Imperium Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tri Ardiansyah (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tri Ardiansyah (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 106:
{{nihongo foot|'''Kekaisaran Jepang'''|大日本帝国|Dai Nippon Teikoku<ref name="Shillony">{{cite book|title=Ben-Ami Shillony – Collected Writings|first=Ben-Ami |last=Shillony |publisher=Routledge |year=2013|isbn=978-1134252305 |url=https://books.google.com/books?id=jQoNuRfzqNMC&pg=PA83 |page=83}}</ref>|lead=yes|group=lower-alpha}} adalah [[negara kebangsaan]] yang bersejarah{{efn|group=nb|"During the second half of the nineteenth century, Japan's nation-builders forged the [[Meiji period|Meiji]] nation-state out of an older, heterogeneous [[Tokugawa shogunate|Tokugawa]] realm, integrating semi-autonomous domain states into a unified political community."{{sfn|Tsutsui|2009|p=234}} "Rather than restore an ancient (and probably imaginary) center-periphery order, the Meiji Restoration hastened the creation of a new and unambiguously centralized and modern nation-state. Within a few decades of the official beginning of the nation-building project, Tokyo had become the political and economic capital of a state that replaced semi-autonomous domains with newly created prefectures subordinate to central laws and centrally appointed administrators."{{sfn|Tsutsui|2009|p=433}}}} dan merupakan [[kekuatan besar]] yang pernah berdiri di [[Asia Timur]] sejak [[Restorasi Meiji]] pada tahun 1868 hingga pemberlakuan [[Konstitusi Jepang|Konstitusi Jepang]] pasca-[[Perang Dunia II]] dan pembentukan negara [[Jepang]] modern.<ref name="ndlconstitution"/> Kekaisaran ini mencakup [[kepulauan Jepang]] dan beberapa [[koloni]], [[protektorat]], [[Mandat Liga Bangsa-Bangsa|mandat]], dan [[wilayah dependensi]] lainnya yang tersebar di [[Asia-Pasifik]].
 
Di bawah slogan {{nihongo|''[[Fukoku Kyohei]]''|富国強兵|"Pengayaan negara, penguatan militer"}}, dan {{nihongo|''Shokusan Kōgyō''|殖産興業|"Memajukan industri"}}, Jepang mengalami [[modernisasi]] yang mencakup periode [[industrialisasi]] dan militerisasi selama era Restorasi Meiji dan merupakan modernisasi tercepat dari negara mana pun hingga saat ini. Semua aspek tersebut berkontribusi pada kemunculan Jepang sebagai kekuatan besar dan pendirian [[Imperium kolonial Jepang|sebuah imperium kolonial]] setelah Jepang mengalami banyak kemenangan di beberapa peperangan dan pemberontakan seperti [[Perang Tiongkok-Jepang Pertama]], [[Pemberontakan Boxer]], [[Perang Rusia-Jepang]], dan [[Perang Dunia I]]. Gejolak ekonomi dan politik pada tahun 1920-an, termasuk [[Depresi Besar]], menyebabkan munculnya [[militerisme Jepang|militerisme]], [[nasionalisme]] dan [[totaliterisme]], yang akhirnya berpuncak padadengan keanggotaanbergabungnya Jepang dipada keanggotaan [[Kekuatan Poros|Aliansi Poros]] dan penaklukan sebagian besar Asia-Pasifik pada [[Perang Dunia II]].<ref>{{Cite web|url=https://www.bbc.co.uk/history/worldwars/wwtwo/japan_quest_empire_01.shtml|title=Japan's Quest for Empire 1931–1945|last=Townsend|first=Susan|date=July 17, 2018|website=BBC}}</ref>
 
[[Berkas:Japanese_Empire2.png|jmpl|300px|kiri|Wilayah yang dikuasai Kekaisaran Jepang]]
 
Angkatan bersenjata Jepang pada awalnya mencapai keberhasilan militer skala besar selama [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] (1937–1945) dan [[Perang Pasifik]]. Namun, mulai tahun 1942, terutama setelah [[Pertempuran Midway]] dan [[kampanye Guadalkanal|Guadalkanal]], Jepang dipaksa untuk mengambil sikap defensif. Dalam melawan Jepang, [[Amerika Serikat]] memberlakukan strategi militer [[lompat pulau]] dan Jepang perlahan-lahan kehilangan semua wilayah yang telah diperolehnya, dan akhirnya, Amerika Serikat merebut [[Iwo Jima]] dan [[Pulau Okinawa]], menyisakan daratan Jepang yang sepenuhnya tidak terlindungi. Pasukan AS telah [[Operasi Downfall|merencanakan sebuah invasi terhadap pulau utama Jepang]], namun, operasi ini batal setelah Jepang kemudian [[Menyerahnya Jepang|menyerah]] akibat [[pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki]] yang hampir bersamaan dengan [[Perang Soviet–Jepang (1945)|pernyataan perang Uni Soviet terhadap Jepang]] pada 9 Agustus 1945. Kemudian, [[invasi Soviet ke Manchuria (1945)|Soviet melancarkan invasi terhadap Manchuria]] yang saat itu masih dikuasai Jepang dan juga wilayah lainnya. Perang Pasifik secara resmi berakhir pada 2 September 1945 dan kepulauan Jepang [[Pendudukan Sekutu atas Jepang|diduduki]] oleh [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]]. Pada tahun 1947, dengan keterlibatan Amerika Serikat, [[Konstitusi Jepang|konstitusi baru]] diberlakukan yang secara resmi mengakhiri Kekaisaran Jepang, dan [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] diganti dengan [[Pasukan Bela Diri Jepang]]. Pada 28 April 1952, sesuai yang tertuang padadengan [[Perjanjian San Francisco]], pendudukan Sekutu atas Jepang resmi berakhir.
 
Kekaisaran Jepang memiliki tiga kaisar, meskipun berakhir di tengah-tengah masa pemerintahan Shōwa. Tiga kaisar yang diberi [[nama anumerta]] tersebut adalah: [[Kaisar Meiji|Meiji]], [[Kaisar Taishō|Taisho]], dan [[Kaisar Shōwa|Shōwa]].