Revisi per 18 September 2021 10.53 sunting Empat Tilda (bicara \| kontrib) 561 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 18 September 2021 10.56 sunting balikkan Empat Tilda (bicara \| kontrib) 561 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 48: Selain nokturnal tarsius juga memiliki sifat insektivora yang hanya memakan serangga dan hewan bertulang belakang ([[vertebrata]]). Biasanya Tarsius menangkap mangsanya dengan melompat. Inilah fungsi dari panjang kakinya yang dua kali lipat dari panjang tubuhnya. Tarsius hanya memakan hewan, jadi dapat dikatakan Tarsius ini jenis hewan [[Karnivor\|karnivora]]. Mangsanya adalah ular, kecoak, burung, kelelawar buah, dan laba-laba. Tergantung ukuran, mentilin hanya memakan hewan yang ukurannya lebih kecil darinya. Mentilin dalam hal berburu kutu (''social grooming'') dibulunya, sama sekali berbeda dengan primata lain. Mentilin lebih individualis dalam bekerjasama dalam mencari kutu. Ia hanya melakukan pencarian kutu antara ibu dan anak saja.<ref name="Niemitz1984c">{{cite book \| author = Niemitz~~, C~~ \|~~author-link~~first=Carsten\|year=1984\|title=Biology ~~Niemitz~~of Tarsiers\|location=Stuttgart\|publisher=Gustav ~~year~~Fischer Verlag\|isbn=0-89574-182-2\|editor=C. ~~1984c~~ Niemitz\|editor-link=\| chapter = An investigation and review of the territorial behaviour and social organisation of the genus Tarsius \| ~~title = Biology of Tarsiers \| editor = C. Niemitz \|editor~~author-link=Carsten Niemitz \| ~~publisher~~ url-status= ~~Gustav Fischer Verlag \| location = Stuttgart \| isbn = 0-89574-182-2~~live}}</ref> == Terancam Punah ==

Krabuku ingkat: Perbedaan antara revisi