Walaupun tidak ada bukti dokumen historis yang dapat digunakan sebagai rujukan, menurut klaim Malaysia, padaPada sekitar tahun 788 SM, sebuah pemerintahan sistematis pemukiman besar orang Melayu Kedah telah didirikan di sekitar tepi utara [[Sungai Merbok]]. TidakPada terdapatera itu juga catatan sejarah kuno yang menerangkan terkait kawasannya, namun negara bagian ini diklaim terdiri dari wilayah [[Lembah Bujang]] yang luas, meliputi cabang-cabang Sungai Merbok dan [[Sungai Muda]] sekitar 1000 mil persegi. Ibu kota pemukiman ini dibangun di muara anak Sungai Merbok, yang sekarang dikenal sebagai Sungai Batu.<ref>{{cite web|url = https://www.thestar.com.my/news/nation/2020/10/03/sg-batu-to-be-developed-into-archaeological-hub|title=Sg Batu to be developed into archaeological hub|work=The Star|date=3 October 2020|access-date=8 November 2020}}</ref> Beberapa susunan batu yang ditemukan di Lembah Bujang diklaim sebagai peninggalan sebuah kerajaan Hindu-Budha memerintah Kedah kuno mungkin pada tahun 110 M, walaupun keabsahan mengenai informasi ini tidak dapat dibuktikan oleh para arkeologis internasional. Penemuan susunan batuan, sisa-sisa dermaga, situs peleburan besi, dan monumen dari batu bata tanah liat yang diklaim berasal dari tahun 110 M dipercayai menunjukkan bahwa rute perdagangan maritim dengan kerajaan Tamil di India selatan sudah dibangun sejak saat itu, walaupun tidak ada sumber historis kuno yang mendukung pendapat ini. Penemuan susunan batuan yang belum jelas validitasnya di Lembah Bujang juga diklaimdisahkan oleh Malaysia sebagai sisa peninggalan peradaban tertua di Asia Tenggara<ref>{{cite web |url=https://www.asiaresearchnews.com/html/article.php/aid/5044/cid/2/research/science/universiti_sains_malaysia/usm_discovers_earliest_civilisation_in_southeast__asia.html |title=Asia Research News – USM discovers earliest civilisation in Southeast Asia |publisher=Asiaresearchnews.com |date=10 March 2010 |access-date=2 February 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170629034059/http://www.researchsea.com/html/article.php/aid/5044/cid/6/research/usm_discovers_earliest_civilisation_in_southeast__asia.html?PHPSESSID=p1epc0djha62ka35ikprp984r5 |archive-date=29 June 2017 |url-status=dead }}</ref> tanpa mempertimbangkan dan melakukan studi komparatif terkait peninggalan-peninggalan sejarah di seluruh daerah di [[Asia Tenggara]] yang mungkin jauh lebih tua daripada susunan bebatuan yang ditemukan di Lembah Bujang.