Sayap serangga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
| caption4 = {{center|Sayap [[lebah]]}}
}}
'''Sayap serangga''' adalah pertumbuhan dewasa dari [[eksoskeleton]] [[serangga]] yang memungkinkan serangga untuk [[terbang]]. Sayap serangga ditemukan pada segmen toraks kedua dan ketiga (mesotoraks dan metatoraks). Dua pasang sayap ini sering disebut sebagai sayap depan dan belakang, meskipun beberapa serangga tidak memiliki sayap belakang, beberapabahkan ada serangga bahkanyang tidak memiliki rudimen. Sayap serangga diperkuat oleh sejumlah urat memanjang, seringkali memiliki hubungan silang danyang membentuk pola "sel" tertutup di membran sayap (misalnya seperti pada sayap [[capung]]). Pola yang dihasilkan dari penyatuan dan hubungan silang urat sayap serangga seringkali menjadi indikasi dari garis keturunan [[evolusi]]oner yang berbeda, dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi tingkat [[familia]] atau bahkan [[genus]] pada banyak [[ordo]] serangga.
 
Secara fisik, beberapa serangga menggerakkan otot terbangnya secara langsung, tetapi beberapa serangga memiliki mekanisme gerak terbang tidak langsung. Pada serangga dengan penerbangan langsung, otot-otot sayap langsung menempel pada pangkal sayap, sehingga gerakan kecil ke bawah dari pangkal sayap akan mengangkat sayapnya ke atas. Serangga-serangga yang terbang dengan mekanisme tidak langsung memiliki otot-otot yang menempel dan menggerakkan dada, menyebabkan sayap-sayapnya juga ikut bergerak.
 
Bagaimana dan mengapa sayap serangga berevolusi tidak dipahami dengan baik, danevolusi asal-usulpada merekasayap serangga telah menjadi perdebatan sejak lama. Selama abad ke-19, pertanyaan tentang evolusi sayap serangga bertumpu pada dua pendapat berbeda. Pendapat pertama mendalilkan bahwa sayap serangga berevolusi dari struktur yang sudah ada sebelumnya, sedangkan teori kedua menyatakan bahwa sayap serangga sepenuhnya merupakan formasi baru.<ref>{{Cite journal|last=Crampton|first=G.|date=1916|title=The Phylogenetic Origin and the Nature of the Wings of Insects According to the Paranotal Theory|journal=Journal of the New York Entomological Society|volume=24|issue=1|pages=1–39|jstor=25003692}}</ref><ref name=":0">{{Cite journal|last=Ross|first=Andrew|date=2017|title=Insect Evolution: The Origin of Wings|journal=Current Biology|volume=27|issue=3|pages=R113–R115|via=Web of Science|doi=10.1016/j.cub.2016.12.014|pmid=28171756|doi-access=free}}</ref> Hipotesis "terbaru" juga menyatakan bahwa sayap serangga tidak terbentuk dari organ pelengkap leluhur serangga yang sudah ada sebelumnya, melainkan sebagai pertumbuhan dari dinding tubuh serangga.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Averof|first=Michalis, and S. M. Cohen.|date=1997|title=Evolutionary origin of insect wings from ancestral gills|journal=Nature|volume=385|issue=6617|pages=627–630|via=Web of Science|doi=10.1038/385627a0|pmid=9024659|bibcode=1997Natur.385..627A|s2cid=4257270}}</ref>
 
== Referensi ==