Istri-istri Muhammad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
AbdusSakar (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
AbdusSakar (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 110:
=== Jamrah binti al-Harits ===
Rasulullah meminta kepada ayahnya Jamrah agar memberikan Jamrah untuk menjadi istri Sang Nabi. Namun ayahnya berkata kalau Jamrah mempunyai penyakit serius. Maka Sang Rasul pun membatalkan lamarannya.<ref>{{Cite book|last=al-Tabari|url=https://archive.org/details/tabarivolume39/page/n217/mode/2up|title=The History of Al-Tabari vol.39|pages=140-141|url-status=live}}</ref>
=== Asma binti an-Nu'man ===▼
Asma binti An-Nu'man adalah perempuan yang sangat cantik. Ketika ia sedang dirias rambutnya oleh Hafshah dan Aisyah sebelum diantarkan ke kamar Rasulullah. Salah satu dari mereka berkata kepadanya, ''"Nabi Muhammad suka perempuan-perempuan yang bila diantarkan kepadanya mengatakan 'Aku berlindung kepada Allah dari dirimu.'"'' ▼
Sehingga ketika Asma masuk ke kamar Rasulullah, dan beliau mengunci pintu kamarnya, menutup tirai, dan menghampirinya, Asma pun berkata ''"Aku berlindung kepada Allah dari dirimu."'' Rasulullah pun menutup wajah beliau dengan lengan baju beliau, dan berkata: "Kau sungguh telah mencari perlindungan dari yang memberi perlindungan" sebanyak tiga kali. Sang Rasul pun keluar dan memerintahkan Abu Usayd untuk mengirimkannya kembali ke kaumnya.<ref>{{Cite book|last=al-Tabari|url=https://archive.org/details/tabarivolume39/page/n219/mode/2up|title=The History of Al-Tabari vol. 39|pages=189-190|archive-url=https://perma.cc/T7RR-U9GR|archive-date=31 Agustus 2021|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=Ibn Sa'ad|title=ص145 - كتاب الطبقات الكبرى ط دار صادر - أسماء بنت النعمان بن أبي الجون بن الأسود بن الحارث بن شراحيل بن الجون بن آكل المرار الكندي - المكتبة الشاملة الحديثة|url=https://al-maktaba.org/book/9351/14749#p1|website=al-maktaba.org|access-date=2021-08-31}}</ref>▼
Setelah peristiwa ini, Asma sering berkata, "Panggil aku perempuan yang malang." Orang-orang dari kaumnya mengutuk-ngutukinya, menganggap dirinya telah mencemarkan nama baik mereka di kalangan orang-orang Arab. Tidak ada yang boleh menikahinya dikarenakan ia telah pernah menjadi istri Nabi Muhammad,<ref>{{Cite web|title=Surah Al-Ahzab - 53|url=https://quran.com/al-ahzab?locale=id&font=v1&reading=false&translations=131%2C20|website=quran.com|access-date=2021-08-31}}</ref> dan tidak ada pula yang menghampirinya selain kerabat dekatnya. Ia pun tetap seperti itu sampai dirinya meninggal di era kekhalifahan Utsman.<ref>{{Cite book|last=Al-Tabari|url=https://archive.org/details/tabarivolume39/page/n221/mode/2up|title=The History of Al-Tabari Vol. 39|pages=191|url-status=live}}</ref>▼
=== Ummu Habib binti al-Abbas ===
Baris 136 ⟶ 129:
=== Jauniyah (Gadis dari Bani Jaun) ===
Nabi Muhammad melihatnya ketika beliau pergi ke sebuah kebun yang dimiliki oleh Umaimah binti an-Nu`man bin Syarahil. Gadis tersebut didampingi [[ibu susu]]-nya. Ketika Nabi menghampirinya, beliau berkata kepada gadis tersebut, "Berikan dirimu sebagai hadiah untukku." Gadis itu pun menjawab, "Dapatkah seorang putri memberikan dirinya untuk menjadi istri dari orang biasa?" Di saat Sang Nabi akan menyentuhnya untuk menenangkannya. Gadis itu berkata, "Aku mencari perlindungan kepada Allah dari dirimu." Maka Rasulullah pun berkata, "Kau telah mencari perlindungan dari Yang memberi perlindungan." Sang Rasul pun mendatangi sahabat-sahabatnya, memerintahkan salah satu dari mereka untuk memberikan dua pakaian putih untuk gadis tersebut, dan membiarkan gadis itu kembali ke kaumnya."<ref>{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 5255 - Divorce - كتاب الطلاق - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/bukhari:5255|website=sunnah.com|access-date=2021-09-01}}</ref>
▲=== Asma binti an-Nu'man ===
▲Asma binti An-Nu'man adalah perempuan yang sangat cantik. Ketika ia sedang dirias rambutnya oleh Hafshah dan Aisyah sebelum diantarkan ke kamar Rasulullah. Salah satu dari mereka berkata kepadanya, ''"Nabi Muhammad suka perempuan-perempuan yang bila diantarkan kepadanya mengatakan 'Aku berlindung kepada Allah dari dirimu.'"''
▲Sehingga ketika Asma masuk ke kamar Rasulullah, dan beliau mengunci pintu kamarnya, menutup tirai, dan menghampirinya, Asma pun berkata ''"Aku berlindung kepada Allah dari dirimu."'' Rasulullah pun menutup wajah beliau dengan lengan baju beliau, dan berkata: "Kau sungguh telah mencari perlindungan dari yang memberi perlindungan" sebanyak tiga kali. Sang Rasul pun keluar dan memerintahkan Abu Usayd untuk mengirimkannya kembali ke kaumnya.<ref>{{Cite book|last=al-Tabari|url=https://archive.org/details/tabarivolume39/page/n219/mode/2up|title=The History of Al-Tabari vol. 39|pages=189-190|archive-url=https://perma.cc/T7RR-U9GR|archive-date=31 Agustus 2021|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=Ibn Sa'ad|title=ص145 - كتاب الطبقات الكبرى ط دار صادر - أسماء بنت النعمان بن أبي الجون بن الأسود بن الحارث بن شراحيل بن الجون بن آكل المرار الكندي - المكتبة الشاملة الحديثة|url=https://al-maktaba.org/book/9351/14749#p1|website=al-maktaba.org|access-date=2021-08-31}}</ref>
▲Setelah peristiwa ini, Asma sering berkata, "Panggil aku perempuan yang
=== Qutailah binti Qais ===
Setelah insiden Asma binti an-Nu'man meminta perlindungan kepada Allah dari sang Nabi, Nabi yang keluar dengan raut wajah marah ditemui oleh Al-Asy'ats bin Qais, dia berkata, "Jangan biarkan hal itu mengganggumu, wahai Rasulullah. Maukah bila saya menikahkan anda dengan seseorang yang tidak kalah dalam kecantikan dan keturunan dibanding dirinya?" Nabi bertanya, "Siapa?" Al-Asy'ats menjawab, "Adikku, Qutailah." Nabi pun berkata, "Akan aku nikahi dia." Al-Asy'ats pun pergi ke Hadramaut dan menjemput Qutailah. Ketika mereka di tengah perjalanan dari Yaman, dirinya mendengar berita [[Kematian Muhammad|kematian Rasulullah]],<ref>{{Cite web|title=ص116 - كتاب الطبقات الكبرى ط العلمية - قتيلة بنت قيس - المكتبة الشاملة الحديثة|url=https://al-maktaba.org/book/1686/2768#p1|website=al-maktaba.org|access-date=2021-09-02}}</ref> dan mengantarkan Qutailah kembali ke negaranya. Qais murtad dan begitupula Qutailah. Yang mana karena itulah dirinya dapat menikah lagi, karena pernikahannya dengan Rasulullah dibatalkan oleh kemurtadannya.<ref>{{Cite web|title=ص117 - كتاب الطبقات الكبرى ط العلمية - مليكة بنت كعب الليثي - المكتبة الشاملة الحديثة|url=https://al-maktaba.org/book/1686/2769#p1|website=al-maktaba.org|access-date=2021-09-02}}</ref>
== Waktu Pernikahan ==
|