Astrawinata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penerbit tidak paham sejarah
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 58:
* [[Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Menteri Kehakiman Indonesia]] (9 Desember 1963–18 Maret 1966)
 
== Kontroversi ==
Astrawinata adalah tokoh dari [[Partai Komunis Indonesia]] yang mendapat kontroversi saat ditunjuk menjadi [[Wakil Gubernur Jawa Barat]] mendampingi [[Mashudi]]. [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Peralihan Jawa Barat]] menuai reaksi spontan, termasuk dari partainya sendiri, yaitu dari [[Partai Komunis Indonesia|Fraksi PKI]].<ref>[https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/kolonel-mashudi-menjadi-gubernur-jawa-barat-dan-kontroversi-wakil-gubernur-astrawinata-pada-februari-1960_57cd21ad2f9773c23fbd346f Kolonel Mashudi Menjadi Gubernur Jawa Barat dan Kontroversi Wakil Gubernur Astrawinata pada Februari 1960] Kompasiana.com (5/9/2016)</ref> Fraksi PKI sangat menyesalkan penunjukan Astrawinata sebagai Wakil Gubernur, padahal PKI mempunyai calon selain dirinya.
 
Pada saat pelantikan, [[Mashudi]] sebagai Gubernur banyak disetujui berbagai pihak, lain dengan Astrawinata. Pelantikan Astrawinata sebagai Wakil Gubernur diwarnai dengan aksi walkout dari [[Majelis Syuro Muslimin Indonesia|Fraksi Masyumi]].
 
== Penangkapan ==
Saat menjabat sebagai [[Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Menteri Kehakiman]], ia ditangkap dan tidak diadili bersama dengan [[Chairul Saleh]], Setiadi Reksoprodjo, Armunanto, [[Sudibjo]], Soemardjo, Imam Sjafei, Soemarno Martopradoto, JK Tumakaka, Koerwet Kartaadiredja dan [[Soemarno Sosroatmodjo]]. Mereka sebagai menteri di [[Kabinet Dwikora II]] diduga terlibat dalam [[Gerakan 30 September]].<ref>[https://socio-politica.com/tag/astrawinata-sh/ Kisah Tiga Jenderal Dalam Pusaran Peristiwa 11 Maret 1966 (5)] Socio-politica.com (12/3/2010)</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Kelahiran 1917]]