Muhyiddin Yassin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 22:
| order = [[Daftar Perdana Menteri Malaysia|ke-8]]
| deputy = [[Ismail Sabri Yaakob]] (2021)
| term_start = 1 Maret 2020 <br /> {{small|[[Pemerintahan sementara|Sementara]] sejak 16 Agustus 2021}}
| term_end =
| predecessor = [[Mahathir Mohamad]]
| successor =
Baris 232:
Muhyiddin dikenal atas kinerjanya yang membuat program Bantuan Prihatin Rakyat (BPR) dan beberapa program lainnya yang membuat dirinya akrab dikenal sebagai "Abah". Kebijakan kontroversialnya antara lain memberlakukan [[Perintah Kendali Pergerakan Malaysia 2020|Perintah Kendali Pergerakan]] ({{lang-ms|Perintah Kawalan Pergerakan}}) dan memberlakukan darurat bagi seluruh rakyat [[Malaysia]]. Hal ini tentu ditentang oleh rakyat Malaysia dikarenakan pejabatnya diperbolehkan keluar masuk negara bagian, sedangkan rakyatnya dinasehati untuk tetap berada di rumah. Ia menjadi perdana menteri pertama yang menduduki kursi parlemen [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]] dan [[Majelis Legislatif Negara Bagian]] pada saat yang bersamaan. Di masa kepemimpinannya, oposisi di [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]] dipimpin oleh [[Anwar Ibrahim]] yang merupakan politikus senior yang juga pemimpin [[Pakatan Harapan]] dan [[Partai Keadilan Rakyat]]. Jabatan Wakil Perdana Menteri sempat tidak difungsikan oleh Muhyiddin dan sebagai gantinya [[Menteri Senior Malaysia|menteri senior]] ditugaskan untuk mengkoordinasikan tugas kementerian. Diantara keempat menteri senior, [[Mohamed Azmin Ali]] ditunjuk olehnya untuk memimpin rapat kabinet jika perdana menteri tidak hadir.<ref>{{cite news |url=https://www.bernama.com/bm/news.php?id=1820386 |title=Muhyiddin: Kedudukan menteri kanan sama |work=Bernama |language=ms |date=11 Maret 2020 |access-date=24 Maret 2020}}</ref>
UMNO yang merupakan salah satu partai pendukung pemerintah ketika Muhyiddin berkuasa akhirnya memutuskan untuk menarik kembali dukungannya secara serta merta, sesuai dengan keputusan Dewan Tertinggi UMNO pada 7 Juli 2021 atau bertepatan dengan pelantikan dua tokoh politikus UMNO, yaitu [[Ismail Sabri Yaakob]] sebagai [[Wakil Perdana Menteri Malaysia]] dan [[Hishammuddin Hussein]] sebagai [[Menteri Senior Malaysia|menteri senior]].<ref>{{Cite web|url=https://www.astroawani.com/berita-malaysia/ismail-sabri-dilantik-tpm-hishammuddin-menteri-kanan-luar-negeri-pmo-307144?amp=1|title=Ismail Sabri dilantik TPM, Hishammuddin Menteri Kanan Luar Negeri - PMO|last=|first=|last2=|first2=|date=2021-07-07|website=Astro Awani|language=ms|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2021-07-07}}</ref> Selanjutnya pada Agustus 2021, 31 anggota parlemen [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] mengumumkan tetap bersikukuh mendukung [[Perikatan Nasional]] dan Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri.<ref>{{Cite web|url=https://www.bharian.com.my/berita/nasional/2021/08/847885/31-ahli-parlimen-umno-bn-umum-sokong-pn|title=31 Ahli Parlimen UMNO, BN umum sokong PN|last=|first=|last2=|first2=|date=2021-08-06|website=Berita Harian|language=ms|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2021-08-07}}</ref> Ini tentu bertolakbelakang dengan keputusan partai. [[Shamsul Anuar Nasarah]] dan [[Noraini Ahmad]] merupakan dua anggota UMNO yang menyatakan mundur dari [[Kabinet Muhyiddin|anggota kabinet]].<ref>{{cite news |title=Lenggong MP quits cabinet, cites loyalty to Umno |url=https://www.malaysiakini.com/news/585705?fbclid=IwAR3EeWy07UDuQBakLz7_nN9Bbbzz7JYuNhWuQcfgTKfg3zXvFStG8pJ9LPU |access-date=3 Agustus 2021 |agency=Malaysiakini |publisher=Malaysiakini |date=3 Agustus 2021}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.malaysiakini.com/news/586165|title=Noraini Ahmad second Umno minister to resign from Muhyiddin cabinet|date=6 Agustus 2021|work=Malaysiakini|access-date=6 Agustus 2021}}</ref>▼
Selepas UMNO menarik kembali dukungannya tersebut, maka secara langsung Perikatan Nasional sebagai pemerintahan koalisi memimpin dengan [[pemerintahan minoritas]]. [[Mohd Redzuan Md Yusof]] menyatakan bahwa Muhyiddin bersedia mempersembahkan pengunduran diri nya sebagai perdana menteri kepada Yang di-Pertuan Agong pada 16 Agustus 2021.<ref>{{cite news|url=https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/top-bersatu-leaders-seen-arriving-for-meeting-amid-malaysias-political-crisis|title=Malaysia's PM Muhyiddin to offer resignation after opposition rejects concession offer in return for support|date=15 Agustus 2021|work=Straits Times|access-date=15 Agustus 2021}}</ref> Sebelumnya, ia menawarkan peluang besar oposisi untuk mendukung pemerintahannya, salah satunya dengan mengangkat Anwar Ibrahim sebagai [[Ketua Oposisi Malaysia|pemimpin oposisi]] setara menteri senior.<ref>{{cite news|url=https://www.astroawani.com/berita-politik/tawaran-jawatan-bertaraf-menteri-kanan-satu-penghinaan-bagi-saya-anwar-314094|title=Teks penuh ucapan Perdana Menteri|date=14 Agustus 2021|work=Astro Awani|access-date=15 Agustus 2021}}</ref>▼
=== Masalah kesehatan ===
Baris 267 ⟶ 263:
Setelah enam bulan pelaksanaan darurat, Muhyiddin mengadakan sidang parlemen pada 26 Juli 2021. Pada saat pelaksanaan sidang, oposisi justru menyuarakan protes kepada pemerintah dan diputuskan oleh Menteri di Departemen Perdana Menteri [[Takiyuddin Hassan]] bahwa ordonansi darurat dihapuskan berdasarkan Pasal 150 (3) (Konstitusi Federal).<ref>{{cite news |title='Kerajaan sudah batalkan semua ordinan darurat' |url=https://m.malaysiakini.com/news/584537 |access-date=2021-07-26 |work=[[Malaysiakini]] |date=2021-08-01 |url-status=live}}</ref> [[Yang di-Pertuan Agong]] [[Abdullah dari Pahang|Al-Sultan Abdullah]] merasa kecewa dengan Muhyiddin dan pemerintahannya.
=== Mengundurkan diri ===
▲UMNO yang merupakan salah satu partai pendukung pemerintah ketika Muhyiddin berkuasa akhirnya memutuskan untuk menarik kembali dukungannya secara serta merta, sesuai dengan keputusan Dewan Tertinggi UMNO pada
Pada 4 Agustus 2021 di [[Putrajaya]], Muhyiddin mengajukan mosi percaya kepada Yang di-Pertuan Agong yang menyatakan bahwa ia telah memperoleh dukungan dukungan mayoritas di majelis rendah parlemen [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]]. Oleh karena itu, tindakan pengunduran diri berdasarkan Konstitusi Federal Malaysia berdasarkan pasal 43(4) tidak sah dan tidak dibenarkan.<ref name="Muhyiddin still have majority support (Kini Tv News)">{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=9VMXZgfOPyg/|title='Muhyiddin fights back, claims he still possesses majority'|work='Kini Tv'|accessdate=6 Agustus 2021}}</ref><ref name="Muhyiddin still have majority support (Star News)" >{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=pogM1M04h5s/|title='Muhyiddin says he will not resign, to table motion of confidence in September'|work='The Star'|accessdate=6 Agustus 2021}}</ref> Ia menyatakan bahwa mosi tidak percaya dapat dilaksanakan pada September 2021 jika parlemen meragukan keputusannya. Namun, pernyataan ini telah ditolak oleh pemimpin oposisi [[Anwar Ibrahim]] yang mengklaim bahwa 112 atau lebih anggota parlemen telah menolak Perikatan Nasional. Oleh karena itu, pernyataan Anwar Ibrahim menyimpulkan bahwa klaim
Menyusul pernyataan Anwar Ibrahim pada 6 Agustus 2021, Muhyiddin dalam konferensi pers di [[Pagoh]], [[Johor]] menyatakan bahwa dirinya masih yakin memperoleh dukungan mayoritas di Dewan Rakyat.<ref name = "Muhyiddin remains confident he still holds the majority">{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=5DsxyxDusOE|title=Muhyiddin remains confident he still holds the majority|work='The Star'|accessdate=8 Agustus 2021}}</ref>
▲Selepas UMNO menarik kembali dukungannya tersebut, maka secara langsung Perikatan Nasional sebagai pemerintahan koalisi memimpin dengan [[pemerintahan minoritas]]. [[Mohd Redzuan Md Yusof]] menyatakan bahwa Muhyiddin bersedia mempersembahkan pengunduran diri nya sebagai perdana menteri kepada Yang di-Pertuan Agong pada 16 Agustus 2021.<ref>{{cite news|url=https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/top-bersatu-leaders-seen-arriving-for-meeting-amid-malaysias-political-crisis|title=Malaysia's PM Muhyiddin to offer resignation after opposition rejects concession offer in return for support|date=15 Agustus 2021|work=Straits Times|access-date=15 Agustus 2021}}</ref> Sebelumnya, ia menawarkan peluang besar oposisi untuk mendukung pemerintahannya, salah satunya dengan mengangkat Anwar Ibrahim sebagai [[Ketua Oposisi Malaysia|pemimpin oposisi]] setara menteri senior.<ref>{{cite news|url=https://www.astroawani.com/berita-politik/tawaran-jawatan-bertaraf-menteri-kanan-satu-penghinaan-bagi-saya-anwar-314094|title=Teks penuh ucapan Perdana Menteri|date=14 Agustus 2021|work=Astro Awani|access-date=15 Agustus 2021}}</ref>
Pada 16 Agustus 2021, Muhyiddin menghadap Yang di-Pertuan Agong dan secara resmi telah meletakkan jabatannya sebagai perdana menteri. Untuk mengisi kekosongan pemerintahan, maka Yang di-Pertuan Agong [[Abdullah dari Pahang|Al-Sultan Abdullah]] melantiknya sebagai perdana menteri sementara hingga perdana menteri baru dilantik.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Agong appoints Muhyiddin as caretaker PM, rules out election|url=https://www.malaysianow.com/news/2021/08/16/agong-appoints-muhyiddin-as-caretaker-pm-rules-out-election/|url-status=live|access-date=2021-08-16|website=MalaysiaNow|language=en-GB}}</ref>
== Kontroversi ==
Baris 291 ⟶ 295:
=== Penggunaan nama glamour untuk tujuan resmi ===
Pada April 2021, pengadilan Shah Alam telah membatalkan perintah penahanan preventif yang ditandatangani olehnya selama menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri karena ia menandatangani perintah tersebut menggunakan nama glamornya, Muhyiddin bin Mohd. Yassin bukan nama resmi berdasarkan [[MyKad]], yaitu Mahiaddin bin Md. Yasin.<ref name="“Muhyiddin Or Mahiaddin?” Shah Alam Court Rules Out Order Made By PM Because He Didn’t Use His Real Name">{{cite web|url=https://www.therakyatpost.com/2021/04/02/muhyiddin-or-mahiaddin-shah-alam-court-rules-out-order-made-by-pm-because-he-didnt-use-his-real-name/|title=“Muhyiddin Or Mahiaddin?” Shah Alam Court Rules Out Order Made By PM Because He Didn’t Use His Real Name|work=The Rakyat Post|accessdate=8 April 2021}}</ref><ref name="Report: Sabahan walks free after High Court revokes detention order signed by PM with ‘glamour name’">{{cite web|url=https://www.malaymail.com/news/malaysia/2021/04/02/report-sabahan-walks-free-after-high-court-revokes-detention-order-signed-b/1963270|title=Report: Sabahan walks free after High Court revokes detention order signed by PM with ‘glamour name’|work=Malay Mail|accessdate=8 April 2021}}</ref>
▲Pada 4 Agustus 2021 di [[Putrajaya]], Muhyiddin mengajukan mosi percaya kepada Yang di-Pertuan Agong yang menyatakan bahwa ia telah memperoleh dukungan dukungan mayoritas di majelis rendah parlemen [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]]. Oleh karena itu, tindakan pengunduran diri berdasarkan Konstitusi Federal Malaysia berdasarkan pasal 43(4) tidak sah dan tidak dibenarkan.<ref name="Muhyiddin still have majority support (Kini Tv News)">{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=9VMXZgfOPyg/|title='Muhyiddin fights back, claims he still possesses majority'|work='Kini Tv'|accessdate=6 Agustus 2021}}</ref><ref name="Muhyiddin still have majority support (Star News)" >{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=pogM1M04h5s/|title='Muhyiddin says he will not resign, to table motion of confidence in September'|work='The Star'|accessdate=6 Agustus 2021}}</ref> Ia menyatakan bahwa mosi tidak percaya dapat dilaksanakan pada September 2021 jika parlemen meragukan keputusannya. Namun, pernyataan ini telah ditolak oleh pemimpin oposisi [[Anwar Ibrahim]] yang mengklaim bahwa 112 atau lebih anggota parlemen telah menolak Perikatan Nasional. Oleh karena itu, pernyataan Anwar Ibrahim menyimpulkan bahwa klaim Muyhiddin tidak sah dan berpotensi penipuan.
== Hasil pemilihan ==
|