MNC Vision: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AdhiOK (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 19075811 oleh 36.81.14.217 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 74:
PT MNC Sky Vision Tbk awalnya didirikan dengan nama '''PT Malicak Nusa Semesta''' pada 8 Agustus 1988 dan pada 29 Juli 1989 berubah nama menjadi PT '''Matahari Lintas Cakrawala'''.<ReF>[https://www.mncvision.id/content/corporate/company-profile/general-information/overview Sekilas Perusahaan]</ref> Namun, baru pada akhir 1993 perusahaan ini mendapat izin untuk mengelola bisnis [[televisi berlangganan]] dengan merek dagang '''Indovision''', dan akhirnya diluncurkan pada 16 Januari 1994 serta mulai beroperasi pada 1 Oktober 1994 (setelah sebelumnya direncanakan pada April).<ReF>[https://books.google.co.id/books?id=WVnvAAAAMAAJ&q=indovision+matahari+lintas+1994&dq=indovision+matahari+lintas+1994&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwibgqCOtPruAhVSH7cAHViSBOoQ6AEwBXoECAUQAgScreen Digest]</ref> Indovision merupakan sebuah penyedia layanan televisi satelit berlangganan, dengan program awalnya hanya berasal dari lima [[stasiun televisi]] [[internasional]]: [[CNN]], [[HBO]], [[Discovery Channel]], [[ESPN]], dan [[TNT (saluran TV)|TNT]] (kemudian [[Cartoon Network]]). Kerjasama dengan CNN dan ESPN sudah disepakati sejak Oktober 1991, HBO sejak Oktober 1993 dan sisanya sejak Maret 1994.<Ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p411.html PETER F GONTHA: "SEMUA ORANG MENDAPAT FASILITAS DI INDONESIA"]</ref> Sebelum peluncuran Indovision, tiga siaran TV asing ini masih bisa ditangkap dengan [[antena parabola]], tetapi seiring dengan peluncuran Indovision maka siarannya diacak.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=msUeAgAAQBAJ&pg=PA47&dq=indovision+matahari+lintas+1994&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj2j_GptPruAhXhmuYKHdLKCeg4ChDoATAAegQIBRAC#v=onepage&q=indovision%20matahari%20lintas%201994&f=false The Politics of Southeast Asia's New Media]</ref><ref name="KebijakanSetengahHati">[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p400.html MEDIA: KEBIJAKAN SETENGAH HATI]</ref><ref name="EraBaruTVAsing">[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p395.html ERA BARU TELEVISI ASING]</ref>
 
PT Matahari Lintas Cakrawala (disingkat Malicak) awalnya dimiliki (61%) oleh PT [[Datakom Asia]], yang dimiliki oleh beragam pengusaha yang terafiliasi dengan [[keluarga Cendana|elit Cendana]], yaitu PT Asriland (33.33% - [[Bambang Trihatmodjo]], salah satu pendiri [[RCTI]] dan [[SCTV]]), PT Lembahsubur Adipertiwi (28.57% - [[Anthony Salim]], juga memiliki saham di [[Indosiar]]), PT Persada Giri Abadi (24.23% - [[Peter F. Gontha]], salah satu pendiri RCTI dan SCTV), PT Azbindo Nusantara (6.88% - [[Aziz Mochtar]], juga memiliki saham di SCTV dan [[Surya Citra Media|Cipta Aneka Selaras]]), PT [[Indosat]] (5%; salah satu pemegang saham [[Satelindo]] dan [[Telkomsel]]) and PT Trisadnawa Solusi Komunikasi (2% - [[Youk Tanzil]], yang kemudian terkenal melalui program acara dokumenter '''Ring of Fire Adventure''' di [[Kompas TV]]). Sementara itu, selain PT Datakom, pemegang saham minoritas lainnya di PT Malicak terdiri dari beberapa individu dan perusahaan, seperti [[Henry Pribadi]] dan [[Sudwikatmono]] (keduanya juga merupakan pemegang saham SCTV pada saat itu).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=09UTAQAAMAAJ&q=Peter+F+.+Gontha+(+PT+Persada+Giri+Abadi+)+,+Azis+Mochdar+(+PT+Azbindo+)+and+Youk+Tanzil+(+PT+Trisadnawa+Solusi+Ko+...&dq=Peter+F+.+Gontha+(+PT+Persada+Giri+Abadi+)+,+Azis+Mochdar+(+PT+Azbindo+)+and+Youk+Tanzil+(+PT+Trisadnawa+Solusi+Ko+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiKopb1tfruAhWEA3IKHSRSDioQ6AEwAHoECAAQAg Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 3,Masalah 1-8]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=irq1AAAAIAAJ&q=datakom+asia&dq=datakom+asia&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjr9cXyrfruAhXBF3IKHWZ3Dec4ChDoATABegQIBBAC Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref><Ref>[http://web.archive.org/web/*/http://www.indovision.tv:80/userfiles/file/Corsec/Prospektus%20-%20bagian%203.pdf MNC SKY VISION PROSPECTUS 2012]</Ref> Untuk penyiarannya Indovision awalnya menggunakan jasa [[satelit]] [[Palapa B2P]]. Target awalnya adalah 150.000 pelanggan pada akhir 1994, tetapi karena harga [[dekoder]] dan sewa yang mahal (Rp 1.475.000 untuk dekoder, Rp 82.000/bulan untuk berlangganan) maka layanan ini awalnya kurang peminat dan hanya meraih 5.000 pelanggan di tahun awalnya. Lalu, kerjasama dijalin dengan [[STAR TV]] pada 19951996 untuk menyuplai sejumlahempat kanal iaitu [[Fox Sports Asia|Star Sports]], [[Fox Life|Star Plus]], [[Fox Movies (Asia)|Star Movies]] dan [[Channel V]] serta kini stasiun TV yang bisa dinikmati ada 25 buah dengan harga yang lebih murah (Rp 63.000/bulan). Kerjasama dengan STAR TV ini diputuskan pada 1996,tahun ini dan kemudian Indovision mulai menyiarkan TV-TV lain seperi [[Animal Planet]], [[AXN]], dan [[Cinemax]]. Lalu, juga 5 stasiun TV swasta nasional juga mulai bisa dinikmati di Indovision.<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p21.html Persaingan televisi: Makin ketat, makin asing]</ref><ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p90.html Indonesia segera masuki era siaran televisi dbs]</ref> Banyak pelanggan Indovision yang pada saat itu berasal dari hotel-hotel (sekitar 30.000), sedangkan pelanggan rumahan dan individu hanya 20.000 pada 1996.<ref name=KebijakanSetengahHati/><ref name=EraBaruTVAsing/>
 
Pada tahun [[1997]], Indovision melakukan inovasi dengan mengubah [[sinyal]] penayangannya dari analog menjadi digital. Inovasi ini dapat meningkatkan kualitas penerimaan gambar maupun [[suara]] yang jernih dan tajam bagi para pelanggannya. Di tahun ini juga (November 1997), diluncurkan satelit [[Indostar I]] (atau juga disebut Cakrawarta I) - dikelola oleh anak usaha Datakom bernama PT Media Citra Indostar<reF>[https://ninmediatv.wordpress.com/2015/01/10/a-prologue-a-long-and-painful-growth-stagnancy-in-indonesia-pay-tv-industry/ A Prologue – a painful journey of Indonesia Pay-Tv industry]</ref> - yang berarti Indovision tidak perlu menyewa satelit lagi sejak 12 November 1998. Layanan Indovision sendiri sebelum [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]] memiliki target meraih 600.000 pengguna, tetapi seiring penurunan ekonomi pada 1999 targetnya diturunkan menjadi 50.000. Tercatat pada 1999-2000 Indovision dapat dinikmati 3,3 juta orang dan memiliki pengguna sekitar 20.000-70.000.<reF>[https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT24&dq=datakom+asia+Indovision&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjnpfCsr_ruAhXr7XMBHWx_DlcQ6AEwB3oECAkQAg#v=onepage&q=datakom%20asia%20Indovision&f=false Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia]</ref> Pada tahun 1998, Indovision memperluas kanalnya menjadi 40 kanal, awalnya dengan ujicoba sejak April 1998 dan kemudian mulai dilaksanakan sejak 1999.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=irq1AAAAIAAJ&q=indovision+april+1998+40&dq=indovision+april+1998+40&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiHx76IuvruAhVMX30KHUXQDhoQ6AEwAXoECAYQAg Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=56MTAQAAMAAJ&q=indovision+april+1998+40&dq=indovision+april+1998+40&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiHx76IuvruAhVMX30KHUXQDhoQ6AEwAHoECAEQAg Tempo, Volume 27,Masalah 17-22]</ref>