Qian Chu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Text added
 
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 19:
Qian Chu hobi menulis puisi, salah satu puisinya yang diterbitkan masih bertahan hingga hari ini.
 
Seperti raja-raja [[Wuyue]] lainnya, Qian Chu adalah seorang Buddhis yang taat. [[Pagoda Leifeng]] di [[Hangzhou]] dibangun atas perintahnya untuk merayakan kelahiran putranya, namuntetapi dalam versi yang lain, pagoda tersebut dipersembahkan untuk Selir Huang.
 
Qian Chu dikisahkan memiliki hubungan pribadi yang baik dengan kaisar dan secara teratur dipanggil ke istana untuk menghadiri perjamuan dan aktivitas olahraga. Pada ulang tahunnya yang ke-60 ([[Penghitungan usia Asia Timur|menurut kalender Tiongkok]]) pada tahun 988, [[Kaisar Song Taizong]] mengiriminya anggur sebagai hadiah. Setelah minum anggur, dia jatuh sakit dan meninggal malam itu juga. Qian Chu dimakamkan secara kenegaraan di dekat [[Luoyang]] dan dianugerahi gelar Raja Qin (lengkapnya Raja Zhongyi Kerajaan Qin).<ref>[http://zjnews.zjol.com.cn/05zjnews/system/2007/02/01/008149285.shtml Zhejiang News: The last king of Wuyue's tomb may be in Cangnan]</ref>