KT&G: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 111:
Yayasan kesejahteraan KT&G didirikan pada Juli 2003. Ini menyediakan layanan kesejahteraan profesional untuk warga lanjut usia, anak-anak dan imigran.
 
Lalu, pada [[8 Maret]] [[2021]] perusahaan asal Korea Selatan (Korsel), Korea Tomorrow and Global (KT&G), yang coba berpartisipasi aktif melakukan kegiatan sosial kepada sesama.Dengan program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya, KT&G terus berupaya menjadi representasi perusahaan Korea yang peduli kegiatan sosial. Tercatat, KT&G menghabiskan lebih dari 2% penjualan tahunannya untuk kegiatan sosial. Bahkan pada Mei 2020, KT&G menyumbangkan peralatan kesehatan atau test kit covid-19 senilai Rp1,2 miliar untuk pemerintah Indonesia.

Bantuan itu ditujukan untuk membantu para pemuda Indonesia menjadi individu mandiri secara ekonomi dengan mengoperasikan fasilitas laboratorium kopi yang terhubung ke perkebunan kopi dan lembaga kursus sertifikasi terkait kopi serta memberikan dukungan kepada sekolah dan rumah sakit setempat dengan memberikan sumbangan barang.KT&G juga mencoba memberikan kontribusi untuk berbagai kalangan dengan menerapkan kegiatan sosial secara virtual di masa pandemi. Kegiatan sosial nontatap muka yang dilakukan KT&G ini bernama 'Sangsang Online Class'.Program yang direncanakan dan dijalankan KT&G Sangsang Univ.Indonesia berbentuk kelas online langsung dengan menghadirkan tutor yang ahli di bidangnya dan ternama untuk memberikan ilmu yang bermanfaat selama anak muda menghabiskan kegiatan di rumah saja.

Kelas online Sangsang yang diselenggarakan berlangsung selama pandemi Covid-19 ini tidak dipungut biaya alias gratis.Per Februari 2021, sudah tercatat peserta yang mengikuti kelas online Sangsang berjumlah lebih dari 30 ribu peserta. Dengan begitu, KT&G Sangsang Univ.Indonesia menjadi komunitas mahasiswa terbesar di Indonesia.

KT&G Sangsang Class yang menawarkan kelas gratis juga menghadirkan kelas baru setiap bulannya. Di batch kedua yang berlangsung pada bulan Februari ini berhasil diikuti lebih dari 5.500 mahasiswa Indonesia dari berbagai universitas di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Bina Nusantara dan universitas lainnya.
 
== Socials Media ==