Leopard 2: Perbedaan antara revisi

Pengembangan tank Leopard 2 mulai dilaksanakan setelah Leopard 1 masuk dinas pada tahun 1960-an. Namun apabila dibandingkan pada kekuatan tembak, dan perlindungan dengan tank Uni Soviet yang terbaru saat itu, T-62. Pada saat itu juga Rheinmetall telah mengembangkan meriam 120 mm untuk pengembangan penerus Leopard 2 dari dalam negeri, namun pemerintah jerman memilih bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam program MBT-70. PadaDisaat saatPengembangan ditengahsudah pengembanganberjalan, terjadi perbedaan disaindesain dan mahalnya biaya penegmbanganpengembangan proyekProyek tersebutTersebut, dan terkejarTerkejar dengan pengembanganPengembangan T-72 Uni Soviet yang memiliki perlindungan dan daya gempur yang lebih hebat dari T-62.

Setelah proyek gabungan berakhir, Jerman Barat mengembangkan lanjut tank dari basis vergoldeter Leopard /Macan emas menjadi Keiler/Babi Liar. Krauss-Maffei ditunjuk sebagai kontraktor utama dan juga ada perusahaan lain yang ditunjuk untuk pengembangan bagian tertentu yaitu Porsche untuk pengembagan chassissasis dan Wegmann untukmuntuk pengembangan kubah meriam. Pengembangan tank leopard 2 menggunakan baja yang menyerupai baja chobham, walaupun tidak memiliki teknologi yang sama dengan Inggris dan AS.

Ketika progam MBT-70 pecah, atas perintah dari Bundesamp Fur Wehrtecknik und Beschaffung (BWB) atau Kantor Teknologi Pengadaan Alutsista Angkatan Bersenjata Jerman, semuaSemua data pengembangan dari proyek yang pecah digabungkan ke proyek keiler yang akan menjadi Leopard 2. Bubarnya proyek MBT-70 meninggalkan kerugian sebesar DM 830 Juta dan membuat pejabat BWB sempat tidak berani melanjutkan proyek Leopard 2. Setelah keadaan stagnagStagnag berhenti dalam waktu singkat, pada tahun 1970 Menteri Pertahanan Jerman Barat pada saat itu Helmut Schimdt meminta melanjutkan proyek Kpz2KPz-2 Keiler dan namamenamai ulang program tersebut diganti denganmenjadi Leopard 2.