Sinar Atjeh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Koran ''Sinar Atjeh'' terbit pertama kali di Kuta Raja pada Maret 1907. Koran ini terbit dalam dua kali sepekan yakni setiap hari Senin dan Kamis, kecuali pada hari yang dimuliakan.<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=|date=2007|url=https://www.worldcat.org/oclc/289071007|title=Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007|location=Jakarta|publisher=I:Boekoe|isbn=978-979-1436-02-1|edition=Cet. 1|pages=39–42|others=|oclc=289071007|url-status=live}}</ref> ''Sinar Atjeh'...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Koran '''''Sinar Atjeh''''' adalah surat kabar berbahasa Melayu. Surat kabar ini terbit pertama kali di Kuta[[Kota Banda Aceh|Kutaradja]], Raja[[Aceh]] pada Maret 1907. Koran ini terbit dalam dua kali sepekan yakni setiap hari Senin dan Kamis, kecuali pada hari yang dimuliakan.<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=|date=2007|url=https://www.worldcat.org/oclc/289071007|title=Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007|location=Jakarta|publisher=I:Boekoe|isbn=978-979-1436-02-1|edition=Cet. 1|pages=39–42|others=|oclc=289071007|url-status=live}}</ref>
 
''Sinar Atjeh'' hadir menangkap peluang karena Aceh merupakan gerbang barat Nusantara yang menjadi daerah perdagangan. Oleh karena itu, koran ini lebih memilih bermain di bidang ekonomi dan perdagangan ketimbang politik dan pergerakan.<ref name=":0" />
Baris 5:
Jargon koran ini yaitu, "Masjhoer dan kekallah keradjaan Wollanda, Aman dan ma'moerlah Hindia Nederland".<ref name=":0" />
 
Koran ini hanya setebal 4 halaman berukuran tabloid dan dihargajuali berbeda-beda antara pelanggan di [[Hindia Belanda]], Kuta RajaKutaradja, China, dan Eropa.<ref name=":0" />
 
Dua halaman pertama berisi satu artikel setengah halaman, cerita bersambung, dan hikayat. Terkadang juga muncul pantun dan kolom kecil nasehat baik atau semacam kata-kata bijak di pojok.<ref name=":0" />