Pada tanggal [[9 Oktober]] [[1945]], dibawah pimpinan [[T.E.D Kelly]]. Pendaratan tentara sekutu ([[Inggris]]) ini diikuti oleh pasukan sekutu dan [[NICA]] yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan. Kedatangan tentara sekutu dan [[NICA]] ternyata memancing berbagai insiden terjadi di Hotel yang terletak di Jalan Bali, [[Kota Medan]], [[Sumatra Utara]] pada tanggal [[13 Oktober]] [[1945]].
'''Latar Belakang'''
Sewaktu Perang Dunia II hampir berakhir, Sekutu setuju bahwa pasca-perang, Hindia Belanda akan berada di bawah otoritas Komando Asia Tenggara.
Komando tersebut dipimpin oleh Laksamana Inggris Lors Louis Mountbatten. Lalu, setelah Jepang menyerah, pasukan Inggris mulai mendarat di Sumatera dan Jawa. Pasukan Inggris berniat untuk membebaskan tawanan perang, memulangkan tentara Jepang, dan menjaga hukum sambil menunggu kembalinya otoritas kolonial Belanda. Sementara itu, pada 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sekutu yang baru saja memerdekakan Indonesia dari Jepang, mendarat di Sumatera dan Jawa.
Pasukan Inggris berniat untuk membebaskan tawanan perang, memulangkan tentara Jepang, dan menjaga hukum sambil menunggu kembalinya otoritas kolonial Belanda. Sementara itu, pada 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sekutu yang baru saja memerdekakan Indonesia dari Jepang, mendarat di Medan pada 9 Oktober 1945 dipimpin oleh Ted Kelly. Maksud kedatangan mereka adalah untuk menegakkan kembali kekuasaan Belanda atas pulau-pulau tersebut. Kedatangan Sekutu dan NICA ini kemudian memancing kemarahan orang Indonesia, yang kemudian menimbulkan konflik di hotel, di Jalan Bali, Medan, pada 13 Oktober 1945.[https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/28/080000579/pertempuran-medan-area--latar-belakang-konflik-dan-dampak?page=all]
Saat itu, seorang penghuni merampas dan menginjak-injak lencana merah putih yang dipakai pemuda Indonesia. Hal ini mengundang kemarahan pemuda Indonesia. Pada tanggal [[13 Oktober]] [[1945]], barisan pemuda dan [[Tentara Keamanan Rakyat|TKR]] bertempur melawan Sekutu dan [[NICA]] dalam upaya merebut dan mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari tangan [[Jepang]].
|