Keraton Kasepuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 7:
 
==Sejarah==
Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun [[1529]] oleh [[Pangeran Mas Mochammad Arifin II] 9([[cicit]] dari [[Sunan Gunung Jati]]) yang menggantikan [[tahta]] dari Sunan Gunung Jati pada tahun [[1506]]. Beliau bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon. Keraton Kasepuhan dulunya bernama ''Keraton Pakungwati'', sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin bergelar [[Panembahan Pakungwati I]]. Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Beliau wafat pada tahun [[1549]] dalam [[Mesjid Agung Sang Cipta Rasa]] dalam usia yang sangat tua. Nama beliau diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.
 
Di depan Keraton Kesepuhan terdapat alun-alun yang pada waktu jaman dahulu bernama Alun-alun Sangkala Buana yang merupakan tempat latihan keprajuritan yang diadakan pada hari [[Sabtu]] atau istilahnya pada waktu itu adalah Saptonan. Dan di [[alun-alun]] inilah dahulunya dilaksanakan berbagai macam hukuman terhadap setiap [[rakyat]] yang melanggar peraturan seperti hukuman [[cambuk]]. Di sebelah barat Keraton kasepuhan terdapat [[Masjid]] yang cukup megah hasil karya dari para [[wali]] yaitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa.