Stasiun Madiun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k →top: Diksi "di bawah naungan" berarti KAI tidak punya Tanggung Jawab untuk mengelola., replaced: di bawah naungan → dalam pengelolaan |
Rizal Febri (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
Tersedia fasilitas berupa tempat pencetakan pas naik mandiri.
| track = 8 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau)
| parking = Ya
| boardingpass = Ya
Baris 62:
=== Tata letak ===
▲ | footer = Suasana emplasemen Stasiun Madiun pada tahun 2020
}}▼
Stasiun Madiun memiliki delapan jalur kereta api; jalur 1–3 digunakan untuk pelayanan kereta api penumpang—ketiganya sedikit berbelok di dekat pos jaga [[perlintasan sebidang]] Jalan Yos Sudarso.<ref name="Ikhtisar Lintas">________. (1992). ''Ikhtisar Lintas dan Emplasemen''. Bandung: Perusahaan Umum Kereta Api</ref><ref name="Lampiran Gapeka 2019">M. I, Utep., S, R. Adi., K, Danang. (2019). "''Grafik Perjalanan Kereta Api: Walikukun–Kertosono–Mojokerto, Kertosono–Wlingi''". Lampiran I: Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP. 1781 Tahun 2019</ref> Jalur 4–7 digunakan untuk menyimpan [[kereta api barang]] maupun kereta api yang keluar dari INKA, serta jalur 8 merupakan jalur khusus sebagai tempat pengisian [[bahan bakar]] kereta api dan memiliki percabangan jalur menuju [[depo lokomotif]] dan [[pemutar rel]].<ref name="Ikhtisar Lintas" /><ref name="Lampiran Gapeka 2019" /> Di sebelah barat stasiun dan di dekat perlintasan sebidang terdapat depo lokomotif dan percabangan rel menuju depo milik [[Pertamina]] serta terdapat pabrik [[Industri Kereta Api|INKA]] di sebelah utara kawasan stasiun.<ref name="KAI Heritage" /><ref name="Ikhtisar Lintas" /><ref name="Lampiran Gapeka 2019" /> Di sebelah timur bangunan stasiun terdapat kantor pengawas urusan kereta yang menempati bekas [[depo kereta api|depo kereta]] serta terdapat percabangan jalur kereta api menuju [[Stasiun Ponorogo|Ponorogo]]–[[Stasiun Slahung|Slahung]] yang telah dinonaktifkan pada tahun 1984.<ref name="Ikhtisar Lintas" /><ref>[https://radarmadiun.co.id/jalur-ka-madiun-ponorogo-hanya-beroperasi-77-tahun/ "Jalur KA Madiun-Ponorogo Hanya Beroperasi 77 Tahun"]. ''Radar Madiun''. 4 Maret 2021</ref>
Untuk meningkatkan jumlah perjalanan serta keselamatan perjalanan kereta api, maka dilakukan pembangunan jalur ganda pada tahun 2017 oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sehingga emplasemen Stasiun Madiun telah mengalami perombakan.<ref>________. (2019). [https://djka.dephub.go.id/uploads/202005/Laporan_Tahunan_Direktorat_Jenderal_Perkeretaapian_Tahun_2019.pdf ''Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2019'']. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/1251469/jalur-rel-ganda-kereta-api-madiun-ngawi-segera-dioperasikan "Jalur Rel Ganda Kereta Api Madiun-Ngawi Segera Dioperasikan"]. ''Tempo''. 23 September 2019</ref> Perombakan emplasemen ini meliputi penambahan sepur lurus sehingga memiliki dua sepur lurus; jalur 3 dijadikan sepur lurus untuk arah [[Stasiun Magetan|Magetan]]–[[Stasiun Solo Balapan|Surakarta]] dan jalur 2 dijadikan sepur lurus arah [[Stasiun Babadan|Babadan]]–[[Stasiun Wonokromo|Surabaya]].<ref name="Lampiran Gapeka 2019" /> Pembangunan jalur ganda tersebut merupakan bagian dari ruang lingkup program percepatan pembangunan
perkeretaapian tahun 2015–2019 dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional; jalur ganda dalam waktu jangka panjang dibangun menghubungkan [[Kota Cirebon|Cirebon]] dengan [[Kota Surabaya|Surabaya]].<ref>________. (2018).[https://djka.dephub.go.id/uploads/201907/RIPNAS_Siap_Cetak-dikompresi.pdf ''Review Rencana Induk Perkeretaapian Nasional'']. Jakarta: Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian</ref> Jalur ganda yang menghubungkan Babadan–Madiun–[[Stasiun Geneng|Geneng]] telah selesai dibangun dan dioperasikan pada 16 Oktober 2019.<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1116192/ditjen-perkeretaapian-operasikan-jalur-ganda-babadan-geneng-madiun|title=Ditjen Perkeretaapian Operasikan Jalur Ganda Babadan-Geneng Madiun|last=Stevani|first=Louis Eka|date=2019-10-16|website=Antara|access-date=2020-05-14}}</ref>
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| rowspan="7" style="border-top:solid 1px gray;" |'''Lantai peron'''
| style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''8'''
| style="border-top:solid 1px gray" |Sepur simpang untuk pengisian bahan bakar lokomotif
|-
|Jalur '''4–7'''
|Sepur simpang untuk penyimpanan kereta maupun gerbong, jalur '''5''' merupakan sepur lurus arah [[Industri Kereta Api (perusahaan)|INKA]]
|-
|Jalur '''3'''
|← Sepur lurus dan pemberhentian KA arah Surakarta
|-
| colspan="2" style="border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''2'''
|Sepur lurus dan pemberhentian KA arah Surabaya (pada umumnya untuk KA kelas Ekonomi) →
|-
| colspan="2" style="border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''1'''
|← Pemberhentian KA arah Surabaya maupun Surakarta (pada umumnya untuk KA kelas Eksekutif maupun kelas campuran) →
|-
| colspan="2" style="border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
|-
| style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;" |'''G'''
| colspan="2" style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;" |'''Bangunan utama stasiun'''
Dari Stasiun Madiun ke arah barat di petak jalan Madiun–Magetan, terdapat perhentian Semawur di [[Teguhan, Jiwan, Madiun|Teguhan, Jiwan]] yang telah dinonaktifkan dan tidak menyisakan bangunan.<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=|date=1935|url=|title=Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera|location=|publisher=Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen|isbn=|pages=204|url-status=live}}</ref> Namun, belum diketahui kapan perhentian tersebut ditutup dan tidak tercantum dalam ''Ichtisar Angkutan Penumpang dan Kiriman Biasa'' yang dikeluarkan oleh Djawatan Kereta Api pada awal tahun 1950-an.<ref>[http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/Lintas/Blz/1950-1953-Lintas-40-41.jpeg ''Daftar C. 13c: Ichtisar Angkutan Penumpang jang Berangkat dan Kiriman biasa (dalam ton) jang dikirim dari tiap setasiun dan perhentian DKA di Djawa dan Madura semasa tahun 1950-1951-1952 dan 1953 Eksploitasi Timur'']. Djawatan Kereta Api</ref>
Baris 106 ⟶ 116:
Di emplasemen Stasiun Madiun sisi barat terdapat rel yang dibuat melengkung sebelum memasuki stasiun. Pada Mei 2021, keberadaan rel tersebut sempat menjadi viral di situs jejaring sosial [[Facebook]].<ref name=":2">[https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/29/205000465/ramai-foto-jalur-ka-di-stasiun-madiun-ada-yang-dibuat-belok-ini-penjelasan?page=all "Ramai Foto Jalur KA di Stasiun Madiun Ada yang Dibuat Belok, Ini Penjelasan PT KAI"]. ''Kompas''. 29 Mei 2021</ref> Manajer Humas KAI Daerah Operasi VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, memberi pernyataan bahwa rel tersebut dibuat melengkung karena luas emplasemen yang terbatas dan terdapat bangunan rumah sinyal di ujung emplasemen yang dinyatakan sebagai cagar budaya.<ref name=":2" />
== Galeri ==
Baris 119 ⟶ 126:
Berkas:Stasiun Madiun 2018 dari arah timur.JPG|Stasiun Madiun dari sisi timur, 2018
Berkas:Lapak toko St. Madiun.jpg|Terdapat restoran dan toko di halaman utama stasiun, 2020
Berkas:Emplasemen St MN.jpg|Emplasemen Stasiun Madiun sisi timur, 2020
Berkas:Peron Stasiun Madiun 2021.jpg|Suasana Stasiun Madiun pada malam hari, Maret 2021
</gallery>
|