Resimen Tjakrabirawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 17:
Setelah 3 tahun bertugas, peran Tjakrabirawa sebagai Resimen Khusus yang bertugas melakukan pengawalan dan pengamanan terhadap diri Presiden Republik Indonesia beserta keluarganya berakhir pada tanggal 28 Maret 1966. Kesatuan ini dilikuidasi berdasarkan surat perintah Menteri Panglima Angkatan Darat nomor Sprint/75/III/1966 karena proses sejarah.
== Tjakrabirawa dan Partai Komunis Indonesia (PKI) ==▼
Sejarah berdasarkan mahkamah militer luar biasa mengatakan bahwa salah satu komandan Tjakrabirawa [[Untung Syamsuri|Letnan Kolonel Untung]] memimpin penangkapan dan pembunuhan terhadap jenderal-jenderal pada peristiwa [[Gerakan 30 September]].{{citation needed}}▼
== Hubungan Resimen Tjakrabirawa dan Dinas Rahasia Republik Indonesia ==
Baris 27 ⟶ 24:
== Anggota-anggota Resimen Tjakrabirawa Bersejarah ==
[[Berkas:BrigjenSabur.jpg|jmpl|150px|kiri|Komandan Resimen Cakrabirawa, [[Brigadir Jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] [[Sabur]]]]
* [[Brigadir Jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] [[Sabur]] - Komandan Resimen Tjakrabirawa
Baris 36 ⟶ 32:
* [[Pembantu Letnan Dua]] [[Djahurub]] - Prajurit Resimen Tjakrabirwa - Bergabung dengan pasukan [[Letnan Satu]] [[Doel Arif]], menyerang dan membunuh Jendral A.H. Nasution (lolos)
* [[Sersan Satu|Sersan Satu Marinir]] [[Hadiwinarto P. Soeradi]] (NRP. 37265) - Prajurit Resimen Tjakrabirawa
▲== Tjakrabirawa dan Partai Komunis Indonesia (PKI) ==
▲Sejarah berdasarkan mahkamah militer luar biasa mengatakan bahwa salah satu komandan Tjakrabirawa [[Untung Syamsuri|Letnan Kolonel Untung]] memimpin penangkapan dan pembunuhan terhadap jenderal-jenderal pada peristiwa [[Gerakan 30 September]].{{citation needed}}
== Referensi ==
|