Siti Rukiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa)
Meteor2303 (bicara | kontrib)
Membuat kalimat lebih efektif dan memiringkan penulisan sastra
Baris 32:
}}
 
'''S. Rukiah''' juga dikenal dengan nama '''S. Rukiah Kertapati''' ({{lahirmati|[[Purwakarta]], [[Jawa Barat]]|25|4|1927|[[Purwakarta]], [[Jawa Barat]]|6|6|1996}}) adalah [[penulis]] [[Indonesia]] yang menulis karya [[sastra]] [[novel]], [[cerita anak]], [[cerpen|cerita pendek]], dan [[puisi]].<ref name="Rukiah">{{id}} Rampan, Korrie Layun. Leksikon susastra Indonesia. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 440. Biografi S. Rukiah</ref>
 
== Biografi ==
Setelah lulus dari [[Hollandsche Indische Kweekschool|Sekolah Guru]], Rukiah mengajar di [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]] selama dua tahun. TahunPada tahun [[1945]],<nowiki/> ia mengajar di [[Sekolah Gadis Purwakarta]]. Sejak tahun [[1946]], Rukiah mengisi [[majalah]] [[Gelombang Zaman|''Gelombang Zaman'']] dan [[Godam Djelata|''Godam Djelata'']]. Rukiah menerbitkan [[puisi]] yang dimuat di [[majalah]] ''[[Gelombang Zaman]]'' menggunakan nama lengkapnya Siti Rukiah.
 
Pendidikan S. Rukiah berawal dari sekolah [[Rendah Gadis]] kemudian ia melanjutkan pendidikan ke sekolahSekolah Guru (CVO) selama dua tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan dari CVO, S. Rukiah memutuskan untuk menjadi guru di Sekolah Rendah Gadis Purwakarta. Di samping itu, ia juga pernah menjadi [[sekretaris]] redaksi majalah [[Pujangga Baru|''Pujangga Baru'']] dan menjadi redaksi di majalah ''[[Bintang Timur]]/Lentera'' bersama [[PramudyaPramoedya Ananta Toer]], serta pernah bekerja di Majalahmajalah Pendidikanpendidikan Anakanak-anak, ''Cendrawasih'', dan anggota Pimpinan Pusat Lekra 1959—1965. Sejak tahun 1946, S. Rukiah sudah menulis di berbagai majalah, antara lain dalam ''Gelombang Zaman,'' dan ''Mimbar Indonesia''. Berkat dorongan Hendra Gunawan, temannya, S. Rukiah akhirnya bisa menjadi penulis yang cukup disegani. Padahal sebelumnya, S. Rukiah beberapa kali mengirimkan hasil karyanya ke berbagai majalah ditolak, tetapi ia tidak putus asa. S. Rukiah sangat senang apabila ada orang yang mau memberinyamenerima saran ataudan kritik diberikan untuk karya-karyanya. Dia pernah menulis surat kepada [[Hans Bague Jassin|H.B. Jassin]], bahwa ada orang yang memfitnahnya dan mengatakan karangan dan sajak-sajak S. Rukiahsajaknya yang telah dimuat di berbagai majalah ituadalah hasil jiplakan. Sementara itu, H.B. Jassin menanggapi surat S. Rukiah dan menyarankan supaya S. Rukiah mendiamkan saja persoalan itu dan harus memperkuat keberadaan dirinya dalam dunia sastra dengan cara terus mencipta dan meningkatkan mutu karyanya
 
Pada Mei [[1948]], ia menjadi pembantu tetap majalah sastra [[Poedjangga Baroe|''Poedjangga Baroe'']]. TahunRukiah [[1950]] pindahberpindah ke [[Jakarta]] pada tahun 1950 untuk menjadi [[sekretaris]] majalah. Pada tahun yang sama, diterbitkan [[novel]] pertamanya yang berjudul ''[[Kejatuhan dan Hati]]'' diterbitkan. TahunPada tahun [[1951]], ia pindahberpindah ke [[Bandung]] dan menjadi penyunting padadi [[majalah]] anak-anak, ''Cendrawasih''.<ref name="Rukiah1">{{en}} [Rukiah, S. ''The fall and the heart''. Lontar Foundation, 2010, Jakarta. Halaman 113].</ref>
 
Rukiah pernah bergabung menjadi anggota [[Lekra]] (Lembaga Kebudayaan Rakyat). Tahun [[1959]] Rukiah terpilih sebagai anggota pimpinan pusat Lekra pada tahun 1959. Namun, hal ini berakibatmengakibatkan buku-bukunya menjadi salah satu yang dilarang pada masa penggulingan Presiden Sukarno[[Soekarno]] dan pelarangan [[PKI]] [[(Partai Komunis Indonesia)]] pada [[1965]].<ref>{{Cite web|date=24 November 2018|title=Siti Rukiah Kertapati, sastrawati era kemerdekaan yang terlupakan|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46224526|website=BBC Indonesia|access-date=8 May 2021}}</ref>
 
Kumpulan cerpen dan puisi pertamanya berjudul ''Tandus'' terbit pada tahun [[1952]] dan memenangkan hadiahHadiah sastraSastra nasionalNasional. Pada tahun itu juga, Rukiah mulai menulis cerita anak menggunakan nama S. Rukiah Kertapati dan terus menerus menulis cerita anak sampai tahun 1964.
 
Rukiah menderita trauma tahun 1965, dan tidak pernah menulis lagi sejak itu.
 
== Karya-karyanya ==
'''Cerita anak'''
 
* ''Si Rawun dan kawanKawan-kawannyaKawannya'' (1955)
* ''Teuku Hasan Johan Pahlawan'' (1957)
* ''Jaka Tingkir'' (1962)
* ''Dongeng-dongeng Kutilang'' (1962)
* ''Kisah perjalananPerjalanan Si Apin'' (1962)
* ''Taman sanjakSanjak siSi kecilKecil'' (1959)
 
'''Novel'''
* ''Kejatuhan dan Hati'' (1950)
 
'''Kumpulan cerpen dan puisi'''
* ''Tandus'' (1952) memenangkan Hadiah Sastra Nasional BMKN, 1952)
 
== Pranala luar ==