Kontroversi mengenai Saksi-Saksi Yehuwa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.1 |
||
Baris 227:
</ref><ref> Tubbs, Sharon (22 Ag. 2002), [http://www.sptimes.com/2002/08/22/Floridian/Spiritual_shunning.shtml "Spiritual shunning"], ''St. Petersburg Times''.</ref>
Sejumlah korban pelecehan seksual juga menyatakan bahwa ketika melaporkan hal itu mereka disuruh tutup mulut untuk menghindari rasa malu pada pihak si terdakwa dan organisasi.<ref>
Kebijakan resmi mengenai perlindungan anak untuk Saksi-Saksi Yehuwa, yang membahas prosedur-prosedur pelaporan kasus pelecehan seksual anak-anak, menyatakan bahwa para penatua menaati semua tuntutan hukum untuk melaporkan para pelaku pelanggaran seksual, termasuk pelaporan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar atau tidak beralasan apabila dituntut oleh hukum dan bahwa mereka harus mengenakan disiplin kepada pelaku [[pedofilia]]. Kebijakan ini juga menekankan hak si korban untuk memberitahukan pihak yang berwenang bila mereka mau melakukan hal itu.<ref>[http://www.jw-media.org/region/global/english/backgrounders/e_molestation.htm “Jehovah’s Witnesses and Child Protection”] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20030212023539/http://www.jw-media.org/region/global/english/backgrounders/e_molestation.htm |date=2003-02-12 }} (2003). ''Jehovah’s Witnesses Office of Public Information''.</ref> Sebuah [http://www.religioustolerance.org/witness7.htm artikel] tentang penanganan kasus-kasus pelecehan seksual anak mengakui hal ini, dan menyatakan bahwa, "Lembaga Menara Pengawal merekomendasikan bahwa orang tua atau wali si korban — atau bahkan si tertuduh itu sendiri — melaporkan pelecehan ini kepada polisi."
|