Kabupaten Agam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Merapihkan, IPM |
||
Baris 2:
{{untuk|nama daerah konfederasi adat|Luhak Agam}}
{{Dati2|settlement_type=Kabupaten
|nama =Kabupaten Agam<br />كابوڤاتين اڬم
|provinsi =[[Sumatra Barat]]
|ibukota =[[Lubuk Basung, Agam|Lubuk Basung]]
|
|lambang =[[Berkas:Logo Agam Regency.PNG|120px|Lambang Kabupaten Agam]]▼
|penduduk = 476881▼
|peta =[[Berkas:Lokasi Sumatera Barat Kabupaten Agam.svg|300px]]▼
|koordinat =0˚ - 29˚ LS{{br}}99˚52' - 100˚23' BT▼
|kepadatan =auto▼
|dasar hukum =UU Nomor 12 Tahun 1956<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=6 Desember 2021|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|kecamatan =16▼
|kelurahan =82 [[nagari]]▼
|kodearea =0752▼
▲|lambang =[[Berkas:Logo Agam Regency.PNG|120px|Lambang Kabupaten Agam]]
▲|peta =[[Berkas:Lokasi Sumatera Barat Kabupaten Agam.svg|300px]]
▲|koordinat =0˚ - 29˚ LS{{br}}99˚52' - 100˚23' BT
| dau = Rp490.438.106.000,00▼
| dauref =(2011)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23|archive-date=2016-01-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20160113052713/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|dead-url=yes}}</ref>▼
|web =[http://www.agamkab.go.id/ www.agamkab.go.id/]▼
▲|tanggal =[[19 Maret]] [[1956]]
|kepala daerah =[[Bupati]]
|nama kepala daerah =
|luas =1804,30
|penduduktahun=[[2021]]
|pendudukref =<ref name="DUKCAPIL"/>
|agama =[[Islam]] 99,16%<br> [[Kristen]] 0,83<br>- [[Protestan]] 0,75%<br>- [[Katolik]] 0,08%<br> Lainnya 0,01%<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 Desember 2021|format=Visual}}</ref>
▲|kecamatan =16 [[kecamatan]]
▲|kelurahan =82 [[nagari]]
▲|kodearea =0752
▲|
|IPM ={{increase}} 72,57 ([[2021]])<br>{{fontcolor|green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Desember 2021}}</ref>
}}
[[Berkas:Panoramaninjau.jpg|jmpl|304px|[[Danau Maninjau]] di kabupaten Agam]]
'''Kabupaten Agam''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di [[provinsi]] [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]. Penamaan kabupaten ini dengan nama kabupaten Agam, didasari oleh [[Tambo]], di mana sebelumnya beberapa [[nagari]] yang berada dalam kawasan kabupaten ini sekarang, dahulunya dikenal juga dengan nama ''Luhak Agam''.<ref>Batuah, A. Dt. & Madjoindo, A. Dt., (1959), ''Tambo Minangkabau dan Adatnya'', Jakarta: Balai Pustaka.</ref> Kata ''agam'' dalam [[Bahasa Minangkabau|bahasa Minang]] hanya untuk merujuk kepada nama suatu kawasan, tetapi jika dirujuk dari [[bahasa Ibrani]] (''agam'', '''אגם'''), dapat bermaksud dengan ''danau'' atau ''kolam'' atau ''rawa-rawa'' serta juga dapat serumpun dengan kata ''agamon'' yang berarti ''alang-alang''.<ref>Fritz, G. A., (2007), ''The Lost Sea of Exodus: A Modern Geographical Analysis'', Glen Fritz, ISBN 978-1-59872-745-6.</ref>▼
▲Penamaan kabupaten ini dengan nama kabupaten Agam, didasari oleh [[Tambo]], di mana sebelumnya beberapa [[nagari]] yang berada dalam kawasan kabupaten ini sekarang, dahulunya dikenal juga dengan nama ''Luhak Agam''.<ref>Batuah, A. Dt. & Madjoindo, A. Dt., (1959), ''Tambo Minangkabau dan Adatnya'', Jakarta: Balai Pustaka.</ref> Kata ''agam'' dalam [[Bahasa Minangkabau|bahasa Minang]] hanya untuk merujuk kepada nama suatu kawasan, tetapi jika dirujuk dari [[bahasa Ibrani]] (''agam'', '''אגם'''), dapat bermaksud dengan ''danau'' atau ''kolam'' atau ''rawa-rawa'' serta juga dapat serumpun dengan kata ''agamon'' yang berarti ''alang-alang''.<ref>Fritz, G. A., (2007), ''The Lost Sea of Exodus: A Modern Geographical Analysis'', Glen Fritz, ISBN 978-1-59872-745-6.</ref>
== Sejarah ==
Baris 87:
Jumlah penduduk kabupaten Agam pada sensus tahun 2008 mencapai 445.387 orang, terdiri dari 215.097 laki-laki dan 230.290 perempuan. [[Lubuk Basung, Agam|Kecamatan Lubuk Basung]] merupakan [[kecamatan]] dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 62.131. Dengan luas wilayah 2.232,30 km² dan didiami oleh 445.387 orang, maka dapat dipastikan bahwa tingkat kepadatan penduduk kabupaten ini adalah 199 orang per km², di mana [[IV Angkek, Agam|kecamatan IV Angkek]] merupakan kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya, yaitu 1.223 orang per km².
Kabupaten ini memiliki jumlah angkatan kerja 203.799 orang dan sekitar 11.435 orang di antaranya merupakan pengangguran.
== Pendidikan ==
Baris 121:
Sebagai mata pencaharian utama dari penduduk di kabupaten Agam adalah pada bidang pertanian, dengan [[padi]] sebagai produk unggulan,<ref>Jusuf, R., Widipaminto, A., Irianto, G., Hidayat, N., (2004), ''Pembuatan Informasi Penutup Lahan Spasial Kabupaten Agam – Sumatra Barat'', Berita Inderaja, LAPAN, vol. III, No. 5, Juli 2004.</ref> produksi padi dari kawasan ini dapat mencapai 12.992 ton. Padi beserta sayuran seperti [[kol]], [[kentang]], [[tomat]], [[cabai]], dan [[wortel]] merupakan komoditas pertanian yang cukup dominan dan menjadi pemasok utama bagi kawasan lainnya. Kabupaten ini telah memanfaatkan lahan untuk pertanian tanaman pangan ini sudah mencakup sekitar 36% dari luas wilayahnya. Selain itu perkembangan komoditas sayuran sangat didukung pula oleh kondisi fisik wilayah yang sebagian besar berada pada daerah ketinggian.
Kabupaten Agam berpotensi pada sektor [[perkebunan]], terutama dengan komoditas andalannya, yaitu [[kelapa sawit]]. Nilai ekspor yang diperoleh dari kelapa sawit cukup tinggi, karena permintaan akan kelapa sawit di pasaran internasional juga cukup tinggi. Selain itu di kabupaten Agam masih terdapat komoditas andalan lainnya seperti [[kakao]] dan [[kopi]]. Tanaman lain yang menghasilkan produksi besar adalah [[tebu]] dan [[kulit manis]], walaupun volume produksinya tidak sebesar kelapa sawit.
Sementara itu pengembangan perikanan selain dari hasil laut, adalah pengembangan perikanan air tawar di antaranya [[ikan nila]], juga terus ditingkatkan terutama pada kecamatan [[Tanjung Raya, Agam|Tanjung Raya]] dan [[Lubuk Basung, Agam|Lubuk Basung]]. Pembudidayaan dengan pola intensif ini dilakukan melalui pembudidayaan ikan di Kolam Air Tawar (KAT) 544,94 Ha, Kolam Jaring Apung (KJA) 595, Unit Keramba (KRB) 440 unit dan sawah (SWH) 37,70 Ha. Dan hasil produksi perikanan ini berpotensi untuk diekspor, terutama dalam bentuk fillet ikan nila.<ref>http://www.penataanruang.net {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100220094515/http://www.penataanruang.net/ |date=2010-02-20 }} [http://www.penataanruang.net/ta/Lapdul04/P3/RTRWwilbar/Bab5-2.pdf Gambaran Umum Kabupaten Agam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101226190812/http://www.penataanruang.net/ta/Lapdul04/P3/RTRWwilbar/Bab5-2.pdf |date=2010-12-26 }} (akses 2 Juni 2010)</ref>
|