Jalur kereta api Madiun–Ponorogo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizal Febri (bicara | kontrib) tata bahasa dan galeri |
Rizal Febri (bicara | kontrib) |
||
Baris 46:
== Sejarah ==
[[Berkas:Bescherming van een trein bij Madioen, door jager Bal uit IJmuiden en Karel Hors, Bestanddeelnr 3374.jpg|jmpl|250px|kiri|Tampak kereta api yang sedang berhenti di [[Stasiun Kanigoro]], 10 Februari 1949]]
Untuk mendukung pengiriman hasil bumi dan mobilitas masyarakat di wilayah Ponorogo, maka diperlukan sistem transportasi terpadu, terutama
Sepanjang pengoperasiannya, sebagian besar pelanggan yang menggunakan jalur ini merupakan pedagang yang menjual hasil buminya ke pasar. Selain itu jalur ini juga digunakan untuk mengangkut barang dari [[Pabrik Gula Kanigoro]], [[Pabrik Gula Rejosari]], dan [[Pabrik Gula Pagotan]], serta pengangkutan bahan bangunan seperti [[Gamping|batu gamping]] dari [[Slahung, Ponorogo|Slahung]] serta [[kayu jati]] dari [[Parang, Magetan]].{{butuh rujukan}}
Jalur ini resmi ditutup pada tahun 1984 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Walaupun rencana penutupan jalur sudah ada sejak tahun 1982, penutupan tersebut baru dilakukan pada tahun 1984 karena tersedia beberapa lokomotif uap yang masih layak beroperasi.<ref>{{Cite news|url=https://news.okezone.com/read/2015/12/18/519/1270263/menghilang-sejak-1982-ini-jejak-jalur-kereta-api-madiun-ponorogo|title=Menghilang Sejak 1982, Ini Jejak Jalur Kereta Api Madiun-Ponorogo : Okezone News|last=Okezone|newspaper=Okezone.com|language=id-ID|access-date=2018-06-13}}</ref>
Berdasarkan ''Rencana Induk Perkeretaapian Nasional'', jalur ini menjadi salah satu jalur kereta api yang akan dilakukan pengaktifan ulang; namun, tidak pernah dilaksanakan meskipun wacana tersebut terus mengemuka.<ref>{{Cite book|title=Rencana Induk Perkeretaapian Nasional|last=Direktorat Jenderal Perkeretaapian|first=|publisher=Kementerian Perhubungan|year=2011|isbn=|location=Jakarta|pages=72}}</ref> KAI tentu harus melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan tiga atau empat pemerintah daerah ([[Kota Madiun]], [[Kabupaten Magetan]], [[Kabupaten Madiun]], dan [[Kabupaten Ponorogo]]) apabila hendak mengaktifkan ulang jalur kereta api ini. Hal ini terjadi karena sudah dibangun permukiman di atas bekas rel.<ref>{{Cite news|url=http://surabayaonline.co/2016/03/24/menghidupkan-kembali-jalur-ka-madiun-ponorogo-wacana-baru-mengembalikan-kejayaan-transportasi-massal/|title=Menghidupkan Kembali Jalur KA Madiun-Ponorogo, Wacana Baru Mengembalikan Kejayaan Transportasi Massal - SurabayaOnline.co|date=2016-03-24|newspaper=SurabayaOnline.co|language=en-US|access-date=2018-06-13|archive-date=2018-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20180613111933/http://surabayaonline.co/2016/03/24/menghidupkan-kembali-jalur-ka-madiun-ponorogo-wacana-baru-mengembalikan-kejayaan-transportasi-massal/|dead-url=yes}}</ref>
|