Mikroskop: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GabyLab (bicara | kontrib)
k edit typo
GabyLab (bicara | kontrib)
Menambahkan bagian sejarah mikroskop
Baris 13:
 
Manfaat dari penggunaan mikroskop yaitu mampu mengukur benda-benda yang tidak dapat terukur dengan ketelitian tinggi oleh alat ukur konvensional, seperti [[bakteri]], [[virus]], [[sel darah]] dan sel-sel tubuh [[makhluk hidup]]. Mikroskop memiliki skala ukur yang dapat berimpit dengan bayangan benda sehingga ukuran benda dapat diketahui dengan pasti.<ref name=":0">{{Cite book|last=Abdullah|first=Mikrajuddin|date=2016|url=https://fmipa.itb.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2017/12/Diktat-Fisika-Dasar-I.pdf|title=Fisika Dasar I|location=Bandung|publisher=Institut Teknologi Bandung|isbn=|pages=37|url-status=live}}</ref>
 
== Sejarah ==
Objek-objek yang menyerupai lensa tercatat berasal dari 4.000 tahun yang lalu, dimana catatan Yunani mengenai sifat optik bola berisi air (abad ke-5 SM) dilanjutkan selama berabad-abad.<ref>{{Cite journal|last=Bardell|first=David|date=May, 2004|title=The Invention of the Microscope|url=https://www.jstor.org/stable/4608700|journal=Bios|volume=Vol. 75|issue=No. 2|pages=78-84 (7 pages)}}</ref> Namun demikian, penggunaan mikroskop sederhana (kaca pembesar) paling awal diketahui berasal dari tersebarnya penggunaan lensa pada kacamata di abad ke-13. Contoh paling awal yang diketahui dari mikroskop majemuk (bahasa Inggris: compound microscope), yang menggabungkan lensa objektif di dekat spesimen dengan lensa mata untuk melihat gambar nyata, muncul di Eropa sekitar tahun 1620.<ref>{{Cite book|last=Murphy|first=Douglas B.|date=November 2012|url=https://www.wiley.com/en-ar/Fundamentals+of+Light+Microscopy+and+Electronic+Imaging%2C+2nd+Edition-p-9780471692140|title=Fundamentals of Light Microscopy and Electronic Imaging, 2nd Edition|publisher=Wiley-Blackwell|isbn=978-0-471-69214-0|url-status=live}}</ref> Meskipun banyak klaim mengenai penemuan ini, hingga sekarang penemu mikroskop majemuk masih belum diketahui. Beberapa klaim di antaranya adalah penemuan oleh Zacharias Janssen (klaim dibuat oleh putranya) dan/atau ayah Zacharias, Hans Martens, pada tahun 1590, di mana klaim ini berasal dari Belanda, di sebuah pusat pembuatan kacamata. Klaim lain disebutkan oleh daerah tetangga yang merupakan kompetitor pembuat kacamata, Hans Lippershey (orang pertama yang mengajukan paten teleskop pada tahun 1608). Selain itu, terdapat pula klaim bahwa mikroskop majemuk ditemukan oleh ekspatriat Cornelis Drebbel yang memiliki versi lain dari mikroskop ini di London pada tahun 1619. Galileo Galilei (juga terkadang disitasi sebagai penemu mikroskop majemuk) diduga menemukan mikroskop majemuk setelah tahun 1610 ketika ia berhasil memfokuskan teleskopnya pada benda-benda kecil, dan setelah melihat mikroskop majemuk yang dibuat oleh Drebbel dan dipertunjukkan pada sebuah pameran di Roma pada 1624, Galileo membuat versi mikroskop yang lebih baik. Giovanni Faber memberikan nama "mikroskop" pada mikroskop majemuk ciptaan Galileo yang diajukan kepada Accademia dei Lincei pada tahun 1625. Sebelum itu, Galileo menyebut instrumen ciptaannya sebagai "occhiolino" atau "little eye".
 
=== Mikroskop Optik ===
Penjelasan rinci pertama mengenai anatomi mikroskopis jaringan organik berdasarkan penggunaan mikroskop tidak muncul hingga tahun 1644, dalam L'occhio della mosca karya Giambattista Odierna, atau The Fly's Eye.
 
Secara umum, mikroskop masih merupakan hal baru sampai tahun 1660-an dan 1670-an ketika para naturalis di Italia, Belanda, dan Inggris mulai menggunakannya untuk mempelajari biologi. Ilmuwan Italia Marcello Malpighi, yang disebut bapak histologi oleh beberapa sejarawan biologi, memulai analisis mengenai struktur biologis pada paru-paru. Penerbitan Micrographia karya Robert Hooke pada tahun 1665 memiliki dampak yang cukup besar, terutama karena ilustrasinya yang mengesankan. Kontribusi signifikan datang dari Antonie van Leeuwenhoek yang berhasil mencapai perbesaran hingga 300 kali menggunakan mikroskop lensa tunggal sederhana. Van Leeuwenhoek menjepit lensa bola kaca yang sangat kecil di antara lubang pada dua piringan logam yang dipaku bersama, dan menggunakan jarum sekrup yang dapat disesuaikan untuk memasang spesimen. Kemudian, Van Leeuwenhoek mengamati dan menemukan kembali citra sel darah merah (setelah Jan Swammerdam) dan spermatozoa, dan membantu mempopulerkan penggunaan mikroskop untuk melihat ultrastruktur biologis. Pada 9 Oktober 1676, van Leeuwenhoek melaporkan penemuan mikroorganisme.
 
Kinerja mikroskop cahaya tergantung pada kualitas dan penggunaan yang benar dari sistem lensa kondensor untuk memfokuskan cahaya pada spesimen, dan lensa objektif yang menangkap cahaya dari spesimen dan membentuk gambar. Pada awal masa perkembangannya, instrumen-instrumen yang digunakan sangat terbatas, hingga akhirnya prinsip ini sepenuhnya diterima dan dikembangkan pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, ketika lampu listrik tersedia sebagai sumber cahaya. Pada tahun 1893 August Köhler mengembangkan prinsip utama iluminasi sampel, disebut juga iluminasi Köhler, yang sangat penting untuk mendapatkan batas teoretis resolusi untuk mikroskop cahaya. Metode iluminasi sampel ini menghasilkan pencahayaan yang merata dan mengatasi permasalahan kontras dan resolusi terbatas yang diterapkan oleh teknik awal iluminasi sampel. Perkembangan lebih lanjut dalam iluminasi sampel berasal dari penemuan kontras fase oleh Frits Zernike pada tahun 1953, dan iluminasi kontras interferensi diferensial oleh Georges Nomarski pada tahun 1955; keduanya memungkinkan pencitraan sampel transparan yang tidak ternoda dan cukup jernih.
=== Mikroskop Elektron ===
Pada awal abad ke-20, alternatif lain untuk mikroskop cahaya dikembangkan dengan signifikan. Alternatif ini menggunakan instrumen yang memanfaatkan berkas elektron (sebagai pengganti cahaya) untuk menghasilkan gambar. Fisikawan Jerman, Ernst Ruska, bekerja dengan insinyur listrik Max Knoll, mengembangkan mikroskop elektron prototipe pertama pada tahun 1931, mikroskop elektron transmisi (bahasa Inggris: Transmission Electron Microscope (TEM)). Mikroskop elektron transmisi bekerja dengan prinsip yang mirip dengan mikroskop optik tetapi menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya dan elektromagnet sebagai pengganti lensa kaca. Penggunaan elektron, alih-alih cahaya, memungkinkan resolusi yang jauh lebih tinggi.
 
Pengembangan mikroskop elektron transmisi dengan cepat diikuti pada tahun 1935 oleh pengembangan mikroskop elektron pemindaian (bahasa Inggris: Scanning Electron Microscope (SEM)) oleh Max Knoll.<ref>{{Cite journal|last=Knoll|first=Max|date=1935|title=Aufladepotentiel und Sekundäremission elektronenbestrahlter Körper|journal=Zeitschrift für Technische Physik|issue=16|pages=467–475}}</ref> Meskipun TEM digunakan untuk penelitian sebelum Perang Dunia II, dan menjadi populer setelahnya, SEM tidak tersedia secara komersial hingga tahun 1965.
 
Mikroskop elektron transmisi menjadi populer setelah Perang Dunia Kedua. Ernst Ruska, yang pada saat itu bekerja di Siemens, mengembangkan mikroskop elektron transmisi komersial pertama dan, pada 1950-an, konferensi ilmiah besar mengenai mikroskop elektron mulai diadakan. Pada tahun 1965, mikroskop elektron pemindaian komersial pertama dikembangkan oleh Profesor Sir Charles Oatley dan mahasiswa pascasarjananya Gary Stewart, dan dipasarkan oleh Cambridge Instrument Company sebagai "Stereoscan".
 
== Jenis-jenis ==