Sahaja Yoga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 13:
'''Sahaja Yoga''' <ref name="nama">[http://jaishrimataji.wordpress.com Sahaja yoga dalam bahasa Indonesia]</ref>adalah gerakan spiritualitas yang memperkenalkan suatu metode yoga dengan meditasi sebagai aspek utamanya.
Sahaja Yoga diperkenalkan oleh Ibu Shri Mataji Nirmala Devi (Nirmala Srivastava) sejak tahun 1970 dan telah tersebar ke seluruh penjuru dunia di hampir 100 negara.
Metode yoga dalam Sahaja Yoga dimulai dengan proses pembangkitan kundalini (pencerahan-diri) dimana disebutkan bahwa seseorang dapat mengalami "keadaan tanpa pikiran" atau nirvichara samadhi,<ref name=autogenerated5>http://www.sahajayoga.org.in/SYIntro.asp {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080108054440/http://www.sahajayoga.org.in/SYIntro.asp |date=2008-01-08 }} a unique living process</ref>
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teknik meditasi dari Sahaja Yoga efektif untuk mengurangi stress dan mengobati penyakit-penyakit berhubungan dengan sistem saraf dan psikologis seperti asma<ref name="asthma">Manocha R, Marks G.B., Kenchington P., Peters D., Salome C.M. "Sahaja yoga in the management of moderate to severe asthma: a randomized controlled trial",'' Thorax'' 2003;57:110-115.</ref><ref>Manocha, R. "Sahaja yoga in asthma", Thorax 2003;58:825-826.</ref>
dan epilepsi.<ref>Panjwani U., Selvamurthy W., Singh S.H., Gupta H.L., Mukhopadhyay S., Thakur L. "Effect of Sahaja yoga meditation on auditory evoked potentials (AEP) and visual contrast sensitivity (VCS) in epileptics", ''Appl Psychophysiol Biofeedback'' 2000;25(1):1-12 <blockquote>"Sahaja Yoga meditation appears to bring about changes in some of the electrophysiological responses studied in epileptic patients"</blockquote>
</ref><ref name="pajwani">Panjwani U
== Teknik dan Ajaran ==
=== Cakra dan Nadi (Saluran) ===
Teknik - teknik untuk pemula dalam Sahaja Yoga di dasarkan kepada sistem tubuh halus yang mencakup sistem cakra dan sistem nadi (saluran), yang bisa di analogikan dengan sistem saraf dan sistem kelenjar dalam tubuh. Di dalam Sahaja Yoga, tiap cakra mempunyai aspek fisik sebagai simpul saraf atau kelenjar, sedangkan sistem nadi mempunyai aspek fisik sebagai sistem saraf parasimpatetik kiri, kanan, dan sistem saraf pusat (central nervous system). Pada dasarnya, di Sahaja Yoga diperkenalkan tujuh cakra utama dan tiga saluran, dimana tiap cakra dan saluran berhubungan dengan aspek-aspek dari fisik, mental, emosi, dan spiritualitas dari seseorang.<ref>{{Cite web |url=http://www.sahajayoga.ca/ChakraPresentation/subtlesystem.htm |title=Subtle System |access-date=2009-02-19 |archive-date=2007-12-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071206132536/http://www.sahajayoga.ca/ChakraPresentation/subtlesystem.htm |dead-url=yes }}</ref>
=== Proses "Pencerahan-diri" ===
Di dalam Sahaja Yoga, diajarkan bahwa sistem tubuh halus dapat diseimbangkan melalui proses yang dikenal sebagai "pencerahan-diri". Di dalam berbagai kesempatan, ketika berbicara dalam bahasa Inggris, Shri Mataji Nirmala Devi (pendiri gerakan Sahaja Yoga) menggunakan istilah "self-realization" dalam memperkenalkan proses ini.
Proses pencerahan-diri dijelaskan sebagai proses pembangkitan suatu energi yang tersimpan di dalam sistem tubuh fisik manusia. Di dalam Sahaja Yoga, energi ini lebih sering disebut dengan nama ''"Kundalini"'' (sanskrit: कुण्डलिनी)
Menurut ajaran Sahaja Yoga, dalam proses pencerahan-diri, energi tersebut akan bangkit dari tulang sakrum dan naik ke atas melalui sistem saraf tubuh, sampai menembus cakra yang berada di kepala bagian atas yang letaknya di sekitar daerah limbik di otak. Dikatakan dalam Sahaja Yoga bahwa ketika energi menembus cakra di kepala bagian atas, seseorang dapat merasakan "angin sejuk" atau sensasi aliran energi di atas kepala mereka dan/atau di atas telapak tangan[http://www.tnsahaj.org/Meditation.htm]. Diajarkan juga bahwa dengan mengamati aliran angin dan sensasi aliran energi setelah proses pencerahan diri, seseorang dapat mendeteksi keseimbangan cakra dan nadi di dalam tubuh sehingga secara tidak langsung juga memungkinkan untuk pendeteksian dini penyakit-penyakit yang mungkin timbul karena ketidakseimbangan cakra dan nadi di dalam tubuh.
|