Tato Dayak Iban: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa)
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 27:
Alat yang digunakan untuk menusuk kulit ari dalam proses merajah tubuh orang Iban menggunakan jarum atau [[duri]] semak atau pohon tertentu, misalnya duri pohon jeruk. Satu atau beberapa jarum/duri dijepit dengan "pelaik", yaitu semacam kayu kecil yang dibelah ujungnya. Sementara pemukulnya dibuat dari sebatang [[rotan]] atau kayu.<ref name=":5" /><ref name=":0" /><ref name=":4" />
 
"[[Tinta]]" atau pewarna rajah dibuat dari [[jelaga]] asap lampu/pelita atau arang [[Damar (pohon)|damar]] yang berwarna hitam. Tato Dayak Iban memang didominasi warna hitam.<ref name=":1" /> Untuk mendapatkan warna hitam yang pekat, jelaga atau arang damar dicampur air [[tebu]]<ref name=":0" /><ref name=":4" /> atau [[lemak babi]].<ref name=":0" /><ref name=":1" />. Campuran tersebut dikeringkan hingga mengkristal dan dapat dicairkan lagi bila hendak digunakan.<ref name=":4" />
 
Pembuatan ''pantang'' Iban secara [[tradisi]]onal menggunakan metode ketukan/pukulan tangan (''hand tappin''g).<ref name=":6" /> Sejumlah jarum atau duri yang dijepit dengan pelaik dicelupkan ke dalam "pewarna" lalu secara perlahan dipukul-pukulkan ke permukaan kulit sesuai motif yang tergambar. Luka karena jarum/duri akan menjadi koreng; dan setelah kering akan tampaklah motif tato berwarna hitam.<ref name=":0" /><ref name=":4" /><ref name=":6" />