Lampung: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan pranala rujukan
k Busana adat: Menambahkan ringkasan artikel
Baris 467:
Pada pinggang dibalutkan tapis bersulam benang emas penuh diikat dengan pending. Bagian dada dilibatkan membentuk silang limar, yaitu selendang dari sutra disulam benang emas penuh. Lengan dihias dengan gelang burung dan gelang kana. Perlengkapan lain yang menghiasi badan sama seperti yang dikenakan oleh mempelai wanita. Kaki kedua mempelai dibungkus dengan selop beludru warna hitam.
 
Pakaian adat kebesaran penutup kepala [[Sultan (SaibatinSekala RajaBrak Adat Dikepaksian)Lampung]] yang diperuntukkan mutlak dipakai oleh Saibatin hanya diperbolehkan di pakai untuk Sultan [[Saibatin]] [[Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak]] disebut Tukkus, tukkus ini adalah simbol kebesaran yang sakral karena tukkus dari pada saibatin ini adalah Mahkota Kerajaan, Mahkota Kerajaan Sekala Brak tersebut berbelalai dan tidak berekor, sedangkam yang beradok gelar khaja dan batin tukkus berbelalai dan berekor. Di way handak kalianda [[Lampung Selatan]] tukkus adalah ikat kepala yang pernah di pakai oleh [[Radin Intan II]] zaman dahulu kala.<ref>https://pks.id/content/gunakan-tukkus-saat-audiensi-ke-fraksi-pks-gml-bawa-semangat-raden-inten</ref>
 
Kikat Hanuang bani adalah penutup Ikat Kepala yang dikenakan oleh para Panglima, Bahatur, Punggawa, Perangkat adat didalam adat Lampung Saibatin. Kikat ini menyimbolkan ketangkasan, keberanian pantang mundur. Bentuknya mengibaratkan tanduk “Hanuang”(Kambing Hutan).<ref>https://www.iglobalnews.co.id/2017/03/panglima-alif-jaya-adat/</ref> Kain serong gantung, khusus untuk Sultan (SaibatinSekala Raja Adat Dikepaksian)Brak dikenakan disebelah kiri, sedangkan Khaja dan batin disebelah kanan. Dalam tatanan adat SAIBATIN Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak yang berpusat di [[Kabupaten Lampung Barat]] penggunaan Tungkus dan kain diatur sebagai berikut :
 
#Tukkus berbelalai tanpa ekor hanya boleh dikenakan oleh Sultan [[IstanaSekala Gedung Dalom|(Saibatin Raja Adat Dikepaksian)]]Brak dan [[Pangeran Alprinse Syah Pernong|Putra Mahkota]], sedangkan Tukkus yang berbelalai dan berekor hanya boleh dipakai oleh khaja atau batin.
#Kain serong gantung disebelah kiri hanya boleh dipakai oleh Sultan (SaibatinSekala Raja Adat Dikepaksian)Brak dan Putra Mahkota, sedangkan kain serong gantung sebelah kanan hanya boleh dipakai oleh yang bergelar/ "adok" khaja dan Batin.
#Untuk yang bergelar Radin/khadin memakai sarung gantung yaitu kain yang dipakai sebatas lutut, pinggiran kain bagian bawah disebelah kanan agak sedikit naik dengan penutup kepalanya menggunakan kopiah tapis atau perahu.
#Bagi yang bergelar/"adok" Minak dan seterusnya mengenakan sarung "babakh atung" yaitu kain yang dipakai sebatas lutut, pinggiran kain bagian bawahnya rata dan dilengkapi dengan penutup kepala berupa kopiah tapis atau perahu.
 
Ikat pinggang, Sultan (SaibatinSekala Raja Adat Dikepaksian)Brak mengenakan "Bebadung Dalom" yaitu ikat pinggang berkepala besar berbentuk bulat telur dengan satu titik ditengah, sedangkan khaja dan batin mengenakan ikat pinggang biasa. Keunikan dari adat SAIBATIN adalah Baik Laki-laki maupun Perempuan sama-sama memegang "Pemanohan"/pusaka yaitu keris, hal ini menggambarkan bahwa walaupun adat SAIBATIN menganut garis Ayah (Patrilinear) namun sang Permaisuri dari [[Istana Gedung Dalom|Sultan (SaibatinSekala Raja Adat Dikepaksian)Brak]], Perempuan siap tampil memimpin apabila sang suami/Laki-laki berhalangan.<ref>http://rohyanudin.blogspot.com/2015/01/monumen-suku-lampung-sai-batin.html</ref>
[[Ragam Pakaian Adat Lampung]] Saibatin Marga Teluk Betung Peminggir kain yang di pergunakan kain songket atau tapils lampung serta mengenakan :
#Selendang Selikap Jungsarat sebelah untuk laki-laki. Melambangkan status sosial seseorang.
#memakai kikat manuk meghem.
#ikat pinggang bulu serattei.
#Memakai Jas adat berwarna putih atau hitam .
#Dengan celana berwarna putih atau hitam.
#Sarung tumpal dipakai sebatas lutut.
#Sepatu berwarna hitam.
 
=== Istana Gedung Dalom ===