Liwa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Lihat pula: istana Gedung Dalom Tag: kemungkinan IP LTA VisualEditor-alih |
→Posisi strategis: memperbaiki artikel Tag: kemungkinan IP LTA VisualEditor-alih |
||
Baris 29:
Pemilihan Liwa sebagai ibu kota [[Kabupaten]] [[Lampung Barat]] memang tepat. Beberapa alasan memperkuat pernyataan ini.
Memiliki sejarah sejak trbangunnya pesanggerahan para sultan Kepaksian tahun 1746 pada tahun tahun 1824 pada saat Colonial Belanda masuk ke liwa pesanggerahan ini dikuasai oleh belanda kemudian pada saat kekalutan marga liwa karena sedang pungguh pesanggerahan tersebut diserahkan kembali oleh Colonial belanda kepada sultan. Hingga sekitar Abad 18-19 Masehi Putra ke dua dari Indra Patih Cakra Negara mendirikan Liwa hingga menjadi tegak jukhai di Batu Brak. Pada Jaman Pra-sejarah mengkutip dari surat Nomor EK.210/937/1977 tanggal 7 November 1977 yang disampaikan seretaris desa kotabesi MAT. NASIR kepada Camat Balik Bukit H. Amoeis putra kedua dari Pangeran H. Suhaimi surat tersebut ditujukan kepada Bupati/Kdh. TK II Lamp. Utara di Kotabumi. Pokok : data lengkap bahwasanya liwa dari berdirinya marga liwa kota ini memang telah dijadikan pusat pemerintahan sejak jaman Colonial Belanda. H. Amoeis adalah
Pertama, tempatnya strategis karena berada di tengah-tengah wilayah Lampung Barat, sehingga untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh daerah Lampung Barat oleh pemerintah kabupaten akan relatif efektif.
|