'''Akademi Kebudayaan Tegal''' (AKTA) adalah sebuah wahana pengkajian sumberdaya manusia dalam bidang seni-budaya bagi masyarakat [[Kota Tegal]] sekitarnya. Dideklarasikan pada tamggal [[2 Februari]] [[2008]] oleh [[Joshua Igho BG]] (musisi dan penulis yang sekaligus sebagai pengagas), HM Enthieh Mudakir (penyair), Agus Wijanarko (wartawan), Atmo Tan Sidik (budayawan), dan Wijanarto (penulis, sejarawan), di Gedung Kesenian [[Kota Tegal]], berbarengan dengan acara [[orasi]] [[budaya]] [[Bupati]] [[Kabupaten Tegal|Tegal]], Agus Riyanto S.Sos.
==Jenis Kegiatan==
* Mendampingi persoalan horizontal antarseniman
* Mendampingi kantong-kantong budaya dalam hal pengembangan seni
* Penelitian dan pengembangan kesenian daerah
* Menyelenggarakan diskusi, seminar, pelatihan, dan workshop seni-budaya
* Menyelenggarakan pergelaran seni-budaya
* Menyelenggarakan pekan seni-budaya
* Mengutus delegasi seni-budaya
* Memberikan support untuk pergelaran kantong-kantong budaya
* Memberikan penghargaan kepada pribadi-pribadi teladan
* Menerbitkan buku-buku seni-budaya
* Menerbitkan jurnal seni-budaya online
* Memberikan kontribusi pemikiran kepada pemerintah
==Personel==
* '''[[Joshua Igho BG]]''' ({{lahirmati|[[Magelang]], [[Jawa Tengah]]|18|4|1968}}), bekerja sebagai musisi di [[Karlita International Hotel]], [[Kota Tegal]]. Aktif berkesenian (teater, menulis, dan bermain musik) sejak kuliah di [[Unnes] [[Semarang]]. Bergabung dengan Teater SS, Teater Rass, Teater Dhome. Membidani sejumlah band antara lain: Kranji Rock Band, JavaHard Rock, Dast Band, Eldonan Band, dan pianis tetap pada Paduan Suara Bahana Sebayu, milik [[Pemerintah]] [[Kota Tegal]]. Tulisan-tulisannya termuad di ''Muara Post, Buana Post, Buana Post, Radar Tegal, [[Suara Merdeka]]'', dan ''[[Kompas]]''. Puisi-puisinya terhimpun dalam antologi ''Lembayung Hati'' (SmartPro, [[1992]]), Nyanyian Kemarau (SmartPro, [[1996]]), dan ''Dian Sastro For President'' (antologi puisi bersama, AKY, 2005).
* '''Wijanarto''' ({{lahirmati|[[Kota Tegal]], [[Jawa Tengah]]|27|8|1971}}). Pria ini mudah dikenal dari sosoknya yang tambun dan kepala plontos. Menggeluti dunia tulis menulis dan jurnalistik. Beberapa tulisannya menyebar di [[Kompas]], [[Republika]], [[Suara Merdeka]], [[Kedaulatan Rakyat]] serta [[Jawa Pos]] Group. Sempat belajar membuat film pendek ''Nasib dan Pulang''. Serta film dokumenter ''Menelusuri Jejak Sejarah Brebes''.
* '''Agus Wijanarko''' ({{lahirmati|[[Banyumas]], [[Jawa Tengah]]|1|8|1969}}) hijrah ke Tegal tahun 1990 saat SKH Kedaulatan Rakyat menugaskan untuk liputan di Kota Bahari ini. Perjalanan jurnalistiknya naik turun bagaikan perputaran roda. Pernah menjadi kontributor Televisi Pendidikan Indonesia, Stringer Foto di Reuters dan kamerawan Reuters TV –media asing ini berbasis di [[Inggris]]. Saat bersamaan juga menjadi stringer foto di LKBN [[Antara]]. Pada awal tahun [[2000]] menjadi wartawan Republika hingga tahun 2006. ‘Selanjutnya dia bekerja sebagai kamerawan TV3 [[Malaysia]] Biro [[Jakarta]]. Karena cinta Tegal, pada awal Nopember [[2006]], ia meninggalkan Jakarta dengan menyetujui tawaran membidani terbitnya [[Nirmala Post]] sebagai menjadi Pemimpin Redaksi.
* '''Atmo Tan Sidik''', namanya mencerminkan pluralitas etnik [[Jawa]], [[China]], dan [[Arab]]. Konon agar dapat bergaul pada aras multikultural. Menulis kolom Tegalan dan Brebesan. Pemimpin [[Redaksi]] Berita Berhias, ini saat bujangan menjabat [[Kepala Desa]] Pakijangan (1989-1997). Pengamat budaya pantura, ini tahun [[2006]] dinobatkan sebagai nominator Pemuda Award Bidang Seni Budaya [[Jawa Tengah]]. Saat ini berkhidmat sebagai Kepala Seksi Media Cetak dan Elektronik di Kantor Informasi dan Humas Kabupaten Brebes.
* '''Enthieh Mudakir''' ({{lahirmati|[[Kota Tegal]], [[Jawa Tengah]]|24|4|1963}}). Dinobatkan sebagai aktor terbaik pada festival teater RSPD tahun [[1987]]. Malang- melintang di dunia jurnalis di Harian Umum; ''Jayakarta, Merdeka, Jawa Pos Group Jakarta''. Keseriusannya menekuni jagat sastra sebagai penyair, melahirkan antologi puisi antara lain: ''Malam Begini Bening ([[1990]]), ''Negeri Poci 2'' ([[1996]]), ''Koor Zaman'' ([[2002]]), ''Dian Sastro For President'' ([[2005]]), dan ''Cemas Belum Menyerah'' ([[2007]]). Karya-karyanya dimuat diberbagai media massa antara lain ''Horison, Republika, Pelita, Suara Karya, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Radar Tegal, Nirmala Post'', dan lain-lain. Pernah menjabat sebagai News Manager dalam acara ''Sacimit News'' di TV Tegal. Selain aktif di Akademi Kebudayaan Tegal, saat ini menjabat sebagai redaktur pelaksana majalah bulanan DeLik terbitan GN-PK (Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi).
==Agenda==
* Orasi Budaya Agus Riyanto ([[2 Februari]] [[2008]])
* Mengirim duta seni (musikalisasi puisi [[Joshua Igho BG]]) pada acara peluncuran [[antologi]] [[puisi]] milik Beno Siang Pamungkas dengan judul ''Ensiklopedi Kesedihan'' di [[Kota Semarang]] (Maret [[2008]])
* Menerbitkan buku ''Kesan Pergaulan Bersama Adi Winarso (Maret-April [[2008]])
* Mendukung Pergelaran baca puisi Timur Sinar Suprabana yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Tegal ([[4 Mei]] [[2008]])
* Mendukung pergelaran pekan keroncong Dewan Kesenian Tegal (Maret [[2008]])
* Bedah buku ''Mengutamakan Rakyat'' bersama Mayjend Saurip Kadi dan Liem Siok Lan, di Pendapa [[Kota Tegal]] ([[17 Februari]] [[2008]])
==Pranala Luar==
* [http://akademikebudayaantegal.blogspot.com/ Blog Akademi Kebudayaan Tegal]