Helium: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Shihab1729 (bicara | kontrib) video added #WPWP #WPWPBN |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 17:
Pada 26 Maret 1895, kimiawan Skotlandia [[William Ramsay|Sir William Ramsay]] berhasil mengisolasi helium yang ada di Bumi dengan memperlakukan mineral [[kleveit]] dengan berbagai jenis [[asam]] mineral. Ramsay berusaha mencari unsur [[argon]], tetapi setelah memisahkan [[nitrogen]] dan [[oksigen]] dari gas yang terlepaskan, ia menemukan garis kuning cerah yang sama dengan garis D<sub>3</sub> yang terpantau dari Matahari.<ref name=enc/><ref>{{Cite journal|title = On a Gas Showing the Spectrum of Helium, the Reputed Cause of D3 , One of the Lines in the Coronal Spectrum. Preliminary Note|author = [[William Ramsay|Ramsay, William]]|journal = Proceedings of the Royal Society of London|volume = 58|issue = 347–352|pages = 65–67|year = 1895|doi = 10.1098/rspl.1895.0006}}</ref><ref>{{Cite journal|title = Helium, a Gaseous Constituent of Certain Minerals. Part I|author = Ramsay, William|journal = Proceedings of the Royal Society of London|volume = 58|issue = 347–352|pages = 80–89|year = 1895|doi = 10.1098/rspl.1895.0010}}</ref><ref>{{Cite journal|title = Helium, a Gaseous Constituent of Certain Minerals. Part II--|author = Ramsay, William|journal = Proceedings of the Royal Society of London|volume = 59|issue = 1|pages = 325–330|year = 1895|doi = 10.1098/rspl.1895.0097}}</ref> Sampel gas ini kemudian teridentifikasikan sebagai helium oleh Lockyer dan fisikawan Britania [[William Crookes]]. Helium juga secara terpisah diisolasi dari mineral kleveit pada tahun yang sama oleh kimiawan [[Per Teodor Cleve]] dan [[Abraham Langlet]] di [[Uppsala, Swedia]], yang berhasil mengumpulkan kandungan gas helium yang cukup untuk secara akurat menentukan [[bobot atom]]nya.<ref name="nbb"/><ref>{{de icon}} {{Cite journal|title = Das Atomgewicht des Heliums|author = Langlet, N. A.|journal = Zeitschrift für anorganische Chemie|volume = 10|issue = 1| pages = 289–292|year = 1895|doi =10.1002/zaac.18950100130|language= German}}</ref><ref>{{Cite book|chapter= Bibliography of Helium Literature|author =Weaver, E.R.|title=Industrial & Engineering Chemistry|year=1919}}</ref> Helium juga diisolasi oleh geokimiawan Amerika [[William Francis Hillebrand]] sebelum penemuan Ramsay ketika ia memperhatikan adanya garis spektrum tak lazim manakala ia sedang menguji sampel mineral uraninit. Walau demikian, Hillebrand mengira bahwa garis spektrum ini disebabkan oleh nitrogen.<ref>{{Cite book|author=[[Pat Munday|Munday, Pat]]|year=1999|title=Biographical entry for W.F. Hillebrand (1853–1925), geochemist and U.S. Bureau of Standards administrator in [[American National Biography]]|editor=John A. Garraty and Mark C. Carnes|volume=10–11|publisher=Oxford University Press|pages= 808–9; 227–8}}</ref>
Pada tahun 1907, [[Ernest Rutherford]] dan Thomas Royds menunjukkan bahwa [[partikel alfa]] adalah [[inti atom|inti]] helium dengan pertama-tama mengizinkan partikel ini menembus dinding gelas tabung vakum yang tipis dan kemudian menghasilkan pelucutan dalam tabung untuk kemudian dipelajari spektrum gas yang ada di dalam tabung tersebut. Pada tahun 1908, helium berhasil dijadikan cair oleh fisikawan Belanda [[Heike Kamerlingh Onnes]] dengan mendinginkan gas ini ke temperatur kurang dari satu [[kelvin]].<ref>{{Cite journal |title = Little cup of Helium, big Science |author = van Delft, Dirk |journal = Physics today |url = http://www-lorentz.leidenuniv.nl/history/cold/VanDelftHKO_PT.pdf |format = PDF |pages = 36–42 |year = 2008 |accessdate = 2008-07-20 |archiveurl = https://web.archive.org/web/20080625064354/http://www-lorentz.leidenuniv.nl/history/cold/VanDelftHKO_PT.pdf |archivedate = 2008-06-25 |deadurl = yes }}</ref> Ia mencoba untuk memadatkan gas ini dengan menurunkan temperaturnya lebih jauh, namun gagal karena helium tidak memiliki temperatur [[titik tripel]] di mana padatan, cairan, dan gas berwujud dalam kesetimbangan. Salah seoarang murid Onnes, [[Willem Hendrik Keesom]] pada akhirnya berhasil memadatkan 1 cm<sup>3</sup> helium pada tahun 1926 dengan memberikan tekanan luar tambahan.<ref>{{Cite news|title = Coldest Cold|publisher = Time Inc.|date = 1929-06-10|url = http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,751945,00.html|accessdate = 2008-07-27|archive-date = 2013-07-21|archive-url = https://web.archive.org/web/20130721134040/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,751945,00.html|dead-url = yes}}</ref>
Pada tahun 1938, fisikawan Rusia [[Pyotr Leonidovich Kapitsa]] menemukan bahwa [[helium-4]] hampir tidak memiliki [[viskositas]] pada temperatur mendekati [[nol mutlak]]. Fenomena ini kemudian dikenal dengan nama [[superfluiditas]].<ref>{{Cite journal|title = Viscosity of Liquid Helium below the λ-Point |author = [[Pyotr Leonidovich Kapitsa|Kapitza, P.]] |journal =Nature|volume = 141|issue = 3558 |page = 74 |doi = 10.1038/141074a0 |year = 1938|bibcode = 1938Natur.141...74K }}</ref> Fenomene ini berkaitan dengan [[kondensasi Bose-Einstein]]. Pada tahun 1972, fenomena yang sama juga terpantau pada [[helium-3]] namun pada temperatur yang lebih rendah dan lebih mendekati nol mutlak oleh fisikawan Amerika [[Douglas D. Osheroff]], [[David M. Lee]], dan [[Robert Coleman Richardson|Robert C. Richardson]]. Fenomena superfluiditas yang terpantau pada helium-3 ini diperkirakan berkaitan dengan pemasangan [[fermion]] helium-3 untuk membentuk [[boson]], sama dengan analogi [[pasangan Cooper]] elektron menghasilkan [[superkonduktivitas]].<ref>{{Cite journal|title = Evidence for a New Phase of Solid He<sup>3</sup> |author = Osheroff, D. D.; Richardson, R. C.; Lee, D. M. |journal = Phys. Rev. Lett. |volume = 28 |issue = 14 |pages = 885–888 |doi = 10.1103/PhysRevLett.28.885 |year = 1972 |bibcode=1972PhRvL..28..885O}}</ref>
Baris 129:
Dalam atmosfer Bumi, konsentrasi helium berdasarkan volumenya hanya sekitar 5,2 bagian per juta.<ref>{{Cite journal|author=Oliver, B. M.; Bradley, James G.|year=1984 |title= Helium concentration in the Earth's lower atmosphere |journal=Geochimica et Cosmochimica Acta |volume=48 |issue=9 |pages=1759–1767 |doi=10.1016/0016-7037(84)90030-9|bibcode = 1984GeCoA..48.1759O }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.srh.weather.gov/jetstream/atmos/atmos_intro.htm |title=The Atmosphere: Introduction |work=JetStream – Online School for Weather |publisher=[[National Weather Service]] |date=2007-08-29 |accessdate=2008-07-12 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080113234621/http://www.srh.weather.gov/jetstream/atmos/atmos_intro.htm |archivedate=2008-01-13 |deadurl=yes }}</ref> Konsentrasi helium bumi cukup rendah dan konstan walaupun helium baru terus terbentuk. Hal ini dikarenakan kebanyakan helium yang berada di atmosfer Bumi lolos dari gaya gravitasi bumi dan lepas ke luar angkasa.<ref>{{Cite journal|author=Lie-Svendsen, Ø.; Rees, M. H.|year=1996 |title=Helium escape from the terrestrial atmosphere: The ion outflow mechanism |journal=Journal of Geophysical Research |volume=101 |issue=A2 |pages=2435–2444 |doi=10.1029/95JA02208|bibcode=1996JGR...101.2435L}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.astronomynotes.com/solarsys/s3.htm|chapter=Atmospheres|title=Nick Strobel's Astronomy Notes|year=2007|accessdate=2007-09-25|author=Strobel, Nick}}</ref><ref name=TalkOriginsCreationism>{{cite web|author=G. Brent Dalrymple |title=How Good Are Those Young-Earth Arguments?|url=http://www.talkorigins.org/faqs/dalrymple/creationist_age_earth.html}}</ref> Di [[heterosfer]] Bumi, helium dan gas yang lebih ringan lainnya merupakan unsur yang paling berlimpah.
Kebanyakan helium yang ditemukan di Bumi merupakan hasil produk [[peluruhan radioaktif]]. Helium ditemukan dalam jumlah besar dalam mineral [[uranium]] dan [[torium]], termasuk [[kleveit]], [[uraninit]]. [[karnotit]], dan [[monazit]], karena mineral-mineral ini mengemisi partikel alfa (inti helium He<sup>2+</sup>). Sesegara partikel ini bertumbukan dengan batuan, elektron akan bergabung dengan inti dan membentuk gas helium. Diperkirakan sekitar 3000 ton helium dihasilkan per tahun melalui proses ini.<ref name="cook">{{Cite journal|author=Cook, Melvine A. |year=1957 |title=Where is the Earth's Radiogenic Helium? |journal= Nature |volume=179|issue=4552 |page=213 |doi=10.1038/179213a0|bibcode = 1957Natur.179..213C }}</ref><ref>{{Cite journal|author= Aldrich, L. T.; Nier, Alfred O.|year=1948 |title=The Occurrence of He<sup>3</sup> in Natural Sources of Helium |journal = Phys. Rev. |volume=74|issue= 11 |pages= 1590–1594 |doi=10.1103/PhysRev.74.1590|bibcode = 1948PhRv...74.1590A }}</ref><ref>{{Cite journal|author=Morrison, P.; Pine, J.|year=1955 |title= Radiogenic Origin of the Helium Isotopes in Rock |journal = Annals of the New York Academy of Sciences |volume=62 |issue=3 |pages=71–92 |doi=10.1111/j.1749-6632.1955.tb35366.x|bibcode = 1955NYASA..62...71M }}</ref> Dalam kerak Bumi, konsentrasi heliumnya adalah sekitar 8 bagian per miliar. Dalam air laut, konsentrasinya hanya sekitar 4 bagian per triliun. Konsentrasi helium yang terbesar di Bumi ditemukan dalam keadaan terperangkap bersamaan dengan gas alam. Dari sinilah kebanyakan helium komersial diekstraksi. Konsentrasinya bervariasi antara beberapa ppm sampai dengan lebih dari 7% seperti yang ada di ladang gas [[San Juan County, New Mexico]].<ref>{{Cite journal|author=Zartman, R. E. |year=1961 |title= Helium Argon and Carbon in Natural Gases |journal = Journal of Geophysical Research |volume=66 |issue=1 |pages=277–306 |doi=10.1029/JZ066i001p00277 |last2=Wasserburg |first2=G. J. |last3=Reynolds |first3=J. H. |bibcode=1961JGR....66..277Z}}</ref><ref>{{Cite journal |author=Broadhead, Ronald F. |year=2005 |title=
=== Ekstraksi dan distribusi ===
|