Sogdyana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
}}
'''Sogdyana''' atau '''Sogdianus''' ( {{IPAc-en|ˌ|s|ɔː|ɡ|d|i|ˈ|eɪ|n|ə|s}} atau {{IPAc-en|ˌ|s|ɒ|ɡ|d|i|ˈ|eɪ|n|ə|s}} ) adalah Raja Diraja (Kaisar) Iran dan Fir'aun Mesir dari Dinasti Akhemeniyah, berkuasa sekitar enam bulan pada 424 – 423 SM. Dia salah satu dari tiga putra Artahsasta I yang mengklaim kepemilikan takhta Iran sepeninggal ayahnya wafat, dua yang lain adalah [[Xerxes II]] dan [[Darius II]]. Xerxes dibunuh saat mabuk atas perintah Sogdyana, sedangkan Sogdyana sendiri kemudian dibunuh atas perintah Darius II.
== Keterangan ==
Setelah Artahsasta I mangkat pada 424 SM, tiga putranya mengklaim takhta Iran. Mereka adalah [[Xerxes II]] yang merupakan putra Permaisuri Damaspia, Sogdyana yang merupakan putra Selir Alogine, dan [[Darius]] yang merupakan putra dari Selir Kosmartidene. Xerxes II diakui sebagai penguasa di kawasan Persia (Iran selatan), Sogdyana di [[Elam]] (utara Teluk Persia), dan Darius II di [[Hirkania]] (tenggara Laut Kaspia). Dengan demikian, ada tiga pihak yang mengklaim sebagai raja diraja Iran dalam waktu yang sama.<ref>{{Cite book|author=Ktesias dari Knidos|title=Persika|series=18}}</ref><ref name="Zawadski">{{Cite journal|last=Zawadzki|first=S.|date=1995–1996|title=The Circumstances of Darius II's Accession|journal=Jaarbericht Ex Oriente Lux|volume=34|pages=45–49}}</ref>
45 hari masa kekuasaan Xerxes II diakhiri dengan pembunuhannya oleh Pharnakyas dan Menostanes atas perintah Sogdyana. Sogdyana sendiri kemudian ditahan Darius II setelah berkuasa sekitar enam bulan. Sogdyana kemudian dihukum mati dengan cara penyesakkan dengan abu, karena Darius telah berjanji untuk tidak menghukum mati dengan pedang, racun, atau kelaparan.<ref name="Zawadski" />
== Rujukan ==
|