Sejarah Lampung: Perbedaan antara revisi

'''Sejarah Lampung''' itu adalah dimulai dari abad ke-3 bermula dari Kepaksian Sekala Brak Kuno masyarakat yang bercorak hindu dan menganut animisme karakteristik terus bertahan hingga abad ke-12. Pada abad ke-9 masehi di temukannya prasasti Pengaruh Hindu-Budha Batu Hujung Langit di desa harakuning Kecamatan Balik Bukit [[Kabupaten Lampung Barat]]. Sampai ditemukannya situs megalithikum batu-batu peninggalan Negeri Sekala Brak yang ditemukan oleh Masyarakat setempat hingga pada tahun 1931 jaman penjajahan [[Belanda]] tempat ini di jadikan tempat persembunyian [[Hindia Belanda]]<ref>https://collectie.wereldculturen.nl/?query=search=*=TM-10025819#/query/e700d6ec-6fe5-45fe-a724-476119934825</ref>. Di lahan perkebunan kopi milik penduduk lokal. Pada pada tahun 1961 Barisan Revolusi Nasional (BRN) mendatangi tempat tersebut<ref>https://text-id.123dok.com/document/nzwvlgrlq-barisan-revolusi-nasional-brn.html</ref>. [[Batu Brak]] dan Batu Kayangan/Kenyangan Simbol Penaklukan, Al-Mujahid Penyebar Agama Islam Pada Masa Suku Bangsa Lampung dari tanggal 24 Agustus 1289 Masehi atau 29 Rajab 688 Hijriah hingga masa Pra-sejarah. Pada tahun sekitar 1501 Masehi hingga 1659 Masehi kerajaan Palembang tampa pemberitahuan tampa ada layaknya suatu pertikaian lebih dahulu tiba-tiba menyerang ke Bukit Humatang Sulang didalam rentang waktu perlawanan ahirnya pasukan Palembang itu bisa dipukul mundur dan kembali. Pada Jaman Pra-sejarah Lampung di tingkatkan menjadi Daerah Tingkat I Provinsi Lampung pada tanggal 18 Maret 1964 Masehi, Kepaksian Sekala Brak ini lalu disebut sebagai [[Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak]].