitin. Margarin mengandung lebih sedikit [[lemak]] daripada mentega, sehingga margarin banyak digunakan sebagai pengganti mentega. Ada juga margarin rendah [[kalori]], yang mengandung lemak lebih sedikit. Selain itu ada pula margarin yang dijernihkan yang disebut [[minyak samin]] nabati atau ''vanaspati'', margarin ini mengandung lebih banyak lemak daripada margarin biasa, namun rasa dan aromanya tidak berbeda. argarin terbuat dari lemak nabati biasanya terbuat dari kelapa sawit, minyak akan melalui proses hidrogenasi yaitu Proses mengubah Minyak dari cair menjadi padat dengan gas hidrogen. Margarin terbuat dari lemak nabati biasanya terbuat dari kelapa sawit, minyak akan melalui proses hidrogenasi yaitu Proses mengubah Minyak dari cair menjadi padat dengan gas hidrogen. Dari segi tekstur margarin lebih keras atau lebih padat dari mentega daya emulsinya pun lebih baik sehingga jika margarin dicampurkan pada adonan kue menjadi lebih lembut dan tidak mudah hancur (Sumber [https://www.wartakita.net/907/kamu-harus-tahu-perbedaan-margarine-dengan-mentega.html Warta Kita])
 
Margarin merupakan zat aditif yang digunakan sebagai [[Produk]] pengemulsi turunan minyak kelapa sawit dan mengandung lemak tak jenuh yang aman bagi kesehatan. [[Minyak kelapa]] sawit yang berbentuk cair terlebih dahulu melewati proses penyuntikan hidrogen hingga padat. Dulunya, cara pembuatan margarin sempat menuai masalah karena disebut-sebut mengandung ''trans fat'' yang berbahaya bagi tubuh karena penggunaan zat hidrogen tersebut. Namun seiring kemajuan teknologi, kini margarin tidak lagi mengandung ''[[trans fat]]''. “Pemecahan struktur penggunaan [[zat hidrogen]] harus sampai tuntas untuk menghilangkan zat berbahaya tersebut” jelas Isti. Memilki kandungan air sekitar 16%, margarin memiliki [[titik leleh]] yang cukup tinggi sekitar 37-42° C. Hal tersebut yang membuat margarin aman disimpan dalam suhu ruang tanpa harus takut meleleh. Karena berbahan dasar minyak kelapa sawit, margarin memiliki warna kuning lebih cerah dibanding mentega yang biasanya kuning pucat. Tidak adanya aroma susu layaknya mentega menjadi salah satu kekurangan margarin. Sering kali para produsen menyiasati kekurangan tersebut dengan mencampurkannya dengan mentega hanya untuk mendapatkan aroma khasnya.