Sufisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
kata Yunani theosofie artinya ilmu ketuhanan.
 
== Sejarah aliranAliran sufismeSufisme ==
Banyak pendapat yang pro dan kontra mengenai asal usul ajaran tasawuf, apakah ia berasal dari luar atau dari dalam [[Islam|agama Islam]] sendiri. Berbagai sumber mengatakan bahwa ilmu tasawuf sangat lah membingungkan.
 
Baris 16:
Pendapat lain menyebutkan tasawuf muncul ketika pertikaian antar umat [[Islam]] pada zaman [[Khalifah]] [[Utsman bin Affan]] dan [[Ali bin Abi Thalib]], khususnya karena faktor [[politik]]. Pertikaian antar umat Islam karena karena faktor politik dan perebutan kekuasaan ini terus berlangsung dimasa khalifah-khalifah sesudah Utsman dan Ali. Munculah masyarakat yang bereaksi terhadap hal ini. Mereka menganggap bahwa politik dan kekuasaan merupakan wilayah yang kotor dan busuk. Mereka melakukan gerakan ''‘uzlah'', yaitu menarik diri dari hingar-bingar masalah duniawi yang sering kali menipu dan menjerumuskan. Lalu munculah gerakan tasawuf yang di pelopori oleh [[Hasan al-Bashri|Hasan Al-Bashiri]] pada abad kedua [[Hijriyah]]. Kemudian diikuti oleh figur-figur lain seperti [[Sufyan ats-Tsauri]] dan [[Rabi'ah al-Adawiyyah|Rabi’ah al-‘Adawiyah]].<ref>Solihin, M. Anwar, M Rosyid. ''Akhlak Tasawuf'' (Bandung: Nuansa 2005) hlm. 177</ref>
 
== Definisi sufismeSufisme ==
Banyak sarjana memberikan definisi tentang tasawuf atau sufisme. [[Hamka|Buya Hamka]], salah satu ulama nasional, mendefinisikan tasawuf sebagai "kehendak memperbaiki budi dan men-''shifa'''-kan (membersihkan) batin."<ref>{{Cite book|last=Hamka|date=2015|title=Tasawuf Modern|location=Jakarta|publisher=Republika Penerbit|isbn=978-602-8997-98-0|url-status=live}}</ref> Di dalam pengertian Hamka ini frase membersihkan batin terkait dengan terminologi yang lebih umum yaitu ''tazkiyatun-nafs'' (pembersihan jiwa). Annemarie Schimmel memberikan definisi tasawuf yang lebih ringkas, yakni "dimensi mistik dalam Islam."<ref>{{Cite book|last=Schimmel|first=Annemarie|date=1986|url=http://lib.ui.ac.id/detail?id=20357071|title=Dimensi-Dimensi Mistik dalam Islam|location=Jakarta|publisher=Pustaka Firdaus|translator-last=Djoko Damono|translator-first=Sapardi|url-status=live}}</ref> Definisi ini sejalan dengan yang dikemukakan Seyyed Hossein Nasr, bahwa sufisme merupakan "dimensi batin (esoteris) Islam yang memiliki dasar di dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi."<ref>{{Cite book|last=Nasr|first=Seyyed Hossein|date=2020|url=https://books.google.co.id/books?id=LfrHDwAAQBAJ|title=Tasawuf Dulu dan Sekarang|location=Yogyakarta|publisher=IRCiSoD|isbn=9786027696976|url-status=live}}</ref>
* Yaitu [[Mistisisme|paham mistik]] dalam agama Islam sebagaimana Taoisme di Tiongkok dan ajaran Yoga di India (Mr. G.B.J Hiltermann & Prof.Dr.P.Van De Woestijne).
* Yaitu aliran kerohanian mistik (''mystiek geestroming'') dalam agama Islam (Dr. C.B. Van Haeringen).
 
== Pertentangan ==
'''Pendapat yang mengatakan bahwa sufisme/tasawuf berasal dari dalam agama Islam:'''
 
=== Sufisme Berasal dari Islam ===
* Asal usul ajaran sufi didasari pada sunnah Nabi Muhammad. Keharusan untuk bersungguh-sungguh terhadap Allah merupakan aturan di antara para muslim awal, yang bagi mereka adalah sebuah keadaan yang tak bernama, kemudian menjadi disiplin tersendiri ketika mayoritas masyarakat mulai menyimpang dan berubah dari keadaan ini. (Nuh Ha Mim Keller, 1995) <ref>[http://www.masud.co.uk/ISLAM/nuh/sufitlk.htm Place of Tasawwuf in Traditional Islam]</ref>
* Seorang penulis dari mazhab Maliki, Abd al-Wahhab al-Sha'rani mendefinisikan Sufisme sebagai berikut: "Jalan para sufi dibangun dari Qur'an dan Sunnah, dan didasarkan pada cara hidup berdasarkan moral para nabi dan yang tersucikan. Tidak bisa disalahkan, kecuali apabila melanggar pernyataan eksplisit dari Qur'an, sunnah, atau ijma." [11. Sha'rani, al-Tabaqat al-Kubra (Kairo, 1374), I, 4.].<ref>[http://www.sunnah.org/tasawwuf/islamic_spirituality.htm Islamic Spirituality, the forgotten revolution]</ref>
Baris 27:
* Tasawuf adalah penafsiran bathin (psikologis) dari ayat-ayat Quran seperti: Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui (Quran, 29:41). Dalam Tasawuf, yang dimaksud pelindung dalam ayat ini juga termasuk pelindung secara psikologis, sebagaimana kita ketahui manusia banyak menggantungkan keberhargaan dirinya kepada dunia (seperti harta, jabatan, pasangan, teman, dan lain-lain). Dalam Tasawuf, keberhargaan diri hanya boleh digantungkan kepada Allah. Karena jika memang mereka percaya Allah adalah yang paling kuat dan berharga, maka menggantungkan kepada selain Allah adalah taghut (sesembahan). Inilah kenapa dalam tareqahnya, seorang Sufi (penempuh Tasawuf) harus bisa menjadikan Allah sebagai satu-satunya sumber kekuatan dan penghargaan dirinya. Dalam istilah lain, Tasawuf adalah ajaran untuk mencapai Tauhid secara bathin (psikologis).
* Sisi psikologis (bathin) yang terdapat dalam ajaran-ajaran Kristen, Budha, dan lain-lain sebaiknya tidak menafikan keberadaan Tasawuf sebagai sisi psikologis (bathin) dalam ajaran Islam. Hal ini karena Islam adalah ajaran penyempurna sehingga tidak harus sepenuhnya baru dari ajaran-ajaran yang terdahulu. Adanya sisi bathin dalam ajaran-ajaran yang sebelumnya ada malahan memperkuat status Tasawuf karena tentunya harus ada garis merah antara agama-agama yang besar, karena kemungkinan besar ajaran-ajaran tersebut dulunya sempat benar, sehingga masih ada sisa-sisa kebenaran yang mirip dengan Tasawuf sebagai sisi bathin (psikologis) dari ajaran Islam.
 
'''Pendapat yang mengatakan bahwa tasawuf berasal dari luar agama Islam:'''
=== Sufisme Pengaruh di Luar Islam ===
* Sufisme berasal dari bahasa Arab ''suf'', yaitu pakaian yang terbuat dari wol pada kaum asketen (yaitu orang yang hidupnya menjauhkan diri dari kemewahan dan kesenangan). Dunia Kristen, [[neoplatonisme|neo platonisme]], pengaruh Persi dan India ikut menentukan paham tasawuf sebagai arah asketis-mistis dalam ajaran Islam (Mr. G.B.J Hiltermann & Prof. Dr. P. Van De Woestijne).
* (Sufisme) yaitu ajaran mistik (''mystieke leer'') yang dianut sekelompok kepercayaan di Timur terutama Persi dan India yang mengajarkan bahwa semua yang muncul di dunia ini sebagai sesuatu yang khayali (''als idealish verschijnt''), manusia sebagai pancaran (''uitvloeisel'') dari Tuhan selalu berusaha untuk kembali bersatu dengan DIA (J. Kramers Jz).
Baris 34 ⟶ 35:
* Tasawuf dan sufi berasal dari kota Bashrah di negeri Irak. Dan karena suka mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu domba (Shuuf), maka mereka disebut dengan "Sufi". Soal hakikat Tasawuf, hal itu bukanlah ajaran Rasulullah SAW dan bukan pula ilmu warisan dari [[Ali bin Abi Thalib|Ali bin Abi Thalib Radiyallahu ‘anhu]]. Menurut Asy Syaikh Ihsan Ilahi Zhahir rahimahullah berkata: “Tatkala kita telusuri ajaran Sufi periode pertama dan terakhir, dan juga perkataan-perkataan mereka baik yang keluar dari lisan ataupun yang terdapat di dalam buku-buku terdahulu dan terkini mereka, maka sangat berbeda dengan ajaran Al Qur’an dan As Sunnah. Dan kita tidak pernah melihat asal usul ajaran Sufi ini di dalam sejarah pemimpin umat manusia Muhammad SAW, dan juga dalam sejarah para sahabatnya yang mulia, serta makhluk-makhluk pilihan Allah Ta’ala di alam semesta ini. Bahkan sebaliknya, kita melihat bahwa ajaran Sufi ini diambil dan diwarisi dari kerahiban [[Nasrani|Nashrani]], Brahma Hindu, ibadah [[Yahudi]] dan zuhud [[Buddha]]" - At Tashawwuf Al Mansya’ Wal Mashadir, hal. 28.(Ruwaifi’ bin Sulaimi, Lc).<ref>{{Cite web |url=http://www.henmobil.com/portalku/index.php?name=News&file=article&sid=148 |title=Hakikat Tasawuf dan Sufi |access-date=2007-03-08 |archive-date=2008-05-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080502154410/http://www.henmobil.com/portalku/index.php?name=News&file=article&sid=148 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Tokoh-Tokoh sufiSufi ==
=== Tokoh sufiSufi duniaDunia ===
Beberapa sufi yang terkenal antara lain:
 
Baris 55 ⟶ 56:
* [[Bawa Muhaiyaddeen]] (w. 1986)
 
=== Tokoh sufiSufi Indonesia ===
Tokoh –tokoh yang memengaruhi tasawuf di [[Indonesia]] yaitu: [[Syeikh ‘Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad r.a|Syeikh ‘Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad r.a (Abah Sepuh) Pendiri Pondok Pesantren Suryalaya]],[[Syamsuddin As-Sumatrani]], [[Hamzah al-Fansuri|Hamzah Al-Fasuri]], [[Nuruddin al-Raniri|Nuruddin Ar-Raniri]], [[Abdurrauf as-Singkili|Syekh Abdurrauf As-Singkili]] dan [[Syekh Yusuf Al-Makasari]].<ref>Anwar, Rosihan. ''Akhlak Tasawuf'' (Bandung: CV Pustaka Setia 2009) hlm. 225</ref>