Jamblang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Taxonbar|from={{subst:#invoke:WikidataIB|getQid}}}}
Bambang Wagiman (bicara | kontrib)
Text changed: mencret → menceret: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/menceret
Baris 52:
 
== Pemerian botanis ==
[[Berkas:Jamblang.JPG|jmpl|kiri|180px|Pohon jamblang]]
[[Berkas:India Goa Jambul Fruit.jpg|jmpl|kiri|180px|Buah jamblang]]
[[Berkas:Java plum (Syzygium cumini) seeds.jpg|thumb|left|biji jamblang]]
Baris 74 ⟶ 73:
Jamblang bersifat sejuk, aromatik, dan bersifat astringen kuat. [[Biji]] bisa juga untuk mengobati strikhnina (''strychnine''), yaitu sejenis penawar racun yang spesifik, dan mengobati pengobatan [[limpa]].<ref name=Dalimartha>[[Setiawan Dalimartha|Dalimartha, Setiawan]]. (2003) ''Atlas Tumbuhan Obat Indonesia''. '''3''': 19-23. [[Jakarta]]:Puspa Swara. ISBN 979-3235-73-X.</ref> Hasil penelitian di [[India]] menunjukkan bahwa buah jamblang berpotensi sebagai alat kontrasepsi untuk laki-laki. Kemudian, hasil penelitian juga menunjukkan [[biji]], [[daun]], dan [[pepagan]] jamblang dapat menurunkan [[diabetes]], yang dipertegas lagi dengan percobaan binatang yang menunjukkan tumbuhan ini mencegah [[katarak]] akibat diabetes.<ref name=Dalimartha/> Jamblang mengandung minyak atsiri, jambosin, asam organik, triterpenoid, dan [[resin]] yang mengandung asam elagat, dan [[tanin]]. Praktisi [[Ayurweda]] menunjukkan bahwa daging buah menurunkan darah selama 30 menit, [[biji]]nya menurunkan gula darah dalam waktu 24 [[jam]], dan hasil maksimum pencapaian efek hipoglikemik dalam waktu 10 hari.<ref name=Dalimartha/>
 
Beberapa bagian tumbuhan juga dipergunakan sebagai bahan obat, tradisional maupun modern. Kulit batang, daun, buah dan bijinya acapkali digunakan sebagai obat [[kencing manis]], murus ([[diare]]), dan beberapa penyakit lain. Bahkan [[simplisia]] dari kulit batang (dikenal sebagai ''Syzygii cortex'') dan biji jamblang (disebut ''Syzygii semen'') dahulu dianjurkan sebagai sediaan [[apotek]] yang tidak wajib. Di samping tanin, bahan aktif yang dikandungnya antara lain adalah glukosida yambolin (''jamboline'').<ref name="heyne_1518"/><ref name=sutrisno_119&163>Sutrisno, R.B. 1974. ''Ihtisar Farmakognosi'', edisi IV. Pharmascience Pacific, Jakarta. Hal. 119 dan 163.</ref> Oleh pengobat tradisional di [[Amerika Selatan]], jamblang bersama [[ceremai belanda]] untuk mengurangi kerusakan [[jantung]] dan [[hati]] penderita [[kanker]] yang mendapat kemoterapi doxorubicin (doksorubisin).<ref name=Dalimartha/> Jamblang dan ''[[Eugenia caryophyllata]]'' mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan enzim S-transferase di hati. Pada percobaan, enzim tersebut dapat menurunkan kejadian kanker [[lambung]] hingga 80%. Sebagian wilayah di [[Asia Tenggara]] menggunakan akar jamblang untuk mengobati [[epilepsi]].<ref name=Dalimartha/> Di [[Dataran Tinggi Gayo]], jamblang yang sering disebut nunang digunakan untuk mengobati mencretmenceret.<ref name=Etnis>Hidayat, Syamsul (2005). ''Ramuan Tradisional ala 12 Etnis Indonesia''. hal. 71. [[Jakarta]]:Penebar Swadaya. ISBN 979-489-944-5.</ref>
 
Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman [[kopi]]), atau sebagai penahan angin (''wind break''). Bunga-bunganya baik sebagai pakan [[lebah madu]].