Operasi Ten-Go: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Melindungi "Operasi Ten-Go": Perlindungan sebagian bawaan untuk semua AP. ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya)) |
k Menambahkan link agar mudah dipahami apa itu pengarahan senjata otomatis Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 63:
[[Berkas:Yamato damaged 7 apr 1945.jpg|jmpl|ka|[[Kapal tempur Jepang Yamato|''Yamato'']] condong ke arah lambung kiri dan terbakar.]]
Antara 13.20 dan 14.15, serangan gelombang kedua dan ketiga menjadikan ''Yamato'' sebagai bulan-bulanan. ''Yamato'' dihantam oleh paling sedikit delapan torpedo dan 15 bom. Ledakan bom menyebabkan kerusakan menyeluruh pada bagian atas kapal, termasuk mematikan listrik ke [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Director_(military) sistem pengarah senjata otomatis]. Akibatnya, masing-masing senjata antipesawat harus diarahkan dan ditembakkan secara manual hingga mengurangi keefektifan dalam mengenai sasaran.<ref>Yoshida, ''Requiem'', 78.</ref> Torpedo berulang kali menghantam lambung kiri ''Yamato'' hingga miring, dan sewaktu-waktu bisa terbalik.<ref>Yoshida, ''Requiem'', 80.</ref> Pos-pos pengendali banjir telah hancur terkena bom hingga sulit untuk mengatasi banjir di dalam lambung kapal. Pada pukul 13.33, dalam keputusasaan untuk menjaga kapal dari terbalik, tim pengendali kerusakan ''Yamato'' membanjiri [[lambung kanan]] dan ruang [[boiler]] dengan air laut. Bahaya terbalik dapat dikurangi, tetapi usaha ini sekaligus menenggelamkan beberapa ratus awak ''Yamato'' di pos-pos mereka. Mereka sebelumnya tidak diberi peringatan kalau kompartemen mereka akan dibanjiri air laut.<ref>Yoshida, ''Requiem'', 82.</ref> Korban nyawa awak kapal memberi tambahan waktu kepada ''Yamato'' untuk mengapung 30 menit lebih lama.{{sfn|Feifer|2001|p=17–25}} Kerusakan mesin lambung kanan, ditambah beratnya air, membuat gerak ''Yamato'' melambat menjadi sekitar 10 knot.<ref>Yoshida, ''Requiem'', 83.</ref>
Setelah ''Yamato'' makin pelan dan makin mudah dijadikan sasaran, pesawat torpedo Amerika Serikat mulai berkonsentrasi untuk menghantam bagian buritan dan kendali. Mereka berhasil menyarangkan torpedo, dan ''Yamato'' tidak dapat lagi disetir.<ref>Yoshida, ''Requiem'', 95–96.</ref> Pada pukul 14.02, setelah diberi tahu bahwa ''Yamato'' sudah tidak bisa dikemudikan dan segera karam, Laksamana Itō memerintahkan misi dibatalkan, awak kapal segera meningalkan kapal, dan kapal-kapal sisanya untuk memunguti awak kapal yang selamat.<ref name="CF-web"/> ''Yamato'' berkomunikasi dengan kapal-kapal perang yang selamat dengan menggunakan [[Sinyal bendera maritim internasional|sinyal bendera]] karena radio sudah hancur.
|