Dua dimensi manusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 2:
'''Dua dimensi manusia''' adalah konsep filsafat yang dikemukakan oleh [[Muhammad Said Ramadhan al-Buthi]]. Dia menjelaskan bahwa manusia merupakan kesatuan eksistensi fisik dan nonfisik. Jika dipisahkan akan terdiri dari dua hal, yaitu akal yang dapat mengetahui sesuatu dan perasaan, yang merupakan tempat bersemayamnya rasa [[cinta]] atau [[Kebencian|benci]] terhadap sesuatu. Al-Buthi mengambil konsep roh dari [[Al-Qur'an|Al-Qur’an]] [[Surah Al-Hijr|Surah Al Hijr]] ayat ke-29. Menurutnya, roh manusia senantiasa mengendalikan ilmu pengetahuan, hakikat kepekaan, cinta, benci, dan penghormatan. Jika tidak ada roh, tidak ada pula yang tersisa dari diri manusia, kecuali [[daging]], [[darah]], dan [[tulang]]. Adapun akal muncul dari hakikat yang bersifat materi, perasaan lahir dari kebutuhan materi yang yang terakumulasi dalam diri manusia, dan kepekaan tidak lain hanyalah anugerah [[kehidupan]]. Sementara itu, kehidupan lahir dari gerakan dan kehangatan, dari berbagai unsur seperti [[karbon]], [[ozon]], dan [[oksigen]].
==
{{cquote|''Tubuh memiliki suatu kedekatan dengan jiwa, karena merupakan tempat yang ke dalamnya roh dan intelek ditiupkan; dan intelek adalah wujud pertama yang diciptakan oleh Yang Nyata''
––––– [[Ibnu Arabi]]|}}
|