Eperison: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +Kat |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 35:
Dosis eperison pada orang dewasa adalah 50-150 mg per hari dalam dosis terbagi, diminum setelah makan. Akan tetapi, dosis dapat disesuaikan oleh dokter yang [[Resep dokter|meresepkan]]. Hal ini bergantung pada faktor-faktor lain seperti beratnya [[Tanda klinis|gejala]], umur, dan respon pasien terhadap terapi.
Belum ditetapkan secara pasti keamanan eperison untuk penggunaan pada [[Pediatri|anak-anak]]. Karenanya, penggunaan eperison pada anak tidak direkomendasikan tanpa penelitian lebih lanjut. <ref name="di" />
Perlu adanya pengurangan dosis eperison pada orang dengan [[Masa tua|lanjut usia]], dan pasien lansia harus dipantau secara ketat untuk tanda-tanda hipofungsi fisiologis selama pengobatan dengan eperison. <ref name="di"
== Penggunaan selama kehamilan dan menyusui ==
Baris 62 ⟶ 60:
Penggunaan eperison pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap obat apa pun harus dilakukan dengan hati-hati. Pemberian pada pasien dengan gangguan [[Hati|fungsi hati]] dapat memperburuk disfungsi hati.
Gejala kelemahan, [[Prasinkop|pusing]], kantuk atau [[Tanda klinis|gejala]] lainnya dapat terjadi akibat efek obat ini. Jika terdapat gejala tersebut di atas, dosis obat dapat dikurangi atau dihentikan secara permanen. Pasien harus diperingatkan untuk menghindari aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan lebih, seperti mengoperasikan mesin atau berkendara. <ref name="di"
== Interaksi obat ==
Baris 71 ⟶ 68:
Gejala [[Sawan|kejang]] dilaporkan terjadi pada bayi setelah pemberian eperison secara tidak sengaja. <ref>{{Cite journal|date=May 2007|title=Infantile case of seizure induced by intoxication after accidental consumption of eperisone hydrochloride, an antispastic agent|journal=Am J Emerg Med|volume=25|issue=4|pages=481–2|doi=10.1016/j.ajem.2006.09.002|pmid=17499672|vauthors=Tanno K, Narimatsu E, Takeyama Y, Asai Y}}</ref>
==
* {{Cite journal|date=December 1985|title=Eperisone, an antispastic agent, possesses vasodilating actions on the guinea-pig basilar artery|url=http://jpet.aspetjournals.org/cgi/content/abstract/235/3/757|journal=J. Pharmacol. Exp. Ther.|volume=235|issue=3|pages=757–63|pmid=3935775|vauthors=Fujioka M, Kuriyama H}}
* {{Cite journal|date=July 1989|title=Mechanisms of action of eperisone on isolated dog saphenous arteries and veins|journal=Jpn. J. Pharmacol.|volume=50|issue=3|pages=271–82|doi=10.1254/jjp.50.271|pmid=2761129|vauthors=Inoue S, Bian K, Okamura T, Okunishi H, Toda N}}
* Viveksarathi, K., dkk. "Desain bentuk dosis dan evaluasi tablet eperisone hydrochloride matrix film coated extended release." Int J Pharm Pharm Sci 4.2 (2012): 575-581. http://www.ijppsjournal.com/Vol4Issue2/3559.pdf
==Referensi==
[[Kategori:Farmakologi]][[Kategori:Obat]]
|