Prasasti Plumpungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JaffanRR (bicara | kontrib)
JaffanRR (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Isi Prasasti Plumpungan ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dan [[bahasa Sanskerta]]. Tulisannya ditatah dalam petak persegi empat bergaris ganda yang menjorok ke dalam dan keluar pada setiap sudutnya.
 
Dengan demikian, pemberian tanah [[perdikan]] (daerah bebas pajak) merupakan peristiwa yang sangat istimewa dan langka, karena hanya diberikan kepada desa-desa yang benar-benar berjasa kepada raja. Untuk mengabadikan peristiwa itu maka raja menulis dalam Prasasti Plumpungan Ç''Srirrir Astu Swasti Prajabhyah'', yang artinya: "Semoga Bahagia, Selamatlah Rakyat Sekalian". Ditulis pada hari Jumat, tanggal 24 Juli tahun 750 Masehi.
 
Perdikan artinya suatu daerah dalam wilayah kerajaan tertentu. Daerah ini dibebaskan dari segala kewajiban pajak atau upeti karena daerah tersebut memiliki kekhususan tertentu, daerah tersebut harus digunakan sesuai dengan kekhususan yang dimiliki. Wilayah perdikan diberikan oleh [[Bhanu|Raja Bhanu]] meliputi Salatiga dan sekitarnya.