Sejarah Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jaya CFJ 99 (bicara | kontrib)
k Era Kerajaan-Kerajaan di Nusantara: Prasasti trah majapahit
Tag: Dikembalikan VisualEditor-alih
Jaya CFJ 99 (bicara | kontrib)
k Ringkasan negara
Tag: Dikembalikan VisualEditor-alih
Baris 155:
** Aceh merebut Pasai dan [[Pedir]] di [[Sumatra Utara]].
* [[1525]]
** Sultan Abdul Mahasin Muhammad Zainal Abidin [[Banten]] mengajak kerjasama ekonomi dengan dengan Umpu Nyerupa [[Lampung]], bentuk kerjasama itu dikeluarkanlah surat Piagam Perjanjian oleh Sultan Abdul Mahasin Muhammad Zainal Abidin.
** Hasanuddin (dari Banten), anak dari Gunungjati (dari Cirebon), melakukan dakwah di [[Lampung]].
* [[1526]]
** Portugis membangun benteng pertama di Timor.
Baris 171:
** [[Surabaya]] dan [[Pasuruan]] takluk kepada Demak. Demak merebut [[Blambangan]], kerajaan Hindu terakhir di ujung timur Jawa.
** [[Gowa]] mulai meluas dari Makassar.
** Banten memperluas pengaruhnyakerjasama atasekonomi di Lampung.
 
==== 1531 – 1540 ====
Baris 209:
** Pasukan-pasukan dari Ternate menguasai [[Jailolo, Halmahera Barat|Kesultanan Jailolo]] di [[Halmahera]] dengan bantuan Portugis.
* [[1552]]
** [[Sultan Hasanuddin]] memisahkan diri dari Demak dan mendirikan [[Kesultanan Banten]], lalu merebutmembagun kerjasama ekonomi Untuk tanah Lampung untukterhadap KesultananKepaksian yangSekala baruBrak.
** Aceh mengirim duta ke [[Suleiman I]], [[Daftar sultan Kesultanan Utsmaniyah|Sultan Utsmaniyah]] di [[Istanbul]].
* [[1558]]
Baris 311:
Setelah [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] (''[[Vereenigde Oostindische Compagnie]]'') jatuh bangkrut dan dibubarkan pada akhir [[abad ke-18]], tepatnya adalah pada tahun 1 Januari [[1800]] dan setelah Belanda kalah [[Peperangan era Napoleon|Perang Eropa]] dan dikuasai Prancis, maka Hindia Belanda jatuh ke tangan Prancis, walaupun secara pemerintahan masih di bawah negara kesatuan [[Republik Belanda]] (hingga 1806), kemudian dilanjutkan [[Kerajaan Hollandia]] (hingga 1810). Sejak saat itu dimulailah perang perebutan kekuasaan antara Prancis (Belanda) dan Britania Raya, yang ditandai dengan peralihan kekuasaan beberapa wilayah Hindia Belanda dan perjanjian, antara lain [[Persetujuan Amiens]] hingga [[Kapitulasi Tuntang]].
 
Dalam masa ini Hindia Belanda berturut-turut diperintah oleh Gubernur Jenderal [[Overstraten]], [[Wiese]], [[Daendels]], dan yang terakhir adalah [[Janssens]]. Pada masa Daendels dibangunlah [[Jalan Raya Pos]] (jalur [[Pantura]] sekarang), kemudian meluaskanberproses daerahjuga jajahanpada jaman itu dari tahun 1701 hingga ke1824 [[LampungKepaksian Sekala Brak|Sekala Brak]] dengan [[Inggris]], namunpada jaman ini pula sekitar tahun 1823 sampai intelektual lokal mulai mengembangkan konsep Indonesia sebagai negara dan bangsa serta menetapkan gerakan kemerdekaan pada awal abad 20 Masehi. Namun kehilangan Ambon, Ternate dan Tidore yang direbut Britania. Tahun 1810 ketika Prancis menganeksasi Belanda, maka bendera Prancis dikibarkan di Batavia, dan Daendels kembali ke Eropa untuk berperang di bawah Napoleon. Janssens, penggantinya, tidak memerintah lama, karena Britania di bawah [[Lord Minto]] datang dan [[Perang Jawa Britania-Belanda|merebut Jawa]] dari Belanda-Prancis.
 
==== Interregnum Britania (1811-1816) ====
Baris 385:
=== Gerakan 30 September ===
{{utama|Gerakan 30 September}}
Hingga [[1965]], PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk [[Soekarno]] untuk memperkuat dukungan untuk rezimnya dan, dengan persetujuan dari Soekarno, memulai kampanye untuk membentuk "[[Angkatan Kelima]]" dengan mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang hal ini.
 
[[Berkas:Hammer and sickle.svg|ka|jmpl|130px|[[Partai Komunis Indonesia]]]]