Lia Eden: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 8:
Menurut Lia, peristiwa ajaibnya yang pertama adalah sewaktu dia melihat sebuah bola bercahaya kuning berputar di udara dan lenyap sewaktu baru saja ada di atas kepalanya. Hal ini terjadi sewaktu dia sedang bersantai dengan kakak mertuanya di serambi rumahnya di [[Senin]] pada [[1974]].
 
Menurutnya lagi, peristiwa ajaib kedua yang telah megubah prinsip hidupnya berlaku pada malam [[27 Oktober]] [[1995]] kala dia sedang [[sholat]]. Pada masa itu, dia telah merasakan kehadiran pemimpin rohaninya, [[Habib al-Huda]] yang mengaku dirinya sebagai [[Jibril]] pada waktu itu. Setelah itu Lia EdenEdan mengaku dia menerima bimbingan Malaikat Jibril secara terus menerus sejak [[1997]] hingga kini.
 
Selama dalam proses pembimbingan itu, ia mengatakan bahwa Malaikat Jibril menyucikan dan mendidik Lia Edan melalui ujian-ujian sehari-hari yang sangat berat, termasuk pengakuan-pengakuan kontroversial yang harus dinyatakannya kepada masyarakat atas perintah Jibril. Proses penyucian itu menurut ia sangat berat dan tak pernah berhenti hingga kemudian [[Tuhan]] memberinya nama Lia Edan sebagai pengganti namanya yang lama.