Mitsubishi A6M Zero: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Amerika Serikat: Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ari ZM123 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 61:
Namun Sekutu segera mengembangkan taktik untuk mengatasi Zero. Pesawat Zero sangat lincah, meladeni pertarungan udara tradisional dengan sebuah Zero kemungkinan akan berakhir dengan fatal. Ketika menjadi lawan Zero, pesawat sebaiknya menukik dalam kecepatan tinggi dari atas, memberondong sejumlah tembakan, lalu menanjak kembali hingga di ketinggian. (Serentetan pendek tembakan dari senapan mesin berat atau meriam sering sudah cukup untuk menjatuhkan pesawat Zero yang rapuh). Taktik "''boom-and-zoom''" (menembak lalu kabur) seperti ini terbukti sukses dalam [[Teater Cina Burma India Perang Dunia II|Teater Cina Burma India]] (CBI) oleh "[[Flying Tigers]]" dari American Volunteer Group (AVG) ketika melawan pesawat terbang Angkatan Darat Jepang yang memiliki daya manuver serupa seperti [[Nakajima Ki-27]] ''Nate'' and [[Nakajima Ki-43|Ki-43 ''Oscar'']]. Pilot-pilot AVG dilatih untuk memanfaatkan sebaik-baiknya keunggulan [[Curtiss P-40|P-40]] yang kukuh, bersenjata berat, secara umum lebih cepat dalam menukik dan terbang datar pada ketinggian rendah, serta kemampuan guling yang baik.<ref>Rossi, J. R. [http://www.flyingtigersavg.22web.net/tiger2.htm "Chuck Older's Tale: Hammerhead Stalls and Snap Rolls, Ditulis pada pertengahan 1980-an."] ''AFG: American Volunteer Group, The Flying Tigers,'' 1998. Diakses 5 Juli 2011.</ref>
 
Manuver penting lainnya disebut "[[Thach Weave]]" (Anyaman Thach) yang diciptakan oleh Mayor Udara [[John S. Thach|John S. "Jimmy" Thach]]. Dua pesawat terbang dalam formasi, terpisah dengan jarak 60&nbsp;m (200&nbsp;kaki) satu sama lainnya. Bila ekor salah satu pesawat dikunci oleh pesawat Zero, maka dua pesawat tersebut akan terbang saling bersilangan, memotong arah terbang satu sama lainnya. Bila pesawat Zero terus mengikuti pesawat target yang dikuncinya, maka pesawat Zero itu akan berada dalam posisi tembak [[wingman]] pesawat target. Taktik ini pertama kali dipakai dengan hasil baik selama [[Pertempuran Midway]], dan setelah itu di atas [[Kepulauan Solomon]], dabdan berakibat pada tewasnya penerbang berpengalaman Jepang dalam jumlah besar. Kualitas keterampilan penerbang lawan yang harus dihadapi penerbang Sekutu makin menurun, dan akhirnya menjadi faktor penting kemenangan Sekutu. Tewasnya penerbang berpengalaman dalam jumlah besar [[Pertempuran Laut Karang]] dan Pertempuran Midway tidak dapat digantikan oleh Jepang, dan menjadi pukulan berat bagi kekuatan kapal induk Jepang.<ref>Holmes 2011, p. 314.</ref><ref>Thruelsen p. 173, 174</ref>
 
Sebaliknya, pesawat-pesawat tempur Sekutu memiliki desain yang kukuh dan dapat melindungi penerbangnya.<ref name="life1942110986"/> Penerbang jagoan Saburo Sakai menjelaskan ketangguhan pesawat-pesawat tahap awal Grumman sebagai faktor yang menghalangi diperolehnya supremasi udara oleh pesawat Zero: {{quote|Aku yakin sekali dengan kemampuanku menghancurkan pesawat [[Grumman]] itu dan memutuskan untuk menghabisi pesawat musuh itu hanya dengan senapan mesin kaliber 7,7 mm yang kumiliki. Aku menyetel meriam 20 mm pada posisi ''off'' (tembak), dan terbang mendekat. Untuk alasan yang aneh, bahkan setelah aku menghujani sekitar lima atau enam ratus rentetan langsung ke arah Grumman itu, pesawat itu tidak jatuh, tetapi terus terbang! Aku pikir ini sangat aneh--tidak pernah terjadi sebelumnya--dan aku memperkecil jarak antara pesawatku dengan pesawat musuh hingga hampir-hampir aku dapat meraihnya dan menyentuh Grumman itu. Aku terkejut melihat kemudi belok dan ekor Grumman tercabik-cabik, tampak seperti sobekan kain rombeng. Dengan pesawat dalam keadaan seperti itu, tidak heran kalau pilotnya sudah tidak lagi mampu melawan! Tapi sebuah pesawat Zero yang tertembak dengan jumlah peluru yang sama pastinya sudah jadi sebuah bola api sekarang.<ref>[http://www.acepilots.com/planes/f4f_wildcat.html "Saburo Sakai: 'Zero'."] ''acepilots.com.'' Diakses 13 Oktober 2010.</ref>}}