Resesi global: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
JamesDulban (bicara | kontrib)
k Saya melakukan sedikit update ekonomi global 2020-2021
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
 
Baris 7:
 
Tahun 2020 merupakan peristiwa terbaru dimana dunia kembali mengalami resesi yang disebabkan [[Pandemi koronavirus 2019–2020|pandemi koronovirus]]. Semenjak pandemi melanda, [[ekonomi global]] diproyeksikan berkontraksi tajam hingga -3 persen pada tahun 2020, jauh lebih buruk daripada selama krisis keuangan 2008. Kondisi keuangan di [[negara maju]] dan [[negara berkembang]] secara signifikan menjadi lebih ketat daripada yang diperkirakan sebelumnya . Salah satu efek dari resesi ini yaitu menurunnya harga komoditas dunia. Dari pertengahan [[Januari]] hingga akhir [[Maret]] harga [[logam dasar]] turun sekitar 15 persen, harga [[gas alam]] turun 38 persen, dan harga [[Minyak bumi|minyak mentah]] turun sekitar 65 persen atau sekitar 40 dolar AS per barel. Ekonomi global diproyeksikan akan tumbuh kembali sebesar 5,8 persen pada tahun 2021 ketika kegiatan ekonomi menjadi normal, dibantu oleh dukungan kebijakan yang tepat.<ref>{{Cite web|url=https://www.imf.org/en/Publications/WEO/Issues/2020/04/14/weo-april-2020|title=World Economic Outlook, April 2020: The Great Lockdown|last=|first=|date=April 2020|website=WORLD ECONOMIC OUTLOOK|access-date=}}</ref>
 
Perkembangan ekonomi global pada tahun 2022 sudah cukup baik walaupun kehidupan dan ekonomi masih dibayang bayangi oleh keberadaan virus corona yang bermutasi menjadi beberapa varian seperti alfa, delta, dan yang terbaru varian omicron. Tercatat pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 mengalami [https://www.seimangkeisez.com/img/global.png pertumbuhan yang significant] dibanding tahun 2020.
 
== Lihat juga ==