Barus, Tapanuli Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cleaning. Merapikan dan menghapus bagian yang tidak memiliki referensi sama sekali |
|||
Baris 1:
{{kecamatan
|nama = Barus
|
|caption = Gapura Selamat Datang Di Kota Barus Kota Bertuah
|
|
|nama dati2 = Tapanuli Tengah
|provinsi = Sumatra Utara
|luas = 21,81 km²
|penduduk = 17480
|penduduktahun=[[2021]]
|pendudukref =<ref name="BARUS"/>
|kepadatan = 801
|kelurahan = 11 [[desa]]<br>2 [[kelurahan]]
|nama camat = Khairunnisa Marbun, S.STP<ref>{{cite web|url=https://rri.co.id/sibolga/daerah/1214405/bupati-bakhtiar-ahmad-sibarani-lantitk-ajudannya-jadi-camat-barus|title=Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani Lantik Ajudannya Jadi Camat Barus|first=Zuardi|last=Simanullang|date=5 Oktober 2021|website=rri.co.id|accessdate=30 Desember 2021}}</ref>
|kode pos = 22564
}}
Baris 18 ⟶ 22:
Kecamatan Barus terletak pada Koordinat 02° 02’05” - 02° 09’29” Lintang Utara, 98° 17’18” - 98° 23’28” Bujur Timur. Sebelah
Utara berbatasan dengan Kecamatan Andam Dewi, sebelah Selatan dengan Kecamatan Sosorgadong, sebelah Timur dengan Kecamatan Barus Utara, sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Luas wilayah kecamatan ini 21,81 km², dan memiliki penduduk pada tahun 2020 berjumlah 18.919 [[jiwa]].<ref name="TAPTENG">{{cite web|url=https://tapanulitengahkab.bps.go.id/publication/2020/05/20/d674959692e7275304138f2a/kabupaten-tapanuli-tengah-dalam-angka-2020.html |title=Kabupaten Tapanuli Tengah Dalam Angka 2020|website=www.tapanulitengahkab.bps.go.id|accessdate=4 Desember 2020|format=pdf}}</ref>
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
Penduduk kabupaten Tapanuli Tengah berasal dari beragam suku, dan kabupaten ini termasuk yang paling beragam, dibanding kabupaten lainnya di kawasan [[Tapanuli]], Sumatra Utara. [[Suku Batak]] dan [[Suku Pesisir|Pesisir]], merupakan suku mayoritas di Tapanuli Tengah.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.tobatabo.com/1097+mengetahui-apa-itu-suku-batak-pesisir-pasisi.htm|title=Mengetahui Apa Itu Suku Batak Pesisir Pasisi|website=|date=|accessdate=30 Desember 2021}}</ref> Adanya percampuran budaya sejak lama antara Batak Toba, Angkola, Mandailing, Melayu, dan Minangkabau, sehingga membentuk budaya orang [[Pesisir]] di Tapanuli Tengah. Meski demikian, polemik penyebutan suku terjadi, dimana sebagian lebih menerima disebut sebagai orang Melayu, dan sebagian juga menerima disebut bagian dari Batak.<ref name="SUKU"/> Bahasa yang digunakan adalah bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], bahasa Batak (umumnya [[Bahasa Batak Toba|Toba]] dan [[Bahasa Batak Angkola|Angkola]] atau [[Bahasa Mandailing|Mandailing]]), [[Bahasa Melayu|Melayu]] dan [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]].
Nilai-nilai kebudayaan Pesisir telah melekat di dalam kehidupan masyarakat, hal ini dilihat dari ragam budaya dan bahasa yang digunakan masyarakat sehari-hari. Penduduk yang tinggal di daerah Pesisir umumnya mempunyai marga sesuai dengan suku induknya, sebagian besar bermarga Batak Toba seperti : Pasaribu, Sinaga, Sinambela, Tarihoran, Sitanggang, Sihombing, Tanjung, Pohan, Samosir, Limbong dan lain-lain. Ada juga Batak Mandailing yang bermarga Nasution, Lubis, Batubara, Matondang dan bersuku Minang di antaranya marga Chaniago. Dari etnis Nias ada marga Harefa, Lase. Begitu juga dari marga Pakpak yakni Gaja, Tumanggor dan lain-lain.
=== Agama ===
Menurut sejarah, Barus merupakan wilayah awal masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia. Masyarakat di Barus umumnya menganut tiga agama yakni Islam, Kristen Protestan dan Katolik. Penduduk Barus yang mayoritas berada di daerah Pesisir sebagian besar menganut agama Islam. Bentuk keyakinan lainnya adalah kepercayaan [[Parmalim]] yang merupakan agama nenek moyang suku Batak. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Tapanuli Tengah 2021 mencatat keberagaman penduduk berdasarkan agama yang dianut. Penduduk di kecamatan ini yang memeluk agama [[Islam]] berjumlah 73,03%, yang umumnya dipeluk penduduk Pesisir, Jawa, Minangkabau dan sebagian suku Batak. Kemudian pemeluk agama [[Kekristenan]] berjumlah 26,02%, dimana [[Protestan]] 15,84% dan [[Katolik]] 10,18%, yang umumnya dipeluk penduduk dari suku Batak dan Nias. Sebagian kecil lagi memeluk kepercayaan [[Parmalim]] 0,95% dan [[Hindu]] kurang dari 0,01%<ref name="BARUS">{{cite web|url=https://tapanulitengahkab.bps.go.id/publication/2021/09/24/589936c97b89bfe49348444d/kecamatan-barus-dalam-angka-2021.html|title=Kecamatan Barus Dalam Angka 2021|website=www.tapanulitengahkab.bps.go.id|accessdate=30 Desember 2021||pages=25, 67-68|format=pdf}}</ref> Sementara untuk sarana rumah ibadah, terdapat 18 masjid, 18 [[musala]], 9 gereja [[Protestan]] dan 5 gereja [[Katolik]].<ref name="BARUS"/>
== Perekonomian ==
[[Berkas:Hangbrug over de Aick Raisan; Tapanoeli.jpg|jmpl|Jembatan gantung di atas [[Aek Raisan]] pada tahun 1905]]
== Sarana dan pendidikan ==
Pada tahun 2011 terdapat sebanyak 247 orang guru SD, mengajar sebanyak 2.728 orang murid pada 22 sekolah. Sementara pada tingkat SLTP terdapat 142 orang guru, mengajar 1.533 orang murid pada 7 sekolah. Selanjutnya pada tingkat SLTA terdapat 84 guru mengajar 1.202 orang murid pada 3 sekolah. Sementara untuk tingkat perguruan tinggi terdapat 42 tenaga pengajar, yang mengajar 792 mahasiswa pada 2 Perguruan Tinggi Swasta di Kecamatan ini. Selain Sekolah negeri di Kecamatan ini juga terdapat sekolah swasta. Dari 22 SD/Sederajat terdapat 14 sekolah negeri dan 8 sekolah swasta. Dari 7 SLTP/Sederajat terdapat 2 sekolah negeri dan 5 sekolah swasta sedangkan untuk tingkat SLTA/ sederajat hanya ada 2 sekolah negeri dan 1 sekolah swasta.
Baris 125 ⟶ 44:
== Potensi wisata ==
[[Berkas:Makam Syeikh Mahmud Barus, Papan Tinggi ..JPG|jmpl|ki|Makam Syeikh Mahmud Barus di Papan Tinggi.]]
[[Berkas:Pantai Barus.jpg|jmpl|ka|Pantai di Kota Barus]]
Daerah Barus sekitarnya ditinjau dari segala aspek mempunyai potensi yang sangat besar terutama potensi pariwisatanya. Sektor pariwisata bahari dan keindahan alam lainnya. Hal ini didukung dengan kondisi alam dan masyarakat Barus yang ramah tamah serta banyak objek wisata yang tersebar diwilayahnya. Objek wisata pantai adalah primadona tersendiri yang dimiliki Barus. Disamping itu Kecamatan Barus juga memiliki objek wisata sejarah berupa Benteng Portugis dan makam-makam kuno yang merupakan makam para penyebar agama Islam tempo dulu. Makam yang terkenal adalah Makam Mahligai dan Papan Tinggi.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat pula ==
* [[Kesultanan Barus]]
Baris 155 ⟶ 60:
* {{id}} [http://tapanulitengahkab.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=198 Kecamatan Barus Dalam Angka 2013]
* {{id}} [http://tapanulitengahkab.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=218 Statistik Daerah Kecamatan Barus 2013]
{{Barus, Tapanuli Tengah}}
{{Kabupaten Tapanuli Tengah}}
Baris 160 ⟶ 66:
{{kecamatan-stub}}
[[Kategori:Kecamatan di Sumatra Utara]]
|