Penciptaan Adam menurut Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fikry Arya (bicara | kontrib)
Menambahkan ayat tentang penciptaan manusia dan hadits penciptaan manusia dengan menyertakan sumber artikel asli, penerjemah, dan referensi.
Ahendra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
Tubuh Adam mempunyai sembilan rongga atau liang. Tujuh liang di kepala dan dua di bawah badan yaitu dua mata, dua telinga, dua hidung, satu [[mulut]], satu [[dubur]] dan satu [[uretra]]. Lima [[panca indra]] dilengkapi dengan anggota tertentu seperti mata untuk penglihatan, telinga untuk pendengaran, hidung untuk pengesanan bauan, [[lidah]] untuk perasa seperti [[asam]], [[asin]], [[manis]] dan [[pahit]] dan kulit untuk sentuhan bagi [[panas]], [[dingin]], [[tekanan]], [[viskositas]] dan [[sakit]].
 
Ketika Allah menjadikan tubuh Adam, tanah dicampurkan dengan air tawar, asin dan anyir beserta api dan angin. Kemudian Allah resapkan Nur ke dalam tubuh Adam dengan pelbagai "sifat". Lalu tubuh Adam digenggam dengan genggaman ''Jabarut'' dan diletakkan di dalam ''Alam Malakut''.{{Butuh rujukan}} Tanah itu dicampurkan lagi dengan istilah wewangian dan ramuan dari Nur-Sifat Allah dan dirasmi dengan "''Bahrul Uluhiyah''". Kemudian, tubuh tersebut dibenamkan dalam "Kudral 'Izzah" iaitu sifat "Jalan dan Jammal" lalu disempurnakan tubuh tersebut.
 
Waktu kejadian manusia tidak disebut berapa lama walaupun melalui apa cara perhitungan sekalipun seperti dalam [[al-Quran]]: ''"Bukankah telah berlalu kepada manusia satu ketika dari masa (yang beredar), sedang dia (masih belum wujud lagi dan) tidak menjadi sesuatu benda yang disebut-sebut..." ([[Surat Al Insaan]]:1)
 
Menurut keterangan ulama, tubuh Adam diselubungi dalam tempoh 120 tahun,{{Butuh rujukan}} 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau. Dari situ, Allah ubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya. Karena proses kejadian itu melalui peringkat yang "kotor", tidak heran Malaikat dan Iblis memandang rendah akan kejadian manusia yang diciptakan dari [[tanah]].{{Butuh rujukan}}
 
=== Masuknya ruh ===
Roh diperintah Allah untuk memasuki jasad Adam tetapi seperti makhluk lain, roh juga enggan, malas dan segan karena jasad yang seperti batu.{{Butuh rujukan}} Dikatakan ruh berlegar-legar mengelilingi jasad Adam sambil disaksikan malaikat. Kemudian, Allah memerintahkan [[Malaikat Izrail]] memaksa ruh memassuki tubuh tersebut masuk ke dalam tubuh Adam. Ia memasukkannya ke dalam tubuh dan roh secara perlahan-lahan masuk hingga ke kepalanya yang mengambil masa 200 tahun.{{Butuh rujukan}} Setelah meresapi ke kepala Adam, maka berfungsilah [[otak]] dan tersusunlah urat [[saraf]] dengan sempurna.{{Butuh rujukan}} Lalu, terjadilah mata dan terus terbuka melihat tubuhnya yang masih keras dan malaikat di sekelilingnya.{{Butuh rujukan}} Telinga mulai berfungsi dan didengarnya kalimah [[tasbih]] para malaikat. Apabila roh tiba ke hidung, lalu ia bersin dan mulutnya juga terbuka.{{Butuh rujukan}} Allah mengajarkan kalimah "''Alhamdulillah''" yang merupakan kalimah pertama diucapkan Adam dan Allah sendiri yang membalasnya.{{Butuh rujukan}}
 
Kemudian, roh tiba ke dadanya lalu Adam berkeinginan untuk bangun padahal tubuhnya yang bawah masih keras membatu. Ketika itu ditunjukkan sifat manusia yang terburu-buru. Ketika roh sampai di perut, maka organ dalam dan perut tersusun sempurna dan saat itu Adam mula merasakan lapar. Akhirnya, roh meresap ke seluruh tubuh Adam, tangan dan kaki dan berfungsilah dengan sempurna segala darah daging, tulang, urat saraf dan kulit.{{Butuh rujukan}} Menurut riwayat, kulit Adam amat baik ketika itu berbanding kulit manusia di kini dan warnanya masih dapat dilihat di kuku sebagai peringatan kepada keturunan manusia.{{Butuh rujukan}}
 
== Ayat Seputar Penciptaan Adam ==
Baris 59:
 
== Kajian sains ==
Kajian [[sains]] telah menunjukkan bahawa [[unsur kimia]] pada tubuh manusia terdiri daripada unsur yang terdapat pada tanah.{{Butuh rujukan}} [[Nisbah]] unsur yang terdapat di dalam badan juga memberikan kesesuaian dalam sifat dan fungsi anggota setiap bahagian manusian. Antaranya unsur yang didapati adalah:{{Butuh rujukan}}
{{col-css3-begin|3}}
* [[Karbon]]