Maksimus Pengaku Iman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 51:
Lantaran tidak bersedia menerima Monotelitisme, Maksimus diberangkatkan ke ibu kota [[Konstantinopel]] untuk diadili dengan dakwaan [[ajaran sesat|bidat]] pada tahun 658. Di Konstantinopel, Monotelitisme sudah mendapatkan dukungan kaisar maupun Batrik Konstantinopel. Maksimus dengan setia berpegang teguh kepada paham [[Diotelitisme]] (ajaran tentang dua kehendak), akibatnya ia dijatuhi pidana pengasingan selama empat tahun lagi. Dalam persidangan, Maksimus didakwa membantu usaha penaklukan kaum Muslim [[Penaklukan Mesir oleh Muslim|di Mesir]] dan [[Penaklukan Maghreb oleh Muslim|Afrika Utara]]. Dakwaan ini ia tolak mentah-mentah, dan ia sebut sebagai fitnah yang keji.<ref>{{cite book|author1=Walter Kaegi|author-link1=Walter Kaegi|title=Muslim Expansion and Byzantine Collapse in North Africa|date=2010|publisher=Cambridge University Press|isbn=9780521196772|page=87|edition=berilustrasi}}</ref><ref>{{cite book|author1=Hans Urs von Balthasar|author-link1=Hans Urs von Balthasar|title=Cosmic Liturgy: The Universe According to Maximus the Confessor|date=2003|publisher=Ignatius Press|isbn=9780898707588|page=40}}</ref>
Pada tahun 662, Maksimus sekali lagi diadili dengan dakwaan bidat, dan sekali lagi diputuskan bersalah. Habis disidang, lidahnya dipotong supaya tidak lagi dapat menyuarakan penentangannya, dan tangan kanannya dipotong agar tidak lagi dapat menyurati orang lain.<ref>Gerald Berthold, "Maximus Confessor" dalam ''Encyclopedia of Early Christianity'', New York, Garland, 1997 ({{ISBN|0-8153-1663-1}}).</ref> Maksimus selanjutnya diasingkan ke daerah [[Lazika]] atau [[Kolkhis]] yang sekarang termasuk wilayah negara [[Georgia (negara)|Georgia]], dan ditahan di benteng Skemarum, mungkin Muris-Tsikhe, dekat kota [[Tsageri]] sekarang.<ref>George C. Berthold (1985), ''Maximus Confessor: Selected Writings'', hlm. 31, Paulist Press, {{ISBN|0-8091-2659-1}}.</ref> Ia wafat tidak lama kemudian, pada tanggal 13 Agustus 662.<ref>Sebagai contoh, lih. [http://www.catholic-forum.com/Saints/saintm96.htm Catholic Forum] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070625134928/http://www.catholic-forum.com/saints/saintm96.htm |date=2007-06-25 }}. Baik luka-luka penyiksaan maupun kesukaran hidup di pengasingan merupakan sebab kematiannya, sehingga banyak orang menganggap Maksimus sebagai seorang [[martir]].</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=Xq8DujoXVOoC&pg=PA40|title=Maximus the Confessor and his Companions: Documents from Exile|last1=Allen|first1=Pauline|last2=Neil|first2=Bronwen|date=2003-01-16|publisher=OUP Oxford|isbn=9780191583421|pages=40|language=en}}</ref> Pengadilan dan pengasingan yang
== Warisan sejarah ==
|