Elang setiwel: Perbedaan antara revisi

Burung pemangsa ini memiliki ukuran yang cenderung kecil dibanginkan dengan elang dari marga ''Buteo'' dan [[elang-ular bido]]. Elang jantan mencapai berat tubuh hingga 770g, sedangkan betinanya lebih berat hingga mencapai 1,025 g. Panjang tubuhnya sekira 40cm dengan panjang rentang sayap mulai dari 11-132cm. Terdapat dua variasi warna bulu yang bisa dibedakan. Pertama bulu elang setiwel yang lebih pucat dengan sebagian besar berwarna abu-abu dengan kepala dan bulu terbang yang gelap. Kepala bulat, bulu berwarna kekuningan, bergaris-garis coklat, dengan bulu berwarna coklat gelap di sekitar mata. Bulu di tenggorokan keputihan, bulu bagian atas coklat gelap, warna bulu di sayap sebagian besar berwarna coklat dengan "sisik-sisik" berwarna kekuningan dan putih. Variasi kedua berwarna kecoklatan dengan bulu terbang berwarna abu-abu.<ref>{{Cite book|last=Kemp|first=A. C.|date=1998|url=https://www.worldcat.org/oclc/40794177|title=Sasol birds of prey of Africa and its islands|location=London|publisher=New Holland|isbn=1-85974-100-2|others=Meg Kemp, Peter Hayman|oclc=40794177}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lim|first=K. S.|date=1997|title=NOTES ON A BOOTED EAGLE SIGHTING ON BINTAN ISLAND, RIAU ARCHIPELAGO|url=http://www.kukila.org/index.php/KKL/article/viewFile/210/208|journal=Kukila|pages=177}}</ref>.

Berdasarkan penelitian genetika termutakhir, beberapa ahli mengklasifikasikan ulang spesies ini masuk ke dalam marga ''Aquila'' bersama anggota spesies ''Hieraartus'' lainnya<ref>{{Cite web|title=Updates & Corrections – December 2009 {{!}} Clements Checklist|url=https://www.birds.cornell.edu/clementschecklist/updateindex/dec09overview/dec09/|website=www.birds.cornell.edu|access-date=2021-08-09}}</ref>. Oleh karena itu, setiap anggota dalam marga ''Hieraaetus'' memerlukan nama yang baru. Namun penelitian DNA menunjukkan bahwa spesies ini merupakan [[monofili]] dengan elang-alap ayres, elang wahlberg, elang kecil, dan elang kate dan dimasukkan dalam kelompok marga ''Hieraaetus''. Dan penamaan spesies terakhir paling banyak menggunakan nama ''Hieraaetus pennata.''<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|title=IOC World Bird List 4.2|url=http://www.worldbirdnames.org/ioc-lists/crossref|language=en|doi=10.14344/ioc.ml.4.2}}</ref><ref>{{Cite web|title=ITIS Standard Report Page: Hieraaetus|url=https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=175563|website=www.itis.gov|access-date=2021-08-09}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lerner|first=Heather|last2=Christidis|first2=Les|last3=Gamauf|first3=Anita|last4=Griffiths|first4=Carole|last5=Haring|first5=Elisabeth|last6=Huddleston|first6=Christopher J.|last7=Kabra|first7=Sonia|last8=Kocum|first8=Annett|last9=Krosby|first9=Meade|date=2017-01-09|title=Phylogeny and new taxonomy of the Booted Eagles (Accipitriformes: Aquilinae)|url=http://biotaxa.org/Zootaxa/article/view/zootaxa.4216.4.1|journal=Zootaxa|volume=4216|issue=4|pages=301|doi=10.11646/zootaxa.4216.4.1|issn=1175-5334}}</ref>''.'' Spesies ini bersama dengan elang kecil, merupakan kerabat paling dekat dari elang haast dari Selandia Baru yang telah punah<ref>{{Cite journal|last=Bunce|first=Michael|last2=Szulkin|first2=Marta|last3=Lerner|first3=Heather R. L|last4=Barnes|first4=Ian|last5=Shapiro|first5=Beth|last6=Cooper|first6=Alan|last7=Holdaway|first7=Richard N|date=2005-01-04|editor-last=Penny|editor-first=David|title=Ancient DNA Provides New Insights into the Evolutionary History of New Zealand's Extinct Giant Eagle|url=https://dx.plos.org/10.1371/journal.pbio.0030009|journal=PLoS Biology|language=en|volume=3|issue=1|pages=e9|doi=10.1371/journal.pbio.0030009|issn=1545-7885|pmc=PMC539324|pmid=15660162}}</ref>.

Meski beberapa ahli memperkirakan terdapat subspesies, tetapi saat ini diperlakukan sebagai spesies [[monotipe]].<ref>{{Cite web|title=Hieraaetus pennatus (Elang Setiwel) - Avibase|url=https://avibase.bsc-eoc.org/species.jsp?avibaseid=4B8CC2853542FFED|website=avibase.bsc-eoc.org|access-date=2021-08-09}}</ref>. ''Aquila minut'' yang dicandrakan oleh Brehm (1831) adalah burung ini. Fosil burung yang dideskripsikan dengan nama yang sama oleh Milne-Edwards (1871) yang dikenal sebagai ''Hieraaetus edwardsi'' kemungkinan masuk ke dalam marga ''Aquila''.

Spesies ini berbiak di Eropa bagian selatan, Afrika bagian utara, Afrika Selatan bagian barat, Nambia, serta di sepanjang Asia. Populasi di bagian utara adalah burung pengembara yang menghabiskan musim dingin di wilayah Sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan. Sedangkan populasi di Afrika bagian selatan yang sedikit merupakan populasi penetap. Burung ini menghuni lereng yang ditumbuhi vegetasi hutan dan area terbuka. Populasi burung pengambara menghuni hampir semua tipe habitat kecuali hutan dengan tutupan rapat.<ref name=":0">{{Cite web|date=2016-03-27|title=Aquila pennatus (Booted eagle)|url=https://web.archive.org/web/20160327005804/http://www.biodiversityexplorer.org/birds/accipitridae/aquila_pennatus.htm|website=web.archive.org|access-date=2021-08-09}}</ref>.

Di Indonesia, penampakan elang setiwel tercatat di Bali, Bintan, Jawa Tengah.<ref>{{Cite journal|last=Nijman|first=V.|date=2003|title=The Status of Three Northern Migrant Raptors Rarely Observed on Java|url=https://kukila.org/index.php/KKL/article/viewFile/332/304|journal=Kukila|volume=12|pages=59-65}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Nijman|first=Vincent|date=2001|title=Spatial and temporal variation in migrant raptors on Java, Indonesia|url=https://www.publish.csiro.au/mu/mu00022|journal=Emu|language=en|volume=101|issue=3|pages=259–263|doi=10.1071/mu00022|issn=1448-5540}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Germi|first=F.|date=2005|title=Raptor migration in east Bali, Indonesia: observations from a bottleneck watch site|url=https://www.globalraptors.org/grin/researchers/uploads/270/germi-_bottleneck_watchsite_bali_forktail_2005.pdf|journal=Forktail|volume=21|pages=93-98}}</ref>.

Elang ini akan bertelur 1-2 butir yang diletakkan pada sarang yang disusun menggunakan ranting. Sarang ini dibangun di pohon atau pada tebing. Terkadang elang setiwel akan menggunakan sarang burung lain yang lebih seperti [[elang paria]]. Betina akan mengerami telurnya hingga 45 hari, sedangkan burung elang setiwel jantan akan mencari mangsa untuk pakan betinanya. Setelah menetas, induk betina akan melindungi sarang dan anakannya. Pada fase ini induk jantan akan tetap mencari makan untuk anak dan pasangannya. Anakan elang setiwel akan menjadi dewasa setelah 70-75 hari. Mangsa burung pemangsa ini berupa mamalia, reptil, dan burung kecil.<ref name=":0" />.