[[Berkas:Gedung MPR-DPRMPRDPRDPDBuilding.PNGjpg|jmpl|ka|Gedung MPR -RI]]
'''Sidang Istimewa MPR''' adalah sidang yang diselenggarakan [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Majelis Permusyawaratan Rakyat]] [[Indonesia]] atas permintaan [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]] atau Sidang Tahunan Majelis untuk meminta dan menilai pertanggungjawaban [[Presiden Indonesia|Presidenpresiden]] atas pelaksaanpelaksanaan putusan Majelis.<ref>[http{{Cite web|last=|title=PAH II Menyepakati Rantap Perubahan Tatib MPR|url=https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol259a/pah-ii-menyepakati-rantap-perubahan-tatib-mpr- ''PAH II Menyepakati Rantap Perubahan Tatib MPR'', diakses dari Situs HukumOnline]-hol259|website=hukumonline.com|language=|access-date=}}</ref> Sidang ini diadakan jika presiden dianggap melanggar [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Undang-Undang Dasar 1945]] dan menyimpang dari [[Garis-Garis Besar Haluan Negara|GBHN]], yang kemudian pertanggungjawabannya akan dilakukan dalam Sidang Istimewa, yang biasanya mengarah kepada upaya [[pemakzulan]].
Setelah berlakunya UU 27 Tahun 2009 pasal 184 ayat 4 tentang [[ Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR]], [[ Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]], [[ Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|DPD]], dan [[ Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]], pemakzulan baru sah jika disetujui tigaperempat anggota MPR, tetapi kemudian syarat tersebut dibatalkan kembali oleh [[ Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]].<ref> [http{{Cite web|title=Pemakzulan Presiden Tak Mudah Meski Ada Putusan MK|url=https://news.detik.com/ read/2011/01/15/074449berita/ d-1547011 /10/pemakzulan-presiden-tak-mudah-meski-ada-putusan-mk ?nd771108bcj ''Pemakzulan Presiden Tak Mudah Meski Ada Putusan MK'', diakses dari situs detik]|website=detiknews|language=|access-date=}}</ref> ▼
▲Setelah berlakunya UU 27 Tahun 2009 pasal 184 ayat 4 tentang [[MPR]], [[DPR]], [[DPD]], dan [[DPRD]], pemakzulan baru sah jika disetujui tigaperempat anggota MPR, tetapi kemudian syarat tersebut dibatalkan kembali oleh [[Mahkamah Konstitusi]].<ref>[http://news.detik.com/read/2011/01/15/074449/1547011/10/pemakzulan-presiden-tak-mudah-meski-ada-putusan-mk?nd771108bcj ''Pemakzulan Presiden Tak Mudah Meski Ada Putusan MK'', diakses dari situs detik]</ref>
== Sejarah ==
Indonesia pernah mengalami beberapa kali Sidang Istimewa. Hasilnya bisa berupa kejatuhan Presidenpresiden yang sedang menjabat ataupun tidak. Ada pula Sidang Istimewa yang akhirnya memutuskan percepatan [[pemilu]]pemilihan umum, yaitu yang terjadi pada tahun 1998.
=== Sidang Istimewa MPRS 1967 ===
Sidang Istimewa majelis pertama kali diadakan pada tahun [[1967]] setelah peristiwa [[Gerakan 30 September]] yang mengakibatkan [[Soekarno]] kehilangan kepercayaan dan dianggap tidak mampu mengendalikan keamanan setelah pidato pertanggungjawabannya di depan MPRS, [[Nawaksara]], dibacakan. [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara|MPRS]] pada masa itu meminta Soekarno untuk memperbaiki pidato pertanggungjawabannya di Sidang Umum MPRS, yang direspon Soekarno dengan pidato "Pelengkap Nawaksara". Namun pertanggungjawaban tersebut kembali ditolak dan akhirnya diputuskan bahwa pada 7 Maret 1967 akan dilakukan Sidang Istimewa MPRS.<ref>[{{Cite web|title=Saat-saat Jatuhnya Presiden Soekarno: Perjalanan Terakhir Bung Besar|url=http://www.tempo.co.id/ang/min/02/05/utama7.htm ''Saat-saat Jatuhnya Presiden Soekarno: Perjalanan Terakhir Bung Besar'', diakses dari Situs Tempo]|website=tempo.co.id}}</ref>
Setelah Sidang Istimewa ini, Soekarno diturunkan dari jabatan Presidenpresiden dan digantikan oleh [[Soeharto]] sebagai Pejabatpejabat Presidenpresiden.
=== Sidang Istimewa MPR 1998 ===
Sidang Istimewa ini dilakukan pada tanggal 10-1310–13 November 1998.
Sidang Istimewa ini memutuskan diperlukannya percepatan [[pemilihan umum]] yang akan diselenggarakan pada tahun 1999. Awalnya sidang ini ditolak oleh aktivis dan mahasiswa, tetapi dihadang oleh penjagaan militer, [[Korps Brigade Mobil|brimob]], dan [[Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa|pengamanan swakarsa]]. Akibatnya korban sipil berjatuhan dan diperingati sebagai [[Tragedi Semanggi]].<ref>{{Cite web|title=Tragedi Semanggi|url=http://semanggipeduli.com/Sejarah/frame/semanggi.html |titlewebsite=''Tragedi Semanggi'', diakses dari situs Semanggi Peduli |access-date=2012-11-12 |archive-date=2012-11-27 semanggipeduli.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20121127100046/http://semanggipeduli.com/Sejarah/frame/semanggi.html |archive-date=2012-11-27|dead-url=yes |access-date=2012-11-12}}</ref>
=== Sidang Istimewa MPR 1999 ===
Sidang Istimewa pada tahun 1999 dilakukan dengan agenda pidato pertanggungjawaban [[B. J. Habibie]] sebagai presiden pada tanggal 14 Oktober 1999. Pertanggungjawaban tersebut dinyatakan ditolak pada tanggal 20 Oktober 1999,<ref>[http{{Cite news|title=New leader, new Indonesia?|url=https://www.economist.com/nodeasia/251525 ''New Leader, New Indonesia?'', diakses dari situs 1999/10/21/new-leader-new-indonesia|newspaper=The Economist]|issn=0013-0613|access-date=}}</ref> tetapi tidak menyebabkan kejatuhan Habibie. Hanya saja, Habibie menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden berikutnya. Akhirnya fraksi [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]] mengalihkan dukungannya kepada [[Abdurrahman Wahid]], yang kemudian menjadi [[Daftar Presiden Indonesia|presiden ke-4 Indonesia]].<ref>{{Cite web|title=Mengapa Habibie Tak Mau Dicalonkan Jadi Presiden?|url=http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=155883 |titlewebsite=''Mengapa Habibie Tak Mau Dicalonkan Jadi Presiden?'', diakses dari situs Suara Karya Online |access-date=2012-11-12 |archive-date=2021-05-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210504022146/http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=155883 |archive-date=2021-05-04|dead-url=yes |access-date=2012-11-12}}</ref>
=== Sidang Istimewa MPR 2001 ===
Sidang Istimewa tahun 2001 dilakukan dengan agenda memberhentikan [[Abdurrahman Wahid]] setelah berbagai pertentangan dengan parlemen.<ref>[{{Cite web|title=Gus Dur Ingin Luruskan Soal Maklumat Presiden|url=http://www.tempo.co/read/news/2002/04/10/0557200/Gus-Dur-Ingin-Luruskan-Sejarah-Soal-Maklumat-Presiden|website=tempo.co}}</ref><ref>{{Cite ''Gusweb|title=Dekret DurPresiden Ingin Luruskan Soal Maklumat Presiden''Muncul, diaksesSidang dariIstimewa Tempo]</ref><ref>[Dipercepat|url=http://www.tempo.co/read/news/2001/06/04/05532591/Dekret-Muncul-Sidang-Istimewa-Dipercepat ''Dekret Presiden Muncul, Sidang Istimewa Dipercepat'', diakses dari situs Tempo]|website=tempo.co}}</ref> Tindakan ini diawali dengan keluarnya nota pertama pada 1 Februari 2001. Kemudian disusul nota kedua pada 30 April 2001, disertai permintaan DPR kepada MPR untuk diadakannya Sidang Istimewa.<ref>[http{{Cite web|last=|date=2000-10-27|title=Gus Dur: "Silakan Menggelar Sidang Istimewa MPR"|url=https://newswww.liputan6.com/news/read/2826/gus-dur-silakan-menggelar-sidang-istimewa-mpr ''Gus Dur: Silakan Menggelar Sidang Istimewa MPR'', diakses dari situs Liputan 6]|website=liputan6.com|language=|access-date=}}</ref>
Abdurrahman Wahid membalas usaha ini dengan mengeluarkan [[Maklumat Presiden Republik Indonesia 23 Juli 2001|maklumat presiden]] yang menyatakan pembubaran MPR/DPR, mempercepat [[Pemilupemilu]] dalam waktu setahun, dan membekukan [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]]. Namun akhirnya ia tidak mendapat dukungan dan MPR mengesahkan [[Pemakzulan Abdurrahman Wahid|pemberhentian Abdurrahman Wahid]] sebagai Presidenpresiden dan kemudian digantikan oleh [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Megawati Soekarnoputri]] melalui Sidang Istimewa pada tanggal 23 Juli 2001 .<ref>{{Cite web|title=Sidang Istimewa MPR Memutuskan Melengserkan KH. Abdurrahman Wahid dari Kursi Kepresidenan RI ke-4|url=http://www.lazuardibirru.org/berita/hrinidlmsjrh/23-juli-2001-sidang-istimewa-mpr-memutuskan-melengserkan-kh-abdurrahman-wahid-dari-kursi-kepresidenan-ri-ke-4/ |titlewebsite=''Sidang Istimewa MPR Memutuskan Melengserkan KHlazuardibirru. Abdurrahman Wahid dari Kursi Kepresidenan RI ke-4'', diakses dari situs LazuardiBirru |access-date=2012-11-12 |archive-date=2012-07-25 org|archive-url=https://web.archive.org/web/20120725015621/http://www.lazuardibirru.org/berita/hrinidlmsjrh/23-juli-2001-sidang-istimewa-mpr-memutuskan-melengserkan-kh-abdurrahman-wahid-dari-kursi-kepresidenan-ri-ke-4/ |archive-date=2012-07-25|dead-url=yes |access-date=2012-11-12}}</ref><ref>{{Cite web|title=Megawati Resmi Menjadi Presiden Indonesia|url=http://www.tempointeractive.com/hg/nasional/2001/07/23/brk,20010723-69,id.html |titlewebsite=''Megawati Resmi Menjadi Presiden Indonesia'', diakses dari Tempo Interactive |access-date=2012-11-12 |archive-date=2010-01-21 tempointeractive.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20100121133356/http://www.tempointeractive.com/hg/nasional/2001/07/23/brk,20010723-69,id.html |archive-date=2010-01-21|dead-url=yes |access-date=2012-11-12}}</ref>
== Referensi ==
|