Ogah Rugi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NengDorla (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
NengDorla (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 80:
''Ogah Rugi'' berkisah tentang kehidupan 3 orang sopir angkot yang berusaha bertahan hidup di tengah maraknya mode transportasi modern yang lebih menarik minat penumpang.
 
Di tengah-tengah maraknya mode transportasi ''online'', masa depan angkot semakin suram. Di dalam kondisi seperti itu, Sodikin ([[Julian Kunto]]), Jamil ([[Rifky Balweel]]), dan Rustam ([[Ence Bagus]]) terus bertahan menjadi sopir angkot untuk mewujudkan cita-cita mereka. Mereka tak bisa pindah ke transportasi online karena mereka tak memiliki mobil sendiri.
 
Sodikin adalah laki-laki yang merindukan ingin punya anak. Istrinya, Sopiah (Aida Demimor) tak bisa memberinya keturunan. Karena Sopiah tak bisa memberinya anak, secara sembunyi-sembunyi Sodikin menikah untuk yang kedua kalinya. Istri keduanya adalah janda tanpa anak yang bernama Neneng (Kenya Nindia). Dari Neneng pun, Sodikin tak mendapat keturunan.
Baris 94:
Yati tak punya suami. Hanya itu yang bisa ia ceritakan pada orang lain. Kondisi Yati itu membuat Sodikin lantas tertarik untuk mendekatinya karena Yati punya anak. Kalau ia bisa menikah dengan Yati, ia dengan sendirinya sudah punya anak. Sodikin terkadang sadar, jangan-jangan ia lah yang mandul bukan kedua istrinya.
 
Jamil hidup sangat pas-pasan. Ia bukan hanya mencari uang untuk keluarganya, tapi juga untuk membantu biaya kuliah adiknya yang bernama Nabila (Asha Assuncao), karena kedua orangtua mereka sudah tak ada. Mustahil bagi Jamil untuk menambah beban hidupnya dengan mengurus Yati, tapi Jamil tak bisa lepas tangan begitu saja karena Yati adalah penumpangnya. Ia merasa bertanggung jawab atas Yati. Jamil yakin jika ia tak memperdulikan Yati, niscaya Sodikin akan mendekati Yati untuk dijadikan istri ketiga.
 
Rustam adalah orang yang selalu mengukur semuanya berdasarkan untung-rugi. Ketika Jamil dan Sodikin bermaksud membantu Yati, Rustam tak tertarik sedikitpun. Tapi ketika Jamil mengatakan, “Gimana kalau bapak bayi Yati itu adalah pejabat tinggi? Orang penting? Orang kaya?." Rustam pun tergoda, ia melihat peluang untung dengan membantu Yati.