[[Berkas:Sohrab bicycle.jpg|jmpl|ka|Sepeda onthel]]
[[Berkas:Bicycle in kerala.jpg|jmpl|Sepeda onthel di [[Kerala]], [[India]]]]
'''Sepeda OntelOnthel''' ([[Bahasa Inggris]]: ''roadster bicycle'') atau juga disebut sebagai '''[[sepeda]] unta''', '''pit kebo''' (sepeda kerbau), atau '''pit pancal''' adalah sebuah tipe sepeda standar dengan ban ukuran 28 inchi yang biasa digunakan oleh masyarakat perkotaan sampai akhir tahun 1970-an. Sepeda onthel mengacu pada sepeda desain Belanda yang bercirikan posisi duduk tegak dan memiliki reputasi yang sangat kuat dan berkualitas tinggi. Karakteristiknya adalah terdapat rumah rantai tertutup atau ''katengkas'' (pelafalan dari bahasa Belanda '''kettingkast''') dengan gigi yang tidak bisa diubah dan biasanya terdapat dinamo di bagian roda depan untuk menyalakan lampu. Sepeda ini juga dilengkapi [[rem drum]] atau ''rem tromol'' untuk pengereman.
Berbagai macam merek sepeda onthel dari berbagai negara beredar di pasar Indonesia. Pada segmen premium terdapat misalnya merek ''Fongers'', ''Gazelle'' dan ''Sunbeam''. Kemudian pada segmen dibawahnya diisi oleh beberapa merek terkenal antara lain seperti ''Simplex'', ''Burgers'', ''Raleigh'', ''Humber'', ''Rudge'', ''Batavus'', ''Phillips'' dan ''NSU''.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van een groep Indo-Europese meisjes op de fiets Batavia TMnr 60031727.jpg|jmpl|Gadis-gadis menggunakan sepeda ontel di Jakarta pada tahun 1930-an]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Postbodes op de fiets van het Postkantoor Weltevreden in Batavia TMnr 10014238.jpg|jmpl|kiri|Tukang pos dengan sepeda ontelnya di daerah [[Sawah Besar]] (''Weltevreden''), [[Jakarta]] tahun 1910-an]]
Sepeda Onthelonthel ini mulai banyak digunakan pada zaman Hindia Belanda. Kemudian pada tahun 1970-an keberadaan sepeda onthel mulai digeser oleh "sepeda jengki" yang berukuran lebih kompak baik dari ukuran tinggi maupun panjangnya dan tidak dibedakan desainnya untuk pengendara pria atau wanita. Waktu itu sepeda jengki yang cukup populer adalah merek ''Phoenix'' dari [[China]]. Selanjutnya, Sepeda jengki pada tahun 1980-an juga mulai tergeser oleh sepeda ''MTB'' sampai sekarang.
Di [[Indonesia]], masyarakat umum menggunakan sepeda model ini untuk transportasi dan sebagai kendaraan pribadi selayaknya [[sepeda motor]] zaman sekarang dizaman sebelom tahun 1970-an. Sepeda ontelonthel umum dipakai oleh masyarakat perkotaan Indonesia dari zaman penjajahan Belanda hingga tahun 1950-an-1960-an-1970-an. Setelah tahun 70-an keatas hingga tahun 2000-an, masyarakat sudah mulai menggunakan [[sepeda motor]].
Sepeda Onthelonthel kemudian pada tahun 1970-an secara perlahan lebih banyak digunakan oleh masyarakat pedesaan dibanding diperkotaan. Namun pada akhirnya karena usia dan kelangkaan, sepeda onthel telah berubah menjadi barang antik dan unik. Mulailah situasi berbalik, sepeda onthel yang dulunya terbuang, sekarang pada tahun 2000-an justru diburu kembali oleh semua kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa sampai pejabat. Orang Jawa mengatakan inilah "wolak-waliking zaman". Keranjingan masyarakat terhadap sepeda onthel adalah tepat bersamaan dengan berkembangnya ancaman global warming.
Kini banyak klub-klub dan komunitas sepeda kuno dari berbagai daerah di Indonesia, tersebar dari Sabang hingga Merauke yang jumlahnya ratusan komunitas, itupunitu pun hanya yang sempat terpantau dan terdaftar, belum lagi masih banyak yang tidak terdaftar atau ikut organisasi dibawahdi bawah naungan KOSTI (Komunitas Sepeda Tua Indonesia).
== Penggunaan sekarang ==
[[Berkas:Tiyang sepuh ingkang mbekta pit onthèl.jpg|jmpl|Pesepeda ontel di [[Yogyakarta]], [[Indonesia]] pada tahun 2018]]
[[Berkas:Bicycles in India 06.jpg|jmpl|kiri|Pesepeda ontel di [[India]] pada tahun 2007]]
Di negara-negara seperti [[India]], [[Pakistan]], [[China]], [[Belanda]], [[Bangladesh]], dan beberapa negara lainya, sepeda model seperti ini masih banyak digunakan oleh masyarakat sana baik perkotaan atau pedesaan. Bahkan pabrikan [[sepeda]] India yang bernama "Hero Cycles" masih memproduksi sepeda ontelonthel sampai sekarang dan dijual di pasaran India dan dipakai oleh masyarakat sana baik untuk kegunaan transportasi, dagang, pertanian, dll. Di [[Belanda]] model sepeda ontelonthel sudah dibuat lebih modern dan dibekali dengan lampu. Di [[China]], sepeda model ini masih umum dipakai seperti di [[India]]. Penggunaan di negara-negara [[Asia Selatan]], sepeda model "ontelonthel" ini masih umum dipakai oleh masyarakat kelas menengah-kebawah.
Di [[Indonesia]], sepeda model "ontelonthel" ini sekarang biasanya digunakan untuk keperluan dagang. Rangkanya yang kuat dan mampu memuat beban besar, membuat sepeda ini masih digunakan di perkampunganpedesaan terutama untuk kegunaansektor pertanian<ref>{{Cite book|date=2010|url=https://www.worldcat.org/oclc/696953830|title=Melihat Indonesia dari sepeda.|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-525-3|others=Penerbit Buku Kompas|oclc=696953830}}</ref>. Di daerah [[Kota Tua Jakarta]], [[Jakarta Utara]] sepeda ontel masih digunakan oleh ojek sepeda dan sebagai wahana sewa untuk wisatawan di sana.
== Referensi ==
<references />
== Pranala luar ==
|