Pemindahan penduduk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 48:
==== Interniran Jepang-Amerika ====
{{Main|Penginterniran orang Jepang-Amerika}}
Setelah serangan [[Kekaisaran Jepang]] di Pearl Harbor, dengan kecurigaan dan rasa permusuhan selama puluhan tahun terhadap etnis Jepang yang bertambah, pemerintah AS memerintahkan relokasi paksa militer dan penahanan sekitar 110.000 orang Jepang dan [[Jepang-Amerika]]
Warga negara Jepang dan
=== Kanada ===
Baris 66:
=== Kekaisaran Inka ===
Kebijakan pemindahan paksa yang dilakukan pada era penaklukan oleh [[Kekaisaran Inka]], yang dikenal dengan '''Mitma''' dimana kelompok etnis yang ditaklukkan tersebar di seluruh wilayah kekaisaran untuk memutuskan ikatan komunitas tradisional dan memaksa penduduk yang heterogen untuk mengadopsi [[bahasa Quechua]] dan [[Peradaban Inka|budaya Inka]]. Cara ini tidak sepenuhnya berhasil di era [[pra-Columbus]], hanya ketika kebijakan totaliter diadopsi berdampak kesuksesan besar pada abad ke-16, yang menciptakan identitas pan-Andean untuk menentang kekuasaan Spanyol.<ref>{{Cite journal|last=Covey|first=R. Alan|date=2000-06|title=Inka Administration of the Far South Coast of Peru|url=https://www.cambridge.org/core/product/identifier/S1045663500013262/type/journal_article|journal=Latin American Antiquity|language=en|volume=11|issue=2|pages=119–138|doi=10.2307/971851|issn=1045-6635}}</ref>
== Kasus di Asia ==
=== Afganistan ===
Pada tahun 1880-an, [[Abdur Rahman Khan]] emir [[Keamiran Afganistan|Afganistan]] memindahkan pemberontak [[Ghilzi]] [[Pashtun]] dari bagian selatan negara itu ke bagian utara.<ref>{{Cite journal|last=Burki|first=Shireen K.|date=2012-10|title=Edward Girardet,Killing the Cranes: A Reporter's Journey Through Three Decades of War in Afghanistan|url=http://dx.doi.org/10.1080/10402659.2012.732497|journal=Peace Review|volume=24|issue=4|pages=526–530|doi=10.1080/10402659.2012.732497|issn=1040-2659}}</ref> Selain itu, Abdur Rahman dan penerusnya mendorong etnis Pashtun dengan berbagai kebijakan, untuk menetap di Afghanistan utara pada akhir abad ke-19 dan ke-20.
=== Anak benua India ===
Ketika [[Kemaharajaan Britania]] mengalami gerakan kemerdekaan sebelum Perang Dunia II, sebagian besar penduduk Muslimnya menuntut negara mereka sendiri yang terdiri dari dua wilayah yang tidak bersebelahan : [[Pakistan Timur]] dan [[Pakistan Barat]]. Untuk memfasilitasi pembentukan negara-negara baru di sepanjang garis agama (sebagai lawan dari garis ras atau bahasa karena orang-orang berbagi sejarah dan bahasa yang sama), pertukaran populasi antara India dan Pakistan dilaksanakan. Lebih dari 5 juta orang Hindu dan Sikh pindah dari Pakistan ke India begitu juga dengan jumlah Muslim yang sama pindah ke arah sebaliknya. Diperkiraka lebih dari satu juta orang, tewas dalam kekerasan dalam relokasi itu. Meskipun perpindahan sejumlah besar Muslim ke Pakistan, jumlah Muslim yang sama memilih untuk tinggal di India. Namun, sebagian besar penduduk Hindu dan Sikh di Pakistan pindah ke India pada tahun-tahun berikutnya.
Para imigran Muslim ke Pakistan kebanyakan menetap di [[Karachi]] dan dikenal sebagai komunitas [[Muhajir (Pakistan)|Muhajir]] yang berbahasa [[Bahasa Urdu|Urdu]].
Pada tahun 1992, populasi Pandit Hindu Kashmir secara paksa dipindahkan dari Kashmir oleh minoritas Muslim berbahasa Urdu. Pemaksaan bahasa Urdu menyebabkan penurunan penuturan bahasa lokal seperti Kashmir dan Dogri. Kekerasan tersebut menyebabkan kematian banyak orang Hindu dan eksodus hampir semua orang Hindu.
Di pulau [[Diego Garcia]] di [[Samudra Hindia]] antara tahun 1967 dan 1973, pemerintah Inggris secara paksa memindahkan 2.000 penduduk [[Kepulauan Chagos|pulau Chagos]] untuk dijadikan pangkalan militer. Meskipun keputusan pengadilan menguntungkan mereka, mereka tidak diizinkan untuk kembali dari pengasingan mereka di [[Mauritius]] , tetapi ada tanda-tanda bahwa kompensasi finansial dan permintaan maaf resmi sedang dipertimbangkan oleh pemerintah Inggris.
=== Asyur kuno ===
{{Main|Kebijakan perpindahan penduduk di Kerajaan Asiria Baru}}
Di [[Dunia Lama|Dunia lama]], perpindahan penduduk adalah alternatif yang lebih manusiawi untuk membunuh semua laki-laki dari wilayah taklukan dan memperbudak perempuan dan anak-anak. Sejak abad ke-13 SM, [[Asyur|Asyur Kuno]] menggunakan deportasi massal sebagai hukuman atas pemberontakan. Pada abad ke-9 SM, orang Asyur secara teratur mendeportasi ribuan rakyat yang merusuh ke negeri lain. Suku-suku Israel yang dipindahkan secara paksa oleh Asyur kemudian dikenal sebagai [[Sepuluh Suku yang Hilang]]. [[Bangsa Het]] sering memindahkan populasi orang-orang yang kalah kembali ke [[Hattusa]]. (Trevor Bryce, ''Kerajaan bangsa Het'') Deportasi elit Yahudi Yerusalem dalam tiga gelombang selama [[pembuangan ke Babilonia]] pada abad ke-6 SM juga termasuk pemindahan penduduk.
=== Kamboja ===
Salah satu tindakan pertama [[Khmer Merah]] adalah memindahkan sebagian besar penduduk perkotaan ke pedesaan. [[Phnom Penh]], penduduknya 2,5 juta orang termasuk sebanyak 1,5 juta pengungsi perang yang tinggal bersama kerabat atau di daerah perkotaan, untuk segera dikosongkan. Evakuasi serupa terjadi di [[Battambang]], [[Kampong Cham]], [[Siem Reap]], [[Kampong Thom]] dan di seluruh kota-kota lain di negara itu. Khmer Merah berusaha mengubah Kamboja menjadi masyarakat tanpa kelas dengan mengurangi populasi kota dan memaksa penduduk perkotaan ("Masyarakat Baru") menjadi [[Pertanian kolektif|komune pertanian]]. Seluruh penduduk terpaksa menjadi petani dikamp kerja paksa.
=== Kaukasus ===
Di wilayah [[Kaukasus]] [[Negara-negara bekas Uni Soviet|bekas Uni Soviet]], perpindahan etnis penduduk telah mempengaruhi ribuan orang di [[Armenia]], [[Nagorno-Karabakh]] dan [[Azerbaijan]] ; sebagian besar di [[Abkhazia]] , [[Ossetia Selatan]] dan [[Georgia]], juga di [[Chechnya]] dan daerah sekitarnya di Rusia.
== Referensi ==
|