Kawasan Karst Maros-Pangkep: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mnaoefal123 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: obyek → objek (bentuk baku) |
||
Baris 63:
[[Berkas:Jokes with friend in bulusaraung.jpg|jmpl|ka|[[Lanskap]] dari puncak Gunung Bulusaraung 1.353 [[mdpl]], titik tertinggi di Kawasan Karst Maros-Pangkep, [[Tompo Bulu, Balocci, Pangkajene dan Kepulauan|Desa Tompo Bulu]], [[Kabupaten Pangkep]] (Bagian 1)]]
[[Berkas:Final destination in bulusaraung.jpg|jmpl|ka|[[Lanskap]] dari puncak Gunung Bulusaraung 1.353 [[mdpl]], titik tertinggi di Kawasan Karst Maros-Pangkep, [[Tompo Bulu, Balocci, Pangkajene dan Kepulauan|Desa Tompo Bulu]], [[Kabupaten Pangkep]] (Bagian 2)]]
'''Kawasan Karst Maros-Pangkep''' (disingkat '''KKMP''') adalah sebuah kawasan [[karst]] yang terletak secara administratif di dua kabupaten di [[Provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], yakni [[Kabupaten Maros]] dan [[Kabupaten Pangkep]]. Kawasan ini merupakan sebuah rangkaian [[pegunungan]] atau [[perbukitan]] [[karst]] yang berada di utara [[Maros]] dan selatan [[Pangkep]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Titik tertinggi Kawasan Karst Maros-Pangkep berada di puncak Gunung Bulusaraung yang berada di ketinggian 1.353 [[mdpl]]. Kawasan ini memiliki luas ± 46.200 [[hektare|ha]] atau 462 km².<ref name=":55"/> Wilayah seluas ± 22.800 [[hektare|ha]] pada kawasan ini masuk kedalam wilayah [[Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung]] ([[Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung|TN Babul]]) yang memiliki jumlah luas ± 43.750 [[hektare|ha]].<ref name=":55"/> Dengan luas tersebut, Kawasan Karst Maros-Pangkep menjadi kawasan karst terluas di [[Indonesia]] dan terluas kedua di dunia setelah karst yang ada di [[Guangzhou]], [[Cina]]. KKMP memiliki tipe tower karst sejenis di Cina Selatan & Vietnam, KKMP selain dimanfaatkan sebagai bahan galian untuk bahan bangunan & bahan baku semen, dimanfaatkan nilai jasa lingkungannya (''environmental services'') seperti sumberdaya air, keanekaragaman hayati, keunikan bentang alam,
Indonesia memiliki potensi bentang alam karst sekitar 154.000 km² atau sekitar 0,08% dari luas daratan Indonesia. Sulawesi Selatan memiliki kawasan karst yang tersebar di beberapa wilayah kabupatennya. Namun yang paling terkenal adalah kawasan karst yang terletak di [[Kabupaten Maros]] dan [[Kabupaten Pangkep]]. Kawasan Karst Maros-Pangkep (KKMP) merupakan yang terbesar dan terindah kedua di dunia setelah kawasan karst di Cina. Keunikan kawasan karst Maros Pangkep yang tidak terdapat pada kawasan-kawasan karst lainnya di Indonesia karena mempunyai bentang alam yang unik dan khas yang biasa disebut menara karst (tower karst). Di kawasan itu, bukit-bukit kapur menjulang tinggi dengan tebing yang menantang. Bahkan bersama kawasankarst di Pegunungan Sewu, kawasan karst Maros-Pangkep diusulkan sebagai situs warisan budaya dunia (World Heritage) kepada UNESCO. Namun sayangnya kawasan karst Maros-Pangkep belum dapat menjadi situs warisan budaya dunia. Untunglah saat ini, sebagian besar kawasan karst Maros-Pangkep telah ditetapkan menjadi taman nasional dan telah menjadi satu-satunya kawasan taman nasional karst di Indonesia.<ref name=":55">{{Cite book|last1=Ahmad|first1=Amran|last2=A. Siady Hamzah|first2=|date=2016|url=http://ksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Laporan_Karst_Lengkap1.pdf|title=Database Karst Sulawesi Selatan 2016|location=Makassar|publisher=Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>
|