Lamun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
Lamun tumbuh berkerumunan dan biasanya menempati perairan [[laut]] hangat yang dangkal dan menghubungkan [[ekosistem mangrove]] dengan [[terumbu karang]]. Wilayah perairan laut yang ditumbuhi lamun disebut [[padang lamun]], dan dapat menjadi suatu ekosistem tersendiri yang khas.<ref>{{id}}[http://lipi.go.id/berita/lamun-pelindung-biota-laut-yang-terlupakan/103 Lamun, pelindung biota laut yang terlupakan - Lipi.go.id]</ref>
 
== Istilah ==AMIRA CANTIK JELITA
Istilah '''lamun''' untuk ''seagrass'', pertama-tama diperkenalkan oleh Hutomo kepada para ilmuwan dan masyarakat umum pada era tahun 1980-an dalam disertasinya yang berjudul “Telaah Ekologik Komunitas Ikan pada Padang Lamun di Teluk Banten”,<ref>Hutomo. 1985. Telaah Ekologi Komunitas Ikan pada Padang Lamun di Teluk Banten. Fakultas Pasca Sarjana. IPB, Bogor</ref> lamun merupakan kelompok tumbuhan hidup di perairan laut dangkal. Lamun merupakan tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang memiliki kemampuan beradaptasi secara penuh di perairan yang memiliki fluktuasi [[salinitas]] tinggi, hidup terbenam di dalam air dan memiliki rhizoma, daun, dan akar sejati. Berbeda dengan rumput laut (''seaweed''), lamun memiliki akar, batang dan daun sejati sehingga dikategorikan sebagai tumbuhan tingkat tinggi. Lamun juga berbunga, berbuah dan menghasilkan biji. Selain itu lamun dikenal sebagai tumbuhan berrumah dua, yaitu dalam satu tumbuhan hanya ada bunga jantan saja atau bunga betina saja<ref name=":2">Sakey, F., Weby, Wagey, T., Bily dan Gerung, S., Grevo. 2015. Variasi Morfometrik pada Beberapa Lamun di Perairan Semenanjung Minahasa. ''Jurnal Pesisir dan Laut Tropis'' 1 (1):1-7</ref> Sistem pembiakan generatifnya cukup khas karena mampu melakukan penyerbukan di dalam air dan buahnya terendam di dalam air.<ref name=":4">PHILLIPS, R.C. and G. MENEZ 1988. Seagrasses. Smithsonian Inst. Press, Washington. 193 pp.</ref>